TroubleMaker (2nd Trouble part 2)

Rabu, 24 Agustus 2011

readers?????? kemana kaliaaan???? aku mau nge-share FF nih~

Panda proudly present Troublemaker Part4 (jengjengjengjeeeeng*backsound ceritanya)


SiDers alias silent readers dilarang masuk

intinya FF ini Haram bagi yang pelit komen (sadisssz)

panda cuma mengharapkan Komen dan like dari kalian semua

author : Hashlin Panda

leave a comment and dont be a silent readers please^^

gamsa!!!



Yang pernah ngikutin FF ini sebelum-nya pasti(mungkin) udah tau,,,

Kalian tinggal ngebayangin Cast2 ini sama Idol yang menurut kalian cocok untuk peran2 ini (cielahhh)



kalau Panda ngebayangin-nya kayak gini ::



Karam as Ye Jun

Sully as Nan Hee

Hyung Jun as Gong Chan

YuRi as Eun Joo



Nah..ayoo mulai ngayal~

Lets cheks it up guys!!!!

happy reading^_______^








Setibanya dirumah akupun langsung melancarkan aksiku membuat makan malam hari ini berupa menu sup daging kesukaan suamiku sang ibliss. Aku membuatnya dengan serius, berusaha agar rasa dan bentuknya sempurna. Setelah selesai masak, aku menghidangkannya dan menghias meja makan. Aku melihat jam, sekarang jam 8.00 kenapa dia belum pulang, dia bahkan tidak mengirim sms atau menelpon kepadaku.



Mau nelpon males, akhirnya aku memutuskan untuk menunggunya sambil menonton tv. Saking lama nya menunggu akupun tertidur disofa depan tv.



*******

Beberapa jam kemudian ye jun pulang. Dilihatnya kedalam ruangan masih terang. Apa si babo itu masih bangun. Batinya dalam hati. Ia mendapati nen hee yang tertidur di sofa dengan tv yang menyala.



“ dasar bodoh, ketiduran karena nonton tv, kalau mau tidur dimatikan dulu! Ngga herti hemat energi kali ya ni orang. Gerutunya sambil mengambil remote yang digenggam nan hee dan mematikan tivinya.Arrgh haus sekali. Ketika ia mau melangkahkan kaki menuju kulkas ia dikagetkan dengan meja makan yang sudah dipenuhi makanan, disana juga ada sup daging yang ia sukai.



Iapun menatap nan hee yang masih tidur. “ sibodoh ini, tertidur karena menungguku?”. Ia pun mengambil selimut dari kamarnya dan menyelimuti nan hee yang terlelap.



********

Piririppi piririripppi pipii. Tuk. Ye jun mematikan alarm setelah mencoba mencari keberadaannya dengan mata yang tertutup.Arrg,,kepalaku sakit karena pak direktur mengajak kami minum minum kemarin. Iapun duduk dan sedikit menerawang megingat kejadian tadi malam ketika ia baru sampai dirumah. Cewe itu sudah menunggunya hingga ketiduran dan membuatkan makanan kesukaannya, heh bagaimana bisa ia masih berbuat baik padaku yang sudah berperilaku buruk padanya. Nanti palingan dia juga marah marah lagi.



Ye jun membuka pintu kamar berniat untuk gosok gigi kemudian membuat coklat panas,itu sudah menjadi kebiasaannya dari dulu. Bangun di pagi buta dan minum coklat panas.



“ pagi oppa,,,,” sapa nan hee ketika melihat ye jun keluar dari kamarnya



“ kau sudah bangun?” tanyanya heran, ya, kenapa anak ini bangunnya pagi sekali?.



“ oppa kan minum coklat panas jam segini, jadi aku membuatkannya untukmu,,” ujar nanhee tersenyum sambil mengangkat cangkir yang sedang ia aduk aduk. Ye jun hanya terdiam.



“ kenapa bengong begitu,,?oppa cucilah mukamu dan gosok gigi..” ceramahnya lagi



Awalnya nan hee kesal karena kejadia tadi malam. Ya, apa yang dipikirkan orang itu aku sudah susah susah masak sia malah tidak pulang. Tapi kekesalan itu hilang karena ketika ia bangun ia mendapati dirinya diranjang kamarnya, padahal tadi malam ia kan tidur di sofa, lalu ketika melihat kedapur ia melihat meja dan dapur sudah bersih, tapi ia tak tau apakah ye jun memakannya atau membuangnya, ingin bertanya tapi takut.



********

   

Setelah selesai membuat 2 cangkir coklat panas, satu untukku dan satu untuk ye jun oppa. Aku duduk dan meletakkan-nya di meja dean tivi. Aku meminum bagianku sambil menyalakan tv.tak lama kemudian ye jun oppa pun keluar dari kamar mandi. Dan duduk disampingku lalu meminum coklat panasnya.

               Aku kira oppa akan berkomentar tentang coklat panas bikinanku, tapi ternyata dia hanya diam saja. Yah,,dia memang orang seperti itu.

“ada yang mau kau tanyakan padaku?” tanyanya memecah kesunyian kami berdua, dari tadi Cuma tv yang bersuara. Aku menatapnya heran.

“ ah,,ermm,,,hari ni jadwal oppa apa saja?” tanyaku asal asalan. Aku malas mengungkitnya.



“ benarkah? Benarkah itu yang ingin kau tanyakan? Tanyanya penuh selidik. Aku hanya diam, tidak tau harus menjawab apa.”hhh,,,,” ye jun oppa mendesah, dan beranjak dari sofa, sepertinya ia marah. Akupun langsung menahannya, kupegang pergelangan tangannya. Oppa pun menoleh, dan duduk lagi.



“ke,,,kemarin oppa dari mana? Kenapa lama sekali pulangnya..?” tanyaku lirih



“kemaren direktur mengajak kami minumm minum,,” jawabnya



“ya, kenapa kau minum? Tidak baik untuk kesehatan tau!!” seru ku



“heh,,penyakitmu bangkit lagi,,ya! Petanyaan lain!” serunya lebih keras



“aa,,makanan yang ada di meja kemaren apakah kau memakannya atau membuangnya?..”



Oppa terdiam sesaat, dan menjawab “ setelah memanaskannya aku memakannya,,” jawabnya pelan.



“ sinca??” tanyaku senang, akupun tersenyum senyum. Oppa melihatku dengan aneh.



“ lain kali aku akan memberi tahumu jam berapa aku akan pulang, jangan sampai kau tertidur lagi dengan tivi menyala, boros energi tau..” perkataan oppa yang harusnya penuh perhatian itu malah terdengar menyebalkan.



“ ne arasso..!!” teriakku.



“oppa..sekarang apakah kau ada schedule?” tanyaku



Ia menggeleng, “ Cuma nanti jam 4..”



Akupun menarik tangannya, “ kalau begitu sekarang kita berees beres,,rumah baru kita terlalu berantakan jagiyaa...” candaku.



Iapun tersenyum sinis,,” ne,,arasseo CHA.GI.YA!!!” teriaknya.



Jadilah pagi itu kami habiskan waktu untuk bersih bersih. Ye jun oppa juga menelpon teman se-grupnya untuk membantu membawakan barang barangnya di dorm. Ye jun oppa payah sekali dalam hal bersih bersih, alhasil ditengah acara bersih bersih kamipun tetap bertengkar.



“masing mereng,,,geser kekiri sedikit.....” ujarku



“ kesini,,? Sudahkah?” tanyanya, sekarang kami sedang memajang foto pernikahan kami, awalnya kami merasa malas memasangnya. Tapi bagaimana kalau tiba tiba appa dan amma datang, lalu melihat tidak ada foto pernikahan yang terpajang?. Jadi sekarang ambil aman aja.



“ ya,,sudah belum berat nih,,!!” teriak ye jun oppa



“ sudah,,” aku memberikan paku dan palunya, lalu membantunya memegangi foto.



Teng nong, teng nong,



“oppa, bell berbunyi,,,” kataku



“ tunggu dulu, aku belum selesai memaku,,”



Teng nong teng nong,,,



“oppa,,,” kataku pelan



“ ya!sabarlah sedikit! Paling itu ki seop dan jemin..” gerutunya kesal



Teng nong teng nong



“oppa,,biar aku yang buka....” ujarku, dan menuju pintu



“ya! Berat tau!!” teriak oppa, dan diapun melanjutkan memaku.



“ya,,,maaf lama menunggu,,,,” ujarku sambil membuka pintu



“annyonghaseyooo!!..” 2 orang cowok cakep kompak menyapaku



“si,,siapa ya? Tanyaku, mereka memang keren, tapi aku belum pernah lihat



“ mwo..??” 2 cowo itu kaget aku tidak mengenalinya



“ya! Mereka itu kiseop dan je min tau!! Mereka kan datang kepernikahan kita! Kau lupa?” seru oppa sambil menjitak kepalaku



“mianhe,,,” ujarku pelan



“ ayo masuk, biarkan saja dia,,,dia bahkan tak tau kalau aku selebriti,,,” ejeknya



“yaa,,,berantakan sekali” kata ki seop



“tapi masi mendingan dari dorm kita..” ujar ye jun oppa sambil mengambil kardus yang di bawakan oleh ki seop



“ ini kah fotonya,,?? Kata je min ketika melihat foto yang terpampang didinding.



“ya,,bagus sekali,,,,” ujar kiseop yang tiba tiba ikut serta



“ermm,,ki seop-ssi,,je min-ssi,,,ingin minum apa?” tawarku kikuk



“ah,,tidak usah repot repot,,kami tak haus nona...” jawa je min



“ah,,aku lee nan hee...”



“ne..nan hee-ssi..”



“biarkan saja mereka, kalau haus palingan mereka cari sendiri di kulkas..” ujar ye jun oppa yang sibuk membuka isi kardusnya.



“ya,,beginikah kau pada hyung mu!!” teriak jemin



“ mian,,” yejun minta maaf sekaligus mengejek. Omo,,neomu kyopta.



“hei,,akhirnya ye jun yang kita kira tidak akan mempunyai pacar malah sudah menikah duluan “ ujar ki seop sambil geleng geleng kepala.



“heh,,karena wajahmu yang lebih cantik dari cewe itu,,,” tambah je min



“ aku setuju je min-ssi,,,ye jun oppa neomu neomu yeppo...” ledekku



“ ya,,,!!” jemin melemparku dengan boneka yang dikeluarkannya dari kardus.



Kamipun melanjutkan berbenah dengan bantuan tambahan 2 orang. Ya, pekerjaan ini bisa kami selesaikan sebelum siang.



Teng nong teng nong



“oppa,,bell” seruku pada oppa, sekarang aku sedang menyusun bunga di atas meja.



“ kau saja,,!!” serunya yang sedang memasang beberapa lukisan di bantu ki seop.



“tadi kan aku sudah,,,,” bantahku



“ buka pintunya CHA.GI.YA...!!” teriaknya. Hihh,,menyebalkan sekali, dengan sangat terpaksa aku menuju pintu. “ ya, apakah kau memesan pizza” tanya je min pada yejun,” ani,,” jawabnya.



“ya,,,,” jawabku sambil membuka pintu, ada seorang cewek yang sangat cantik dan berambut panjang.



“errm,,benarkah ini rumah barunya ye jun..?” tanyanya ragu ragu



“hah,,ermm...” bagaimana ini, aku harus jawab apa, apakah ini teman oppa atau fansnya. Arggh.



“ahm,,ini,,,” ...



”siapa CHA.GI.YA??? kau memesan pizza? ” teriak ye jun dari dalam sambil menyusulku kepintu.



“ noona?” pinta oppa lirih, ia terlihat kaget, begitu pula dengan cewe itu ia sangat kaget, matanya berkaca kaca dan ia menutup mulutnya dengan tangannya, seperti tak tahan dengan situasi ini, cewe itupun lari, “noona!!” teriak oppa, dan oppa langsung mengejar cewe itu, meninggalkan aku, yang bingung dengan situasi ini.



“ya! Kenapa noona bisa tau alamat ye jun?” ujar ki seop dari belakang



“ mungkin ia bertanya ke pihak manajemen, nan hee-ah,,kau tidak usah memasang tampang sedih begitu...” ucap jemin



“ ya,,,noona itu hanya masalalunya,,sekarang diakan suamimu, jadi tenang saja..” tambah kiseop sok yakin.



Masa lalunya? Noona itu? Apakah itu noona yang disukai oppa? Jika dia menyukai noona itu kenapa dia setuju menikah denganku? Apakah aku sudah menghancurkan hubungan cintanya dengan noona itu? Apakah aku sudah..merusak kebahagiaan oppa?. Pikiran buruk terus melintas dipikiranku. Tanpa kusadari air mata inipun jatuh. Kiseop dan jemin yang melihat aku menangis mencoba menenangku dan mengajakku masuk kedalam rumah. Tapi aku tak mau, akupun memilih untuk menyusul mereka. Ki seop dan jemin saling menatap, sepertinya sesuatu yang buruk akan terjadi.



*********

Author POV



“noona tungguu!!” ye jun berlari mengejar noona yang telah melihat apa yang ia tidak ingin untuk eun joo noona ketahui. Akhirnya ia dapat menangkap dan mencengkram tangan noona. Langkah merekapun terhenti.



Ye jun menatap eun joo, dia menangis, apakah dia yang menyebabkan noona yang ia sayangi ini menangis,?.

“ apa benar kau telah menikah ye jun-ah..?” tanya eunjoo penuh isak



Sedangkan dibalik dinding sudah ada nan hee, yang mencoba mendengarkan percakapan mereka berdua.

“mianhe noona,jeongmal mianhe , semua terjadi begitu saja,,,” jawabnya lirih



“ jadi karena itu kau menyatakan perasaan mu padaku beberapa hari yang lalu?”



ye jun mengangguk, “ tak bisa kah kau menungguku sebentar,,? Benar benar tak bisa kuduga.. aku memintamu menunggu sebentar tapi ternyata kau menikah dengan cewe lain..” noona terlihat sangat menderita



“ mianhe noona, aku tidak bisa menolak situasi ini...”



“ untuk apa kau terus minta maaf? Minta maafpun tak akan merubah keadaan tau..” tangis noona makin kencang



“noona,,,,”



“ aku pergi dulu, maaf untuk saat ini aku belum bisa mengucapkan selamat atas pernikahanmu..”



“ noona....!!” ye jun memeluk eun joo yang beranjak pergi, ia memeluknya sangat erat.



“ ye jun-ah,,,aku harus bagaimana,,aku harus bagaimana kalau mencintaimu yang sudah memiliki istri...” pinta eun joo lirih



“noona,,aapakah noona....” belum selesai ye jun berkata, nan hee memanggil dari belakang



“ ye jun oppa,,!!kami membutuhkanmu untuk memindahkan lemari”



Ye jun segera melepas pelukannya, nan hee menatap eun joo tajam, sedangkan eun joo memalingkan pandangannya.. “ aku pulang dulu” bisiknya pada ye jun. Iapun berlalu pergi, sedangkan ye jun menatap kepergian noona. Nan hee yang tak tahan melihat semua ini melangkah lebih dulu ke apartemen mereka.



*********

Nanhee POV



Aku sudah mendengar, aku sudah melihat, aku sudah tau apa yang terjadi antara mereka. Apa namanya itu? Apabila seorang suami berpelukan dengan wanita lain apakah namanya selingkuh? Lalu yang harus dilakukan seorang istri saat itu apa? marah? Tidak,,tidak,,,aku tak berhak marah..karena sebenarnya aku lah orang ketiga, akulah yang merusak kebahagiaan mereka. Lagi pula kami menikah bukan berdasarkan cinta.



Karena muak melihat si ye jun bodoh itu masih menatap kepergian noona itu, aku memilih lebih dulu kembali ke apartemen. Di apertemen sudah tak ada siapa siapa,,apakah kiseop-ssi dan jemin-ssi sudah pulang?. Akupun menemukan memo mereka di atas meja. Hah, ternyata benar mereka pulang, aku pun memutuskan melanjutkan bersih bersih ini sendirian, dimulai dari mencuci piring.



Tak lama kemudian terdengar suara pintu yang terbuka. Ternyata sibodoh itu kembali juga, kukira dia akan mengejar noonanya itu. Batinku dalam hati. Ye jun oppa mengambil air dari kulkas lalu duduk. Tak ada sepatah katapun yang terucap dari kami berdua, hanya sura piring piring yang kucuci yang terdengar.



“ er,,,apakah ada yang ingin kau tanyakan..?” tanya ye jun ragu ragu



“tidak,,memangnya apa yang harus kutanyakan padamu?” jawabku dingin sambil terus melanjutkan pekerjaanku.



“ehm,,,kejadian tadi itu...” ye jun bermaksud menjelaskannya, tapi aku memotong penjelasannya itu



“ oppa,,tak ingatkah kau dengan isi perjanjian kita? Bukannya kita tidak boleh mencampuri urusan pribadi satu sama lain? Jadi aku tidak akan mencampuri urusan pribadi oppa..ah,,akhirnya selesai juga,,aku mau mandi dulu ya oppa...” aku menuju kamar mandi. Oppa menatapku heran, aku balas menatapnya sebentar, lalu masuk kamar mandi.



Sesaat setelah masuk kamar mandi aku tak bisa menahan air mataku. Kenapa? Kenapa aku menangis?. Apa karena melihat suamiku berpelukan dengan wanita lain. Tapi buat apa aku menangis? Pernikahan kami tidak didasari oleh cinta sedikitpun.



Tok.tok. oppa mengetuk pintu kamar mandi dari luar. Aku segera mengusap air mata “ apa?” seruku dari dalam



“nan hee-ah,,kau,,tidak marahkah? Tanyanya



“ sudah ku bilang tidak! Urus saja urusanmu sendiri...” teriakku dari dalam. Bocah idiot itu, sampai kapan mau membuatku sengsara hahh...????!!!



************



“ aku pergi dulu,,” oppa berpakaian bagus, apakah ia mau menemui noona itu?



“mau kemana,,berdandan rapi begitu? Tanyaku yang sedari tadi mengerjakan tugas didepan tivi.



“ hari ini aku mau audisi film tau?” ujarnya nyolot



“aah,,begitu....” mian, sudah berburuk sangka oppa



“ jangan sampai kau ketiduran lagi didepan tivi lagi, nanti aku pulangnya malam, tak usah menungguku, tidurlah lebih dulu” ceramahnya sambil memakai sepatunya. Aku hanya diam,,tak menjawab apa yang ia katakan. Aku tetap mengerjakan tugasku. Dan akhirnya iapun pergi. Dasar menyebalkan.



Tiba tiba terlintas olehku, bukannya aku sudah berjanji pada diriku sendiri bahwa akan tetap berperilaku baik sejahat apapun oppa kepadaku?. Kalau aku marah terus padanya suasana rumah ini tentu akan suram, aku tidak mau seperti itu. Akupun langsung menuju beranda, terlihat dari situ oppa yang menuju mobilnya.



“oppa!!!” teriakku dari atas, apertemen kami dilantai 3, jadi tentu saja oppa bisa mendengar suaraku. Oppapun mengadah keatas.



“ oppa hwaitiing!!!! Jika kau lulus belikan aku daging panggang ya!!! Jika tidak kau tetap harus membelikannya untukku,,okee!!!”



Oppa tersenyum kecil, “okee,,aku pasti lolos dasar babo!!!” balasnya



Akupun tersenyum dan melambaikan tanganku padanya. Dia membalas lambaianku dan kemudian masuk kemobilnya.



*******

Ye jun”s view



Annyonghaseyo, aku park ye jun maknae dari salah satu idol grup yang terkenal connect3. Hidupku bahagia dan tenang. Ketampanan, kekayaan, dan aku menerima cinta darri semua orang. Tapi yang kusukai hanya satu orang yaitu eunjoo noona. Noona sepertinya juga menyukaiku, tinggal menunggu waktu saja ia akan menjadi pacarku.



Tapi semua berubah saat aku bertemu lee nan hee, yang diperkenalkan kepadaku sebagai sepupuku. Ia sangat merepotkan dan kampungan. Tak lama kemudian omma dan appaku memaksa kami untuk menikah. Aku tidak bisa menolaknya karena eunjoo noona juga sudah menolak pernyataan cintaku.



Kamipun menikah. Aku selalu jahat kepadanya, tapi ia selalu berusaha tersenyum dan berbuat baik padaku. Jika aku meneriakinya, dia akan membalasku dengan teriakannya yang lebih nyaring. Dia orang yang paling bodoh dan aneh yang pernah kutemui, pergi menonton konserku tapi pergi sebelum penampilanku selesai, dia membuatkan makanan kesukaanku dan menunggu kepulanganku hingga tertidur didepan tivi, ia bangun lebih pagi dari biasanya agar bisa membuatkanku coklat panas, dan ia juga tidak mau membebaniku dengan pertanyaan tentang eun joo noona.



Dia itu orang baik atau bodoh sih? Sampai sampai aku membalas lambaiannya ketika ia memberiku semangat. Tidak tidak,,hatiku tidak akan goyah hanya karena kebaikannya saja,,aku hanya menganggapnya sebagai adik perempuanku, meskipun ia istriku. Yang aku sukai hanya eun joo noona. Sekali lagi ku tegaskan eun joo noona....!!!!.



******

Nanhee POV



Ditivi sekarang ada connect3 lagi perform, sepertinya ini tidak live, sebab tadikan oppa bilang dia mau pergi audisi. Aku memperhatikan perform mereka dengan seksama.



” Hmm,,ini kiseop,,,,ini je min dan,,itu si iblis park ye jun!!”



Disana oppa terlihat seperti orang lain, sisi imutnya sangat menonjol, mudah senyum dan sangat tampan. Sepertinya oppa adalah rapper di grup ini. Ya,,rapp oppa keren sekali. Tapi aku lebih suka rapp.a taecyon oppa,,hihihihi. Diakhir perform oppa berteriak “ i love u all!!!!” dan dengan serompak semua gadis disana menjawab.” I love youu too!!!!”. Whoa,,,hebat sekali, oppa orang yang menerima cinta dari begitu banyak orang.



*******

“nan hee-ah....kenapa kau kabur saja kemaren...” tanya ji yeon penuh selidik



“ nan hee-ah,,,apakah kau antis?” tambah hye mi



“a...annii,,,aku bukan antis” jawabku sambil mengibas ngibaskan tangan.



“laluu..” mata ji yeon melotot



“ke..kemaren,,perut sakit ji yeon-ah...”



“oh ya? Disana kan ada toilet nan hee...”



“a,,aku tidak bisa kalau di toilet umum...hehehe” jawabku sambil garuk garuk kepala. Sungguh alasan yang jelek.



“aah,,,uri nan hee punya kebiasaan yang aneh...” ujar hyemi sambil menepuk nepuk bahuku



“nan hee-ah,,,sekarang kita pergi karaoke yuk...dikaroke dekat stasiun ada lagu connect3 yang baru...kau harus coba!!” ji yeon merangkulku



“ lets go!!!” teriak mereka berdua lagi lagi aku Cuma bisa pasrah menuruti keinginan teman temanku yang aneh ini.



Ijeuryeogo amuri noryeokhaebwado

Saeroun saramdeureul amuri mannabwado



Gyesok dasi tto dasi doraseomyeon wae nisaenggangman naneunji



Anhallae geumanhallae amuri naejasineul

Dallaego tto dallaebwado amu soyongieobseo

Nae simjangi gojangna beoryeosseo wae ( heart beat 2PM)



Aku memilih menyanyikan lagu ini, karena aku suka sekali dengan bagian rapp-nya taecyon oppa. Aksi ku sih lumayan, lumayan hancur maksudnya.ji yeon dan hye mi memilih lagu connect3 yang tidak kuketahui, ntah apalah judulnya. Aku benar benar parah, masak lagu suami sendiri tidak tahu.



“ya, aku ketoilet dulu ya,,”



“lo bukannya kau tak bisa make toilet umum,,?”tanya hye mi



“ sekarang aku Cuma mau buang air kecil” aku menutupi kebohonganku dengan kebohongan yang lain. Untung aja temanku ini bukan tipe manusia pemikir.



Setelah dari toilet, aku merasa haus. Akupun memutuskan membeli beberapa minuman dari mesin penjual minuman. Aku memasukkan koin “bagusnya yang mana yah”. Cling. Tiba tiba dari belakang ada orang yang menekan tombol kopi susu.



“ ya!” akupun segera menoleh kebelakang untuk melihat sosok orang jahil itu.



“anniyong” ujarnya sambil melambaikan tangannya



“gong chan-ssi...” ujarku girang



“ terimakasih sudah mentraktirku,,tidak apa apakan?” tanyanya



“ti,,tidak apa apa...”



“ aku akan membalas kebaikanmu,,tunggu disini ya..” gong chan-ssi pun melangkah pergi. Aku mengangguk. Selagi menunggu aku membeli minuman untukku dan teman temanku.



Tiba tiba sebuah amplop disodorkan kedepan wajahku. Akupun menoleh dan mengambil amplop tersebut.

“ini apa?” tanyaku sambil mengacungkan amplopnya



“ my birthday party...” jawabnya penuh senyum



“ oh ya,,,chukae..”



“kau harus datang...” ujarnya sambil mengacak ngacak rambutku.



“nee,,aku pasti datang..”



“nan hee-ah,,kau dimana,,waktu kita udah habis nih,,,” tiba tiba hye mi muncul di ujung lorong



“ ya! Nan hee sedang bersama cowok,,nan hee-ah!!” seru jiyeon norak



“ wah,,itu teman temanku,,aku pergi dulu ya,,jangan tampakkan wajahmu pada mereka,,mereka itu maniak idol..” akupun segera berlari mengahalangi mereka melihat gong chan-ssi.



“ayo,,ayo,,kita keluar..ini aku beli minuman untuk kalian...” aku mendorong mereka keluar



“ ta..tapi,,nan hee ah,,siapa cowok itu,,,” tanya ji yeon



“nanti aku jelaskaan....”



********



“ nan hee-ah...itu tadi pacarmu kan? Iya kan?” tanya ji yeon



“ sudah ku bilang bukan ji yeon-ah.....” jelasku, sekarang kami di restoran keluarga. Hye mi bilang ia ingin mencoba menu baru disini, dasar orang orang ini kalau ada sesuatu yang baru langsung dicoba.



“ lalu siapa..?” tanya hye mi



“ teman,,Cuma teman..” jawabku sambil menyeruput es-ku.



“tapi,,cowok itu kelihatannya sangat keren......” bisik ji yeon, entah kenapa ia harus berbisik



“ itu kan cocok buat nan hee yang cantik,,” puji hye mi



“mwo? Aku cantik,,? Kalian yang pertama bilang begitu,,,,hahaha”



“ya, uri nan hee rendah hati sekali,,kau cantik lee nan hee...” tambah ji yeon



“oh ya,,sabtu depan cowok itu ulang tahun, kalian mau menolongku kan? Membantuku memilihkan kado dan berdandan..?” bujukku



“ne,,tapi traktir kami ya....” seru mereka kompak.



***********



“ hahaha..benar kah,,?.....ya, kita harus mencoba lihat lihat kesana...kalau mp3 player menurutmu bagaimana?,,,ah benar juga,,,,,,apa? buatan sendiri?...aku?aku bisa,,,ah! Bagaimana kalau aku membelikan kaca mata hitam,,bagaimana?.....yak setuju,,,!!,,ne,,anniyong,,” akupun menutu percakapanku dengan ji yeon di telepon.



Tanpa kusadari dari tadi ye jun oppa melihatku dengan sinis dari jauh.ketika aku balik menatapnya ia malah memalingkan wajah. Sudahlah, kalau aku terus mempedulikan tingkah laku orang aneh itu aku bisa gila.



“ nan hee-ah lihat ini,,,” ujarnya sambil melambai lambaikan file yang ada ditangannya



“apa itu?..” tanyaku, oppa-pun duduk disebelahku dan memberikan file tersebut.



“ itu naskah film-nya,,hahahaha” katanya dengan penuh bangga. Aku menatapnya sinis kemudian membolak balik naskahnya. “ya, apakah gong chan-ssi juga main?” tanyaku ketika melihat nama gong chan tertulis disana.



“ ya,,dia peran utamanya,,memangnya kenapa? Kau fansnya?” tanyanya sinis



“ ne,,mana mungkin cewek cewek ngga nge-fans sama gong-chan-ssi yang tampan, kyopta,,baik..” jelasku panjang



“ ya, pria tampan, kyopta dan baik itu sekarang ada dihadapanmu!” seru oppa



Akpun menatapnya sebentar, dan melanjutkan membaca naskahnya, tidak mengomentari apa yang ia katakan.” Ya!! Kau mengabaikanku? Kalau begitu kembalikan naskahku,,!!” iapun berusaha merebut naskah yang ada ditangan.



“tidak mau!! Aku pinjam sebentar..!!” teriakku,



“kembalikan,,aku tak mau meminjamkanmuu!!” teriaknya mengapai gapai buku naskah itu.



Tiba tiba oppa kehilangan keseimbangan, dan menindihku. “ gyaa...oppa berat!!!” teriakku, tubuh oppa sangat dekat denganku, bahkan aku bisa mencium aroma tubuhnya, dan wangi shampoonya. Diapun segera bangun dan merebut naskah itu dari tanganku. Tanpa berkata apapun ia masuk kamar. Dasar orang aneh. Didalam kamar yejun terlihat bingung, mukanya merah dan terasa panas. Perasaan apa ini?.



********



“ ye jun-ah,,apakah kau diundang ke birthday partynya gong chan-ssi,,,??” tanya eun joo noona sambil menata rambutku.



“ ia,,,kenapa memangnya?”



“itu,,,bisakah kau mengajakku...? aku fans beratnya gong chan oppa!!” ucap noona girang



“errmm...” fans berat,

nan hee-ah juga fans-nya gong chan hyung kan?



“tidak bisa ya? Kau mau mengajak dia?,,hmm ya sudahlah...” ucap noona lirih



“ani,,,,dia tidak ikut,,senang sekali kalau noona bisa ikut denganku” ucapku penuh senyum



“ gomawo ye jun ah!!” noona memelukku, akupun mengangguk. Sibodoh itu tidak akan mau pergi denganku juga kan?.



********



“ ya, haruskah aku memakai baju ini? Aku tidak suka memakai gaun ini....” keluhku pada ji yeon. Yup, sekarang kami bertiga sedang dirumah ji yeonm hye mi dan ji yeon membantuku berdandan.



“ nan hee-ah,,aku sudah membungkus kadonya secantik mungkin,,” seru hyemi



“ gomawo hye mi-ah..” pinta ku, “ ya, jangan bicara, aku sedang memakaikanmu lipstick” omel ji yeon



“jangan tebal tebal ji yeon-ah..” protesku



Jadilah acara dandan kami ini dengan penuh perdebatan, birthday party gong chan ssi jam 7 nanti, gyaa membayangkannya saja aku senang. Tiba tiba aku teringat sesuatu.



“ ye jun oppa ulang tahunnya kapan ya?”



“ye jun oppa?” seru ji yeon heran. Ya ampun aku kelapasan!! Babo!!



“aah,,itu,,aku melihat poster ye jun, jadi tiba tiba aku kepikiran ulang tahunnya kapan..hehe” ujarku berbohong, untung saja dinding kamar ji yeon penuh dengan poster idol.



“ah,,tanggal 27 november,,sekitar 1 bulan lagi,,,” jawab hye mi



“ ye jun-nim,,,aku pasti akan memberikanmu hadiah yang mahal,,,” ji yeon sudah sampai ke alam mimpinya



“ya, jangan hamburkan uangmu untuk orang seperti dia..” omelku



“untuk ye jun-nim apapun akan kulakukan..” ujar ji yeon sambil mengatupkan kedua tangannya.ckckckc. penyakit mereka sudah tak bisa disembuhkan lagi. Kalau saja mereka mengetahui ye jun si iblis, mereka pasti menyesal, hey boy! Wajah tampan bukan lah segalanya.



Sementara itu...,



Yejun POV



“ terimakasih sudah menjemputku ye jun-ah...” noona tersenyum ketika aku membukakan pintu mobil untuknya. Lalu akupun mulai menstarter mobilku.



“ kau terlihat tampan ye jun-ah” puji noona sambil membelai rambutku



“ ne,,noona juga,,neomu yeppo..”



Noonapun tersenyum kecil, tiba tiba ponselku berbunyi, ternyata dari si babo itu.



“ mwo?” jawabku



“ dimana kau sekarang jagiya?”



“ aku sedang dijalan,,,kenapa?”



“bolehkah aku minta tolong,,antarkan aku kepesta ulang tahun temanku donk,,jebal,,,” ucapnya memohon



“mianhe,,aku sedang ada urusan juga...” sedikit rasa bersalah muncul dihatiku



“ya sudah! Semoga harimu menyenangka JA.GI.YA!!!” iapun menutup teleponnya. Dasar anak aneh,



“ istrimu kah?” tanya noona



“ne, dia minta di antarkan ke pesta ulang tahun temannya...”



“mianhe,,gara gara aku,,” noona menyyalahkan dirinya



“tidak apa apa kok noona, meskipun aku sedang tiduran dirumah sekarang, aku tidak akan mengantarnya..” candaku



“ya,kau terlalu kejam ke istrimu,,” noona membalas candaanku. Akupun tertwa, walaupun sebernanya dalam hatiaku dapat merasakan betapa kejamnya diriku padanya.



*******






Karena ye jun si iblis tidak mau mengantarku dengan sangat terpaksa aku naik taksi. Padahal sebelumnya aku berharap dia akan mengantarkanku, biar dia bisa lihat dandananku kali ini. Pasti dia pangling atau malah mengejekku?.





Akhirnya sampai juga, partynya keren sekali. Garden party, dengan begitu banyak lampu hingga terlihat cantik. Begitu banyak orang orang yang kukenal. Ya! Mereka semua artis dan orang orang penting!. Benar benar pesta yang mewah. Akupun melihat ke meja sajinya. Wao, begitu banyak makanan yang terlihatt enak. Ketika aku sedang berpikir untuk memutuskankan kue manakah yang harus kumakan terlebih dahulu, tiba tiba ada seseorang yang mencengkram tanganku. Dan ternyata orang itu...





“ ye jun oppa?”





“ternyata memang kau, apa yang sedang kau lakukan disini..?”





“bukankah tadi sudah ku bilang padamu? Pesta ulang tahun temanku..”





“ temanmu?” ye jun oppa terlihat heran.





“ ye jun-ah,,ini aku mengambilkan minuman untukmu,,,” tiba tiba eun joo noona munccul. Dan ia pun kaget melihat keberadaanku. Oke, aku marah. Aku menatap ye jun.





“ jadi dia kah alasan oppa tidak bisa mengantarku?” aku menatap ye jun oppa marah, mataku sedikit berkaca kaca. Sedangkan ye jun oppa tidak berkata apa apa. Sedangkan perempuan itu malah merangkul tangan oppa , membuat emosiku tambah naik.





“ nan hee-ah...!!” sebuah suara cowok yang ku kenal terdengar dari belakang. Dan langsung memelukku.




“nan hee-ah,,ternyata kau datang!..” aku kaget, begitu pula dengan ye jun dan perempuan itu.





“kau mengenalnya?” tanya noona itu pada gong chan-ssi





“ ne,,dia temanku..” jawabnya sambil merangkulku. Mukaku pasti terlihat sangat bingung sekarang. Ye jun oppa menatapku. Aku tau dia menatapku,,dan aku memalingkan wajahku.





“apa kau mengenal ye jun-ssi nan hee-ah” tanya gongchan, karena menyadari gerak gerik yang aneh antara aku dan oppa.





“ tentu saja aku mengenal ye jun-ssi,,dia kan selebriti,,hehehe” jawabku girang dengan penuh senyuman yang mana semua itu palsu.gongchanpun mengangguk ngangguk.





“saengil chukae hyung,,” ucap yejun sambil mengulurka tangannya.





“gomawo,,” balasnya menyambut uluran tangan ye jun





“kami permisi dulu ya,, ye jun-ssi dan pacarnya...” ujar gongchan dan merangkulku pergi. Aku hanya bisa menurutinya,karena aku tak tahan lagi melihat oppa dan perempuan itu.





“wah,,hebat sekali sia bisa berteman dengan gongchan, kenal dimana ya..?” ujar eun joo





“ternyta begitu...” ucap ye jun lirih





“ yejun-ah..apakah kita terlihat seperti pasangan? Sampai sampai gongchan mengatakan kalau aku ini pacarmu...”, tapi ye jun hanya diam, ia menatap gong chan dan nan hee dari jauh dengan tatapan marah. Tidak tau marah karena apa. Padahal gadis yang disukai ada disebelahnya, kenapa ia mersa hatinya sangat panas?.


next~~~~~~3 Part 1
leave a coment--dont be a silent readers please^^

0 comment:

Posting Komentar