TroubleMaker (4th Trouble part 1)

Kamis, 25 Agustus 2011


SiDers alias silent readers dilarang masuk

intinya FF ini Haram bagi yang pelit komen (sadisssz)



aku cuma mengharapkan Komen dan like dari kalian semua



author : Hashlin Panda

leave a comment and dont be a silent readers please^^

gamsa!!!



Yang pernah ngikutin FF ini sebelum-nya pasti(mungkin) udah tau,,,

Kalian tinggal ngebayangin Cast2 ini sama Idol yang menurut kalian cocok untuk peran2 ini (cielahhh)



kalau aku ngebayangin-nya kayak gini ::



Karam as Ye Jun

Sully as Nan Hee

Hyung Jun as Gong Chan

YuRi as Eun Joo





“ ye jun-ahh,, manejer mu datang dan menyuruhmu menemuinya di ruang meeting..” ujar seorang staf kepada ye jun

“benarkah? Ada apa sampai mencariku pagi pagi kelokasi syuting” tanya ye jun heran

“errmm..pokoknya kau kesana saja dulu,,disana juga ada pak sutradara dan pak produser,,” jawab staff itu aneh dan segera pergi.

Ada apakah?. Ada hal yang penting apa?.tanya ye jun dalam hati sembari melangkahkan kakinya menuju ruang meeting.

                Sesampainya disana, ada banyak orang, seperti yang dikatakan staff tadi ada manejer-hyung, pak sutradara, pak produser, bahkan jemin dan kiseop-pun ada. Memang banyak orang, tapi suasana begitu hening.

“annyonghaseyoo,,” sapa ye jun  sembari membungkuk, semua orang diruangan itu menatapnya, lalu pak sutradara berkata “ duduklah disini ye jun-ssi..” ujarnya sambil menunjuk bangku yang kosong disebelahnya.

                Setelah duduk, ye jun menatap sekelilingnya. Atmosfer yang dirasakannya sangatlah aneh, apakah terjadi sesuatu?. Tiba tiba pak sutradara menghempaskan beberapa koran dan tabloid di atas meja sehingga menimbulkan bunyi yang membuat orang seruangan kaget. Terlebih lagi ye jun.

“aa,,ada apakah?” tanya ye jun yang masih belum mengerti dengan situasi ini.

“ lihatlah ini..” menejer-hyung menyodorkan semua tumpukan koran itu pada ye jun. Ye jun sangat kaget, dihalaman depan ada foto fotonya dengan nan hee, foto mereka berdua saat di belakang gedung beberapa waktu yang lalu, dengan headline 


MAKNAE CONNECT3 PARK YE JUN SUDAH MEMPUNYAI ISTRI?.

                Ye jun tak bisa berkata kata, ia hanya bisa mempelototi koran koran dan tabloid tadi.
“apa maksudnya ini park ye jun-ssi” teriak pak sutradara, terdengar sangat marah, Ye jun yang masih shock dengan berita yang dilihatnya hanya bisa menggeleng geleng. 

“ii,,ini,,,” ujarnya lirih.

“dia bukann istrinya ye jun pak sutradara” manejer-hyung berinsiatif menjawab, mendengar manejer mengatakan hal begitu, ye jun hanya mengikuti sesuai yang manejernya rencanakan.

“benarkah itu park ye jun-ssi” tanya sutradara padanya sambil melotot

“ya...pak sutradara..” jawabnya pelan

“kau tau?! Gara gara berita jelekmu ini bisa mempengaruhi film ku tau? Apa kau ingin dikeluarkan?!” seru pak sutradara

“ ti,,,tidak pak,,”sanggah ye jun.
“ pak sutradara,,itu,,itu hanya kesalah pahaman,,itu Cuma fans fanaticnya ye jun yang menyerangnya tiba tiba” jelas menejer hyung sambil menatap ye jun. Sedangkan kiseop dan je min terlihat mengangguk ngangguk.

“ aku tak mau tau! Pokoknya kalian harus menyelsaikan masalah ini dengan segera, atau aku akan memperhitungkan keberadaanmu disini ye jun-ssi..” seru pak sutradara lagi, kemudian ia, pak produser dan beberapa staff yang lain keluar dari ruangan. Sekarang hanya tertinggal ye jun, manajer, kiseop dan je min.

“ ayo ye jun, kita diskusikan dikantor” manajer hyung beranjak dari kursi. Jemin dan kiseop merangkul ye jun yang terlihat sangat shock.

*********

                Hari ni aku tidak menemani gongchan bekerja, karena hari ni tidak ada scene gongchan. Jadi hari ini libur. Sepertinya ye jun juga tak pulang. Rumah benar benar terlihat berantakan karena akhir akhir ini kami jarang dirumah. Hah, aku merindukannya. Aku merebahkan tubuhku disofa. Tak lama kemudian terdengar bunyi bel, akupun segera membukanya ternyata jiyeon dan hyemi, tapi..mereka terlihat aneh.

“ nan hee-ah!!!!” seru mereka ketika aku membuka pintu, dan mereka langsung menarikku kedalam dan duduk disofa.

“err,,kalian mau minum apa?” tanyaku

“ ini bukan saatnya untuk santai nan hee-ah..lihat ini” ujar hye mi sambil menghidupkan TV. Aku kaget, disana ada berita tentang aku dan oppa! Beritanya benar benar tidak mengenakkan.

“semua koran pagi ini membahas kalian..” ucap ji yeon sambil menyerahkan beberapa koran padaku. Aku sangat kaget, kenapa bisa ketahuan? Bagaimana mereka bisa menemukan kami? Bagaimana dengan oppa?.

“ nan hee-ah bagaimana ini? Memang nama dan wajahmu tak terlihat jelas disana,,tapi bagaimana dengan ye jun-nim? Imagenya pasti rusak..hhuhuhuh” tangis ji yeon. Aku masih kaget sehingga tidak membalas perkataan ji yeon tadi.

“nan hee-ah,telfon lah ye jun-nim,,tanyakan keadaannya..” seru hyemi, sambil menyodorkan hapeku yang terletak diatas meja. Akupun langsung menghubungin oppa.tapi,,,

“tidak diangkat,,” ucapku pelan

“bagaimana ini?” kata ji yeon panik

“kau coba lagi lah nan hee-ah..” saran hyemi, aku menggeleng “nanti saja” ucapku pelan. Ji yeon dan hyemi menatapku.

“sabar ya nan hee-ah,,bagaimanapun kami akan mendukung dan melindungimu!!!” teriak mereka berdua, aku menatap mereka dengan mata yang berkaca kaca. Mereka berdua memelukku erat, tangis yang dari tadi ku tahan akhirnya pecah juga, bagaimana ini? Apakah ye jun baik baik saja?. Aku sangat mencemaskan keadaanmu oppa.

**********
                Sekarang ye jun berada dikantor agency-nya SNENTERTAIMENT, mereka mengadakan rapat ermegency di ruang meeting kantor.

“bisakah kau jelaskan ye jun-ssi..?” tanya menejer-hyung

“aa,,aku juga tak tau hyung, aku tak tau kalau ada wartawan yang mengikuti kami..” jelas ye jun

"sekarang harus bagaimana?” tanya ki seop

“ ye jun hanya perlu melanjutkan kebohongan yang kukatakan tadi..” ucap manejer hyung

“maksudnya..?” tanya ye jun

“ siang ini kita menggelar konferensi press, kau katakan lah pada wartawan kalau dia bukan istrimu, hanya fans yang menyerangmu tiba tiba, katakan kalau kau tak mengenalnya..” seru hyung

“ lalu bagaimana dengan nan hee-ah?” ucap ye jun lirih

“ kau masih memikirkannya? Apa kau tak tau posisimu sekarang terancam? Apa kau tak tau bagaimana pandangan masyarakat jika kau yang berusia 21 tahun sudah menikah dengan gadis yang biasa biasa saja? Bagaimana dengan fans mu ha? Kau tak memikirkan mereka yang sudah mendukungmu?” jelas hyung panjang . ye jun hanya terdiam mendegar penjelasan hyung-nya. Ia menatap je min dan ki seop yang terlihat juga tak dapat berbuat apa apa.

“ saat seperti ini kau masih memikirkan perasaan istrimu hah?” tiba tiba terdengar sebuah suara, suara president Snentertaiment. “president?!” sontak semua yang diruangan berdiri dan memberi hormat, lalu presiden memberi isyarat mereka untuk duduk.

“ ye jun-ssi,,aku hanya akan bertanya satu hal dan tolong jawab dengan jujur,” ujar president . ye jun pun mengangguk.

“apakah benar gadis difoto ini adalah istrimu?” tanyanya

“ya,,pak president..” jawab ye jun sambil mengangguk sementara manajer, kiseop dan je min Cuma bisa menunduk.

“kenapa tak satupun dari kalian yang memberi tahuku?” tanya president sambil menatap manajer hyung

“ sesonghamnida pak direktur..” ucap manejer hyung lirih sambil membungkuk

“ kalau begitu hanya ada satu solusi untuk mempertahankanmu diperusahaan ini” pinta pak president. Ye jun kaget, apakah itu maksudnya ia terancam dikeluarkan?.

“ ceraikan istrimu, atau kau yang keluar dari perusahaan ini, jika kau sudah menceraikan istrimu kami bisa membantumu menyelesaikan masalah ini agar keadaan kembali seperti semula, kau mengerti?” tanyanya, ye jun hanya bisa bengong, ia merasa setengah kesadarannya sudah hilang.

“ ikuti kata manejermu, katakan kau tak mengenal gadis itu, lalu ceraikan dia, paling lama dalam minggu ini, atau kau yang menginjakkan kaki dari perusahaan ini” ancam pak direktur sembari bangkit dari tempat duduknya, sedangkan ye jun masih belum bereaksi apa apa.

“ rakyat korea tak butuh seorang idol muda yang sudah memiliki seorang istri” tambah direktur sebelum ia meninggalkan ruangan. Ye jun menungkupkan kepalanya keeja. “apa yang harus aku lakukan?” ujarnya lirih. Jemin dan kiseop menepuk nepuk punggung sahabatnya yang sangat terpuruk. Berharap hal ini dapat menenangkannya.

“ baiklah, sekarang kita menyiapkan statmen  saat konferensi pers nanti” ujar hyung membuka diskusi.

*********

                Rolly~PollY~RollY~Polly~, hPku berdering, sepertinya kami bertiga teridur di depan tivi., karena menangis ber jam jam tadi.

“halo,,,” jawabku dengan kesadaran yang masih belum penuh

“nan hee-ah,,kau baik baik saja?”  tanya gongchan panik

“aku tak apa apa gong chan..” jawabku, walaupun sebenarnya aku merasa sangat sangat tidak baik.

“ kau dimana sekarang?”

“aku? Aku sekarang dirumah..”

“ aku jemput ya,,” ujarnya lalu ia menutup telfon.

*******

“hhh,,terjadi masalah yang begitu besar,, “ujarku kepada gongchan. Sekarang kami berada didalam mobil gongchan, tapi belum jauh dari apartemenku.

“sekarang apa rencanamu?” tanyanya

“ aku tak tau,,” ujarku sambil menggeleng. “aku bahkan tidak bisa menghubunginya”

“kau tau,,sekarang ye jun terancam dipecat...” ujar gong chan lirih

“kenapa? Apa karena aku??”

Gongchan mengangguk “ president berkata ia tak butuh seorang idol yang sudah menikah..”

Aku tertunduk ”apakah itu,,artinya,,aku harus bercerai dengan oppa?”

Gongchan menatapku, tanpa berkata apa apa. Tapi aku tau jawabannya dari tatapan gongchan,
“kau tau kau sudah memiliki jutaan musuh sekarang..” ujar gong chan sambil mengacak ngacak rambutku

“ aku tau,,fans-nya oppa, bisa bisa aku dibunuh mereka..”  ujarku sambil tertawa kecil

“ternyata kebahagiaanku masih jauh,,,” ucapku lirih

“masih ada aku nan hee-ah,,aku tetap akan melindungimu,,” ucap gongchan sambil menatapku dalam. Apa maksudnya itu, tapi untuk keadaan sekarang aku malas untuk menganalisis maksud perkataan gongchan barusan, dan aku hanya tersenyum tipis.

“ kalau begitu aku pamit dulu, dirumah sekrang ada teman temanku..” pamitku lalu keluar dari mobilnya gongchan. Gongchan melambaikan tangannya.

                Benarkah itu? Benarkah oppa dalam keadaan yang terancam? Haruskah aku bercerai dengan oppa? Haruskah aku bercerai dengannya sementara sekarang aku sudah terlanjur sangat mencintainya. Aku tak yakin bisa melakukannya, tapi aku juga tak ingin karier oppa hancur.

                Ketika sedang menaiki tangga hapeku berbunyi. Rolly polli rolly polly. Dari ye jun oppa, akupun segera mengangkatnya.

“ halo,,oppa..” jawabku

“ kau dimana sekarang?” tanyanya

“aku,?,sekarang,,aku baru saja masuk rumah..” jawabku sambil membuka pintu, aku kaget, aku menemukan oppa sedang berdiri dalam rumah.

“didalam rumah?” oppapun mengalikan pandangannya ke pintu, dimana sudah ada aku yang sedang berdiri mematung. Oppa memutuskan teleponnya dan tersenyum ke arahku. Aku langsung berlari ke arahnya dan memeluknya, lalu oppa membalas pelukanku. Akan tetapi aku ingat kalau ji yeon dan hye mi ada dirumah, aku segera melepas pelukan dan mengalihkan pandangan ke ruang tv.

“hah? Ternyata mereka sudah pulang...” ujarku lega

“kenapa?” tanya oppa, aku menggeleng “tadi ji yeon dan hye mi datang berkunjung” terangku

“nan hee-ah dengarkan aku,,apa pun yang kau lihat di TV itu adalah bohong, semuanya bohong,,kau mengerti..?”tatar oppa

“bohong? Maksudmu..?” tanyaku heran

“sekarang aku pergi dulu, jangan percaya pada orang lain, percaya apa yang aku katakan padamu secara langsung..per----”

“aku percaya oppa..” ujarku memotong pembicaraannya yang berusaha untuk meyakinkan aku

“baiklah,,apapun yang aku katakan di tivi adalah bohong...” ujarnya lagi, aku mengangguk.

“saranghamnida..” katanya sambil mengecup keningku, aku kaget. Benarkah yang kudengar barusan?.

“aku pergi dulu...sehabis ini pergilah ke tempat omma,,nanti malam kita bertemu disana,,aku sudah bilang ke mereke,,bye..” ucapnya buru buru.

                Hei tunggu oppa. Apakah tadi itu pernyataan cinta?. Oppa suka padaku?. Aku tidak salah dengarkah?. Yang benar sajaa,,mana ada pernyataan cinta yang terburu buru seperti itu,,hah,,pasti aku salah dengar.

*********

“baiklah,,kami dari perwakilan SNENTERTAIMENT mengumpulkan para wartawan siang ini bermaksud meluruskan kesalahpahaman para wartawan dan masyarakat terhadap artis kami park ye jun,,silakan anda menanyakan beberapa pertanyaan..” ujar manejer hyung membuka konferensi pers

“apakah benar anda telah menikah park ye jun-ssi..?” tanya seorang wartawan

“ sama sekali belum, anda dapat menanyakan keluarga saya atau melihat ke balai pernikahan bahwa status saya sampai sekarang masih single” jawab ye jun

“ kalau begitu siapa gadis yang bersama anda? Kenapa terlihat begitu dekat?” tanya wartawan yang lain

“ itu Cuma fans yang mendekatinya lalu tiba tiba menyerangnya, jadi anda jangan salah paham..itu hanya kecelakaan saya, tidak ada unsur kesengajaan dari pihak ye jun” kali ini menejer hyung yang menjawab, ye jun mengangguk ngangguk.

“saya dengar karena berita kali ini posisi anda di film REAL FACT OF LOVE terancam benarkah itu?” pertanyaan terus bergulir

“kami sudah menjelaskan apa yang tidak benar disini, sekali lagi kami menegaskan bahwa park ye jun belum pernah menikah dan gadis yang di foto itu hanyalah fansnya, sekian dulu terimakasih” tutup menejer mengakhiri konferesi pers, dan ia lalu ye jun berserta perwakilan lain pergi meninggalkan ruang konferensi tersebut.

KLIK, aku mematikan TV.


                Tidak apa apa,,tidak apa apa,,,tadi oppa kan sudah bilang padaku bahwa semua yang di TV itu adalah bohong,,,semua bohong,,,aku harus percaya oppa,,aku percaya oppa,,tapi walaupun tau itu bohong hatiku tetap sakit. Perasaanku sangat hancur sekarang, aku Cuma bisa menangis sekarang,,sendirian,,apakah oppa akan meninggalkanku


**********

                “nan hee-ah,,kau tak apa apa..?” tanya omma, aku mengangguk sambil meminum teh yang omma suguhkan. Seperti yang oppa katakan , Tadi appa menjemputku dan mengajakku untuk kerumah. Kami melewati pintu belakang karena sekarang didepan rumah sangat dipenuhi wartawan.

“hahh,,sebenarnya mau sampai kapan wartawan wartawan itu berdiri didepan rumah kita..? appa lakukan lah sesuatu..” keluh omma, wartawan sudah memenuhi depan rumah semenjak pagi tadi.

“percuma,,mereka tidak mendengarkan perkataanku...” kata appa

“nan hee-ah,,kau,,kau percaya pada suamimu kan? Semua yang dikatakannya di tivi tadi hanya bohong,,kau taukan?” tanya omma panik, aku mengangguk sambil tersenyum kecil.

“ya omma, dia juga sudah menyampaikan padaku tadi,,aku percaya padanya..” ujarku lirih

“syukurlah,,,aku cemas sekali kalau sampai nan hee mempercayainya” ucap appa, paling tidak sekarang hatiku sudah lumayan tenang, bersama omma dan appa yang menyayangiku membuat hatiku lebih baik.

                Tiba tiba hape appa berdering. “ halo?” jawab appa. “ appa, bukakan pintu belakang” bisik seseorang diseberang telepon. Appa pun segera berdiri, “sepertinya dia sudah datang..”kata appa. Entah kenapa jantung jadi berdegup kencang. “untung dia bisa masuk tanpa diketahui wartawan ya nan hee-ah..” ujar omma tersenyum seraya menggemgam tanganku, sepertinya omma berusaha menenangkanku.

                Tak lama kemudian appa kembali, bersama ye jun,,dan,,,kalau tak salah menejernya.  Omma bangkit dan menyuguhkan minuman, dan para pria pria itupun duduk  diruangan itu, bersama aku dan omma.oppa duduk dihadapanku, dan disebelahku ada omma.  Tiba tiba oppa bangkit dari tempat duduknya dan berlutut dilantai.

“mianhe,,mianhe aku sudah membuat kekacauan,,mianhe aku,,aku telah membuat kalian kecewa, jeongmal mianhe..”ujarnya lirih sambil tertunduk, appa langsung menyuruh ye jun bangkit.

“ini bukan salahmu anakku, duduklah..” ujar appa

“sebelumnya kami minta maaf membuat ye jun berbohong,,tapi semua ini demi mempertahankan kariernya,,untung saja pernikahan ye jun dan nan hee belum didaftarkan..” ucap menejer hyung seraya menundukkann kepalanya.

“kami memang belum mendaftarkan pernikahan mereka karena nan hee-ah belum cukup umur,,kami berencana akan mendaftarkannya ketika nan hee sudah berusia 19 tahun..” jelas appa

“sebelumnya maaf, dengan status memiliki istri akan sulit bagi ye jun untuk melanjutkan kariernya dunia entertaiment..” ujar menejer

“maksud anda..?anda menyuruh mereka berpisah..??!!” suara appa meninggi, sedangkan aku dan omma saling menatap heran.

“bu,,bukan begitu pak,,itu perintah dari pak president sendiri, ia berkata ye jun harus menceraikan istrinya bila ia masih ingin bertahan,,saya tahu saya tak punya hak untuk menyarankan apa apa,,tapi ini semua demi kelangsungan karier ye jun, jadi saya harap nan hee-ssi, bapak dan ibu dapat mem---” jelas menejer yang dipotong oleh ye jun

“pulanglah hyung,,,” ucap ye jun

“apa?”

“pulanglah,,,aku tak akan bercerai dengan istriku..” tambahnya, menejer hyung terlihat sangat terkejut.

“ye jun-ah..apa yang kau pikirkan? aPakah kau ingin kariermu berakhir???” tanya hyung, oppa hanya diam.

“ye jun ah,,,pikirkanlah dulu,,waktumu masih ada sampai minggu depan...saya pamit dulu” ucap menejer itu dan setelah pamit iapun pulang, tentu saja lewat pitu belakang.

“ermm,,ye jun-ah,,kau mau makan dulu,,?” tanya omma menghampiri ye jun

“aku tidak lapar omma, aku mau tidur saja” ujarnya seraya bangkit dari tempat duduknya dan naik tangga.

********

“hah,,kenyang sekali..” aku menemani omma dan appa makan, aku kasian pada mereka, sepertinya mereka juga lumayan terpukul. Demikian juga denganku.

Tiba dilantai dua akupun bingung. Dimanakah aku akan tidur?. Dikamar ye jun oppa yang telah menjadi kamar kami berdua atau kamarku yang dahulu?. Akupun memutuskan untuk tidur dikamarku yang dulu.

                Aku masuk tanpa menghidupkan lampu. Aku memang sedang ingin tidur dikegelapan seperti ini, seperti suasana hatiku yang sangat sangat gelap. “ahk,,langsung tidur akan membuatku gendut” kataku sambil menghempaskan tubuhku ke kasur. Tiba tiba aku merasakan keberadaan tangan seseorang. Apa?. Aku berusaha melihat disuasana yang gelap ini, seperti seseorang. Akupun menghidupkan lampu meja didekat kasur.

“gyaaa..!!!oppa,,kenapa kau disini...??!” pekikku

“ermm,,,?” oppa pun terbangun karena pekikanku

“ternyata dugaanku benar,,,kau tidur disini...” ujarnya kemudian

“hah?” apa apaan orang ini. “kembalilah ke kamarmu oppa..” ujarku sambil merebahkan kembali tubuhku. Tapi oppa tak juga beranjak.

“tidak mau,,aku tidak suka dekorasinya,,disini lebih lumayan..” alasannya, aku cemberut.

“hanya tidur bersama saja,,tak usah kuatir..” tambahnya lagi, aku tak menjawab, aku tau percuma kalau mau memaksa makhluk satu ini. Akupun memejamkan mataku, tapi karena merasa oppa menatapku yang membuatku tidak nyaman, aku kembali membuka mataku.

“kita belum pernah berhadap hadapan seperti ini kan,,dari sini aku bisa melihat wajahmu dengan sangat jelas..” ujar oppa

“sudah lah,,tidur..” ujarku pendek

“tidak mau,,aku akan memandangi wajah tidurmu sampai pagi...”

“ya! Apa kau gila!!” seruku, oppa langsung menutup mulutku dengan tangannya.

“kau yang gila, apakau ingin membangunkan orang serumah hah?” ujarnya sembari melepaskan tangannya.

“mianhe,,”kataku

“nan hee-ah,,aku tak akan melepaskanmu,,aku takkan meninggalkanmu,,bisakah kau percaya padaku?” tanya oppa dengan tatapan yang lembut

“aku,,percaya pada oppa..” lirihku

“bagus..” ia tersenyum

“oppa sangat tampan..”

“hmm? Apakah kau ingin melihat lebih dekat?” goda oppa

“ya!” aku langsung menendang perutnya

“awww..”keluhnya,” jangan macam macam denganku park ye jun-ssi..” ancamku

“nee lee nan hee-ssi..!!”

                Akupun kembali mencoba memejamkan mataku, begitu juga dengan oppa.

“nan hee-ah,,mungkin setelah ini kita akan sulit bertemu...”  ujarnya setengah tidur

“ya,,tak apa..” jawabku pelan, dan kami terlelap dalam tidur kami masing masing.

**********

                Sudah beberapa hari sejak hari itu aku tidak bertemu oppa, rasanya tersiksa sekali. Rumah yang dulu terasa sangat sempit sekarang berasa luas sekali untuk ku seorang. Dan akupun akhir akhir ini sibuk mengajukan beasiswa, aku akan menyelesaikan masalah ini dengan caraku sendiri.

                Aku juga tidak pergi kelokasi syuting lagi, aku sudah mengundurkan diri dari pekerjaanku dengan gongchan pada hari itu, dan ia juga sudah memberiku gaji. Menurutku ini sangat banyak untuk kerjaku yang tak seberapa, tapi gongchan memaksaku untuk menerimanya,

“nan hee-ah,,kau tak apa apa? Kau terlihat sangat pucat..” tanya ji yeon, sekarang kami sedang ditaman kampus.

“aku tak apa apa...” jawabku

“kenapa tiba tiba kau mengajukan beasiswa?” tanya hye mi

“Cuma pengen aja,,”

“kau,,bukan karena menghindari diri dari suamimu kan..?” selidik ji yeon

“entahlahh,,” jawabku

“nan hee-ah...keputusannya sudah keluar..hasil wawancaramu kemaren..” seorang anak bersorak dari kejauhan. Kemudian memberikan sebuah amplop padaku.

“nan hee-ah itu apa.?” Tanya ji yeon, dia masih bertanya, padahal kami melihat isi kertas itu bersama sama.

“nan hee-ah,,kau lulus diuniversitas tokyo? Dan mendapat beasiswa?” ucap hye mi

Aku mengangguk ”untung lah aku lulus,,,!!!” akupun segera memeluk kedua sahabatku yang sekarang terbengong bengong.

**********

                Sekarang aku berada ditoko jam, sejujurnya baru kali ini aku masuk toko kelas atas seperti ini. Ku beranikan diriku untuk masuk. Ya, aku kan mau membeli hadiah oppa. Besok ia akan ulang tahun. Akhirnya jam rolex pun terbeli olehku dengan uang kerja sambilan ditambah tabunganku. aku ingin bertemu oppa, untuk terakhir kalinya, bolehkan?.

 akupun segera mencari nama seseorang dikontak hapeku dan menekan tombol call. tak lama kemudian terdengar suara seseorang.
"halo..? nanhee-ah?"
"gongchan,,apa boleh sekali laki aku minta bantuanmu?"
"eh? apa itu? dengan senang hati,,"

**********
            karena kepanjangan aku belah 2 de.. (lah?! emangnya duren?) kekeke
gamsa^^ 4 part 2

0 comment:

Posting Komentar