[CHAPTER 1] AITAKATTA

Jumat, 06 Januari 2012



halo~ aku balik lagi dengan FF yang baru, well sebenernya FF ini udah aku bikin dari setahun yang lalu, cuman bukan FF*yah semacam cerbung la* 
dari pada lumutan di lappy, aku rombak ulang deh trus dijadiin FF
beginilah jadinya~~
hehehehe
nah, selamat membaca,
tentu saja aku juga ingin mendengar pendapat kalian, jadi jangan lupa komen yah :)

Title : AITAKATTA (i wanna see you)

cast :
- Ji yeon T-ARA
- Karam DGNA
- Hyunmin DGNA
- Chiharu (OC)
- yoshito (OC)
- dan tokoh pendukung lainnya yang merupakan OC

*OC : original character

Genre :
Romance, comedy, drama, 

Rating :
Teen

NO SILENT READERS

-----------------------------------------------------------------------------

I can't meet your smiling face again anymore
No matter how much I pray...
The words "I'm sorry" won't get through
Even tomorrow, tomorrow, tomorrow, won't come
(mou saigo ni naruto, DGNA)







Desember 2011

Jika disuruh memilih ditinggalkan dengan meninggalkan mana yang akan kalian pilih? Sebagian besar orang yang kutanya memilih meninggalkan, karena kebanyakan pihak yang meninggalkan adalah pihak yang menginginkan terjadinya perpisahan. Kalaupun pihak tersebut tak menginginkan perpisahan, ia akan mudah melupakan orang yang ditinggalkan karena ia berada dilingkungan yang baru.

 Sedangkan yang ditinggalkan, harus berkutat dengan tempat tempat kenangan. Meskipun yang ditinggalkan ingin melupakannya, tetap saja sulit karena ketika melihat tempat tempat kenangan tersebut, maka secara otomatis kenangan kenangan saat bersama dulu akan muncul dengan otomatis.

Aku adalah pihak yang ditinggalkan, aku benci perpisahan, sangat benci. Malah terkadang aku meyesali apa yang namanya pertemuan. Aku tak tau siapa yang akan aku salahkan? Siapa yang akan aku salahkan jika kau meninggalkan aku seperti ini?.

Aku tak bisa mencarimu walaupun ingin, aku tak bisa melihatmu walaupun ingin, aku tak bisa mendengar suaramu walaupun ingin. Kau tak bisa kutemukan kecuali di satu tempat, dihatiku. Dan aku tau, kau abadi disana.

Flash back begin

APRIL 2007

“hajimimashite, atashi wa park ji yeon desu,,dozo yoroshiku onegaishimasu,(salam kenal, aku park ji yeon, mohon bantuannya) ”  hari ini adalah hari pertamaku bersekolah di Higashi high school, perlahan ku angkat kepalaku dan mengedarkan pandangan ke sekeliling kelas. Mereka semua menatapku dengan tatapan ingin tau.

“nah ji yeon-san , silakan pilih tempat duduk yang kosong, ada 2..” tawar mizuki sensei—guru bahasa inggris sekaligus wali kelasku

                Aku memilih bangku yang lumayan belakang dekat jendela. Akupun mulai melangkah menuju bangku yang kupilih.

“annyeong~” sapa cowo yang duduk di depanku, ah aku tau cowo ini, dia orang yang aku temui tadi pagi.

Flash back

                Hari ini aku datang kesekolah 30 menit lebih awal, tentu saja masih sepi. Aku melihat kesekeliling. Yah disinilah sekolah baruku. Omma dan appa ku bercerai beberapa bulan yang lalu. Berdasarkan keputusan pengadilan, aku dan adikku tinggal bersama appa. Appa ku adalah orang jepang, sedanggakan omma orang korea. Dan jadilah aku pindah ke negara ini, ke jepang. Daerah asal appa-ku.

                Aku menghirup nafas dalam dalam, musim semi, awal mula semester baru. Aku harus semangat melewati masa SMA ku ini!. Aku mulai masuk ke bangunan sekolah, ruang locker. Belum ada orang. Akupun menuju locker-ku, kemaren Mizuno sensei sudah memberikan password locker-ku ketika mengurus admistrasi bersama appa ku. Setelah mengganti sepatuku dengan sepatu yang harus dipakai dilingkungan sekolah aku memutuskan untuk berkeliling.

                aku mengambil kamus dari tas-ku. Yah, aku belum terlalu fluent bahasa jepang, jadi aku masih membutuhkan kamus untuk berbicara.

“ano,,sumimasen (permisi)...apakah gantungan kuncimu?” tanya seseorang, akupun menoleh

“aah...” aku melihat tasku, benar saja, Gantungan kunci berupa hangul dari namaku sudah lenyap, sebagai gantinya ada ditangan cowo itu. “ne...ah..maksudku, hai,,arigatou..” ujarku seraya mengambil gantungan kunci itu dan memasangkan kembali ke tas-ku.

“hangguk saram? (orang korea?) ” tanya orang tiba

“eoh? Eo, hangguk saram ieyo,(ya, orang korea) kau juga?” balasku, cowo itu mengangguk.

“oniichan, ayo ke kelas, ngapain sih?” cowo yang lain datang lagi, wajahnya mirip dengan cowo yang memungut gantungan kunciku ini, hanya saja, terlihat lebih tegas(kapan karam mirip hyunmin?)

“ah, aku menemukan sesuatu, kau tau? Anak ini dari korea..” jelasnya exited

Cowo itu menatapku tajam, tidak tau apakah karena tak suka padaku atau memang sudah bawaan dari lahir, aku hanya tersenyum kikuk.

“ore wa karam desu, anata wa? (aku karam, dan kau?)” tanya cowo penolong itu penuh senyum

“a,,atashi no namae wa ji yeon desu..(na,,namaku jiyeon) ”

“aah,,oh ya,,kochira wa hyunmin desu (itu hyunmin) ” lanjutnya seraya menepuk bahu cowo seram itu

Flashback end

                Sudut bibirku terangkat ketika mengingat kejadian tadi pagi. Menyenangkan sekali bisa duduk di belakang orang yang tampan seperti karam. Wajah yang terlalu cantik untuk ukuran cowo, mata bulat, bibirnya tipis,kulitnya putih seperti susu, dan rambut coklat-nya yang terlihat sangat lembut. Sangat berbeda dengan adiknya tadi.

                Oke, ku akui anak itu tak kalah tampan dari kakaknya, matanya juga besar, hanya muka-nya lebih manly dan tegas dari karam, yah tapi ekspresinya itu, bisa dikatakan sangat tidak ramah.

“nah, anak anak mohon perhatiannya” suara mizuki sensei memecahkan lamunanku

“ ayo siapa yang mau mengajukan diri jadi pengurus kelas?”mizuki sensei mencoba memancing siswa yang terlihat ogah ogahan. Aku salah satunya,,soalnya pengalaman organisasi aku itu nyaris mendekati nol.hhe.

“bagaimana kalau karam senpai saja ..?dia kan memenuhi syarat selain itu dia juga lebih berpengalaman..” ujar seorang cewe  yang duduk didepan. Akupun ikut mengangguk-angguk tanda setuju. Ngomong ngomong kenapa ia dipanggil senpai?.

 “aku saja”ujar seorang cowok dari pojok belakang sana yang tidak lain dan tidak bukan adalah hyunmin !.hehh??. kenapa ada hyunmin disini?. Bukannya dia adiknya karam? Harusnya dia kelas satu kaan?.

”ok,,apa ada yang tidak setuju??”Tanya mizuki sensei..”setujuuuu!!”seru semua murid.
Kutatap karam yang duduk di sebelah ku,,ia ikut bertepuk tangan. yaah…ternyata dia juga tak berminat jadi ketua.

“lalu bagaimana wakil dari yang cewe?” mizuki sensei membuka forum lagi.

“dia saja” ujar hyunmin sambil menunjukku dan membuatku tersadar dari lamunan.semua mata menatapku.

“hahh??tapi kan aku anak baru sensei”ujarku karena merasa tak sanggup.

“kamu pasti bisa, seseorang itu diberikan kepercayaan bukan berdasarkan berapa lama orang tersebut menetap di suatu tempat. Jadi buktikanlah,,walaupun kamu baru disini tapi kamu bisa!!”ujarsensei sok menyemangatiku.

 “demo…sensei,,(tapi pak..) ” ucapku pelan.aku memang tak berani berbicara didepan banyak orang, lagian aku tak tau apa bahasa jepangnya “aku tak punya pengalaman berorganisasi”

”ya semua sudah setujukan..?”kata sensei.”sudaaaahhh”koor murid murid kompak, yah sebenernya mereka ngga mau repot juga disuruh mencari calon yang lain. Aku hanya bisa meletakkan kepalaku ke meja sambil meratapi nasibku.

*******
“hai..” sapa seorang anak cewe ketika jam istirahat, yah anak ini adalah anak yang duduk disampingku.

“hai..” balasku sambil tersenyum, cewe itu duduk di bangku karam. Yah ia langsung beranjak bersama hyunmin ketika bel istirahat berbunyi.

“aku chiharu...kau dari korea yah?”

Aku mengangguk

“whoaa,,,sugoii (keren) ,,,kalau begitu kau pernah bertemu super junior?” tanya chiharu exited

Aku menggeleng “tidak pernah, aku tidak begitu sering menonton konser..kau suka?”

“hai..hontoni daisukii..(ya, bener bener suka) ” serunya seraya memegang kedua pipinya dan mengangguk-ngangguk

Aku tersenyum kikuk dan menggaruk kepala meskipun tak gatal. Yah setidaknya aku mendapatkan teman baru.

“salam kenal chiharu” ujarku, dibalas oleh senyuman lebar chiharu.

“chiharu-chan” katanya lagi

**********

                Akhirnya bel pulang berbunyi, kamipun pulang. Hari pertamaku disekolah sangat menyenangkan, kecuali di bagian saat aku mejadi pengurus kelas gara gara si hyunmin itu. aku mendengus kesal.

“hei..” seseorang menyapaku

“ah, karam-ssi..”

Ia tersenyum” tak usah memanggilku formal begitu, panggil karam-ah saja, atau karam-kun juga boleh, asal jangan karam-chan saja...hehehe”

“ah,,ne..tapi” tiba tiba aku teringat sesuatu, ada satu hal yang sangat mengganjal dipikiranku

“tapi apa?”

“apa hyunmin itu adik kandungmu?” tanyaku ragu, matanya membulat

“hah? Tentu saja,,apa kami segitu tak miripnya?” ujarnya sembari menahan tawa
“bukan begitu,,kalo begitu,kalian kembar?” tebakku, karam menggeleng cepat

“lalu, kenapa bisa sekelas?”

Karam menatapku ragu dan menggaruk-garuk kepalanya dengan telunjuknya.

“ehm, tahun kemarin aku tak naik kelas..” jawabnya seraya terkekeh
EEEEEHHHHHHH? TINGGAL KELAS???

                Selang beberapa detik aku merasa ditimpa batu 100 ton. Karam-ah? Karam-ah yang tampan dan terlihat pintar begini tinggal kelas? YANG BENAR SAJA!!

“hahahaha..kau kaget?” katanya sambil memutar-mutarkan telunjuknya dimuka ku

“se,,sedikit,,”

Ia menepuk-nepuk pelan rambutku “ tenang saja, aku tinggal kelas karena absenku tak mencukupi, tahun kemaren aku lama dirumah sakit..”

“be,,begitu ya..” sekarang perasaanku antara lega dan khawatir. Lega karena ternyata karam tak naik kelas bukan karena ia bodoh. Khawatir karena, memangnya karam sakit apa, sampai sampai absennya tak mencukupi untuk naik kelas. Aku menatapnya, ia tersenyum lebar. Yah, yang penting sekarang ia terlihat sehat sehat saja.

“karam-ah”

“eum?”

“bolehkah aku memanggilmu oppa? Karam oppa..”

Karam tertegun kemudian tersenyum dan mengangguk. “tentu saja..”

****************

“hei, nanti ada pertemuan pengurus kelas jadi nanti jangan langsung pulang” ujar hyunmin yang menghampiriku saat jam istirahat, yah dengan tampang jutek tentunya.

Aku mendengus kesal “hai,,min-kun (iyaa hyunmin) ”

                Anak anak sekelas yang mendengar perkataanku jadi tertawa. Aku menoleh sekeliling heran, memangnya apa yang lucu?.

“min-kun? Kawaii..(imutnyaa)” ejek yoshito teman hyunmin, hyunmin menempeleng kepala temannya. Sepertinya cukup keras. Hei itu temanmu apa bukan.

“sok berkuasa sekali” umpatku dalam bahasa korea

“nani? (apa?) ”  tanyanya dengan tampang bloon

“mwoyaa? Kau tak mengerti bahasa korea? Kau orang korea bukan?” ejekku

“ah iya, dari dulu aku juga mikir, kau kan orang korea, kenapa tak bisa bahasa korea min-kun?” tanya yoshito

“haruskah?” katanya santai dan berbalik pergi, aku kesal mendengar jawabannya. Orang ini sok sekali, mentang mentang sekarang tinggal dijepang, melupakan budaya negri sendiri. Aku benar benar KESAL!

“pabooo!” teriakku sambil menendang punggungnya, sehingga ia menjadi sedikit oleng.

“HEI!” soraknya kesal

Akupun melongos pergi, dasar orang sombong! Baru segitu aja udah sombong!. Orang korea tentu harus bisa bahasa korea! PABOO!.

“jiyeon-chaaan!!!!!” panggil chiharu yang ternyata mengejarku.

“nani? Kenapa lari lari begitu?” tanyaku heran

“apa yang kau lakukan tadii?” ia terlihat panik

“tadi?” ujarku heran, “haha,,aku Cuma memberi sedikit pelajaran pada si idiot itu”

“sebaiknya kau tak mencari masalah dengan anak itu,,”

“eh, kenapa?”

“dia itu berandalan jiyeon-chan, sekali kau bermasalah dengannya kau akan bermasalah, dia orang yang suka bertengkar dan mencari masalah! Bahkan kabarnya ia sudah mengirim ratusan anak nakal ke rumah sakit!” jelas chiharu

“eoh?” untuk sesaat aku merasa mengalami de javu, entah kenapa aku pernah mendengar perkataan seperti ini sebelumnya, dan beberapa detik kemudian aku sadar, aku pernah membacanya dikomik. Aku terkekeh.

“kenapa tertawa?”  tanya chiharu heran

“chiharu-chaan,,kenapa jadinya seperti cerita dikomik komik? Kekekeke “ aku masih belum bisa menghentikan tawaku

“jiyeon-ah aku serius! Dia itu sejenis gangster!” chiharu menatapku dengan tatapan sangat meyakinkan. Tawaku-pun terhenti.

“kau..kau serius?” tanyaku memastikan lagi, chiharu mengangguk mantap/ mulutku menganga setengah senti. Telapak tangan ku tempelkan kedua pipiku.

TIDAAAK! YANG BENAR SAJA GANGSTER ADA DIDUNIA NYATA? BERARTI BARUSAN AKU MEMBUAT MASALAH DENGAN ORANG YANG PALING BERBAHAYA DISEKOLAH INI?.

“a,,aku,,apakah benar dia itu adiknya karam?” aku jadi meragukan pertalian darah mereka, bisa saja kan salah satu dari mereka adalah anak tiri atau anak pungut, secara mereka berdua sangat berbedaa,,BERBEDA JAUH!.

“kami memang bersaudara kok, dia adik kandungku” timpal seseorang dari melakang, serempak kamipun menoleh.

“ka,,karam oppa” ow tidak, rasa bersalah langsung menggorogotiku karena barusan mengejek saudaranya.

“kau,,kau dengar dari mana?” tanyaku ragu ragu

“dari awal” ujarnya santai. Owh tidak, ini benar benar buruk.

“yu,,yurushite kudasai(maafkan aku)”

“tak apa apa, hyunmin tampangnya emang jutek begitu, tapi dia bukan orang jahat kok, aku tau dia..” bela karam

                Caranya berbicara, tatapan matanya yang teduh, mata besar dan ke coklatan, aku seakan akan terhisap olehnya. DEG. Perasaan apa ini. Apakah penyebabnya gara gara aku ketahuan menjelek-jelekkan orang. Bukan, entah kenapa aku yakin bukan itu penyebabnya.

**********

Mati aku mati akuuuu…aku hanya bisa mengeluh sepulang dari pertemuan pengurus kelas. Disana atmosfernya bener bener menyeramkan karena min-kun yang duduk disampingku,,dan sekali sekali dia menatapku dengan tatapan membunuh..gyaaa bagaimana iniiiii. Aku tidak mau mati konyol. Aku menepuk jidatku pelan.

Krekk.aku membuka pintu kelas untuk mengambil tas ku,,yeahh..aku mau pulang secepatnya tanpa perlu bertemu cowo itu lagi.”waaa!”aku kaget. Didalam kelas ada karam oppa yang sedang terlelap . Manis sekalii. Mungkin dia menunggu adiknya yang menyebalkan itu? atau menungguku.lagi lagi aku menepuk jidatku, pabo, hayalanku sudah terlalu jauh.

Aku mendekati bangkunya, alasannya? Tentu saja untuk melihat wajah tidurnya dari dekat. Dan memastikan perasaan anehku akhir akhir ini. Eoh? Apa itu?. Tiba tiba aku menemukan sesuatu yang janggal, cairan merah kental mengalir dari hidungnya, bahkan sudah mengenai kemejanya.

“oppa! Karam oppa!” aku menepuk lengannya pelan.

“euhm?” ia menggeliat bangun “ah.. jiyeon-chan..” sapanya setengah sadar


“itu..” aku menunjuk ke arah sumber darah itu”oppa, kau,,kau mimisan”

“benarkah?” ujarnya seraya bangun, dan mendapati darah yang berasal dari hidungnya.

“ayo  ke ruang kesehatan” seruku panik seraya menariknya

*********

 “laa..?karam-kun..?kau kenapa?”Tanya dokter itu ketika kami sampai didepan pintu.sepertinya mereka sudah sangat mengenal. Karam oppa hanya berkata “entah lah”sambil tersenyum miris.

                “wah..sudah lama sekali kamu tak kesini , bagaimana pengobatanmu?” ujar dokter tersebut sambil mencoba menghentikan darah yang keluar dari hidung oppa.

“lumayan..sejauh ini menunjukkan gambaran yang positif”

“hehe,,benar juga..kau terlihat sangat sehat”

“bunkan hanya terlihat sensei,,saat ini aku merasa benar benar sehat…banyak hal yang ingin aku lakukan”katanya dengan penuh harapan.

“oh ya?apa itu?kau ingin kembali masuk klub sepak bola?” dokter sudah selesai menghentikan mimisan oppa

“hahaha..mungkin..tapi aku ngga yakin masih bisa berlari terlalu lama…sudah lama tak latihan pasti sekarang aku payah sekali, aku berencana mau bersekolah seperti biasa saja..aku tidak mau ikut klub apa apa”ujarnya

“loh..kenapa?”

“akhir akhir ini aku sibuk dengan kameraku..aku lagi senang fotografi sekarang,,hhe..y sudah kami permisi dulu ya”ujar karam oppa dan menarik ku keluar dari ruang kesehatan

“sepertinya oppa sudah langganan ke sana” tanyaku

“hahaha,,bener,,,hal seperti ini dulu sering terjadi..jadi lumayan sering lah aku kesana..”jawabnya santai

Hal seperti ini??kenapa dia bisa mengucapkannya dengan begitu santai.mimisan itu bukannya berbahaya. dan oppa bilang dulu ia sering mengalaminya. Sebenarnya oppa sakit apa??.aku ingin bertanya hal itu.tapi pertanyaan itu seolah tercekat di tenggorokanku.

“kenapa tiba tiba diam? Doushite? (kenapa/ada apa) ” Tanya karam oppa

“aa..ti..tidak apa apa…”

“kau mencemaskan ku?”

Aku tidak berani menatapnya bahkan menjawabnya

“ini biasa kok,,paling gara gara perubahan suhu” ujarnya sambil memegang kepalaku

“tak usah khawatir” lanjutnya lagi

Akupun hanya bisa mengangguk.

Lalu dari  kejauhan terlihat seseorang yang berlari ke arah kami .

 “oniichan!!!” ternyata itu si min-kun.

“ah…hyunmin-ah” kata oppa.

“kau kemana saja ..bukannya sudah kubilang tunggu dikelas sampai pertemuan selesai.oniichan jangan ngilang ngilang lagi donk”ujar sambil menenangkan nafasnya yang terengah engah.

“oniichan??kau  mimisan lagi?” serunya ketika melihat tisu yang bertengger dihidung karam oppa

“ahh..ia..”jawabnya santai.

“kau tak apa apa???apa perlu aku menelpon otosan (ayah)  biar bisa jemput kita?aku telpon ya?” si min-kun benar benar terlihat panik. Ternyata orang ini bisa panik juga pikirku.

Dia pun menelpon otosan-nya. Terlihat sekali bahwa dia sangat mencemaskan oniichan-nya.
“dasar paranoid,,,mimisan begini aja udah panik gitu..hhe” oppa diam diam mentertawakan adiknya.

“tentu saja dia panik oppa..aku pun begitu”

“hahahaha”karam oppa hanya tertawa.

**********

sepulang sekolah oppa langsung dibawa kerumah sakit oleh orang tuanya. Aku heran. Sebenarnya apa penyakit karam oppa?kenapa hanya karena mimisan yang disebabkan  perubahan suhu bisa menyebabkan mereka sekeluarga panik begitu..huuft. begitu banyak yang ingin ketahui tentang karam oppa karena begitu banyak pula hal yang tak kuketahui tentangnya.

oppa benar benar pribadi yang tidak bisa ditebak. Aku merasa hidup didunia yang berbeda dengannya. Sepertinya hidupnya sangat rumit..aku tak tahu apa itu. Sepertinya ia menyembunyikan hal yang penting. Tapi aku tidak berani mendunga duga,,karena kenyataan yang ada aku baru kenal dengannya. Dan juga bukan siapa siapanya. Entah kenapa pernyataanku barusan membuatku sedih sendiri.heh.

*********

“okasan (omma) ..aku hanya mimisan, ngapain pake ke dokter segala” keluh karam ketika baru memasuki mobil.

                “karam-ah..okasan Cuma mau pastikan kalau kau baik baik saja..”ujar mamanya.

                “aku sehat okasaan..aku ngga sakit,,,,sungguh,….aku tak apa apa …”ujarnya meyakinkan okasan-nya.

Setelah berpikir sejenak okasannyapun berkata “oke,,,tapi kalau nanti ada yang terasa sakit jangan disembunyikan..hyunmin-a  okasan minta kamu bener bener jaga..jangan sampai dia kenapa kenapa…”

“hai okasaan!!” seru karam bersemangat. Disusul oleh anggukan hyunmin.

********

Pagi ini aku kesiangan,, aku berlari dari rumah kesekolah dengan kecepatan penuh. Pagi itu aku bener bener berkeringat,padahal jam pertama hari ini olah raga juga. Jadi aku sudah berkeringat sebelum pelajaran olah raga dimulai.

                “ohayou!!”ucapku ketika baru memasuki kelas, ternyata kelas nyaris kosong. Yahh..mereka udah kelapangan semua. Akupun mengambil baju olah ragaku dan berniat menuju ruang ganti. “ohayo jiyeon-chan ” suara rendah seseorang mengagetkanku.

 “ah oppa..baru datang?”

“ iee (tidak) ,,,udah dari tadi..aku baru balik dari ngisi air buat bunga ini”

“ah, kau tak ikut olah raga?”

Ia menggeleng

“oo..kalau gitu aku duluan ya..” akupun mulai melangkahkan kakiku.

“jiyeon-chan”

Akupun berbalik. Karam oppa terlihat memalingkan wajahnya dan keadaan jadi hening sampai sampai aku takut detak jantung ku kedengaran.

“eum,,bisakah berhenti memanggilku oppa?” akhirnya ia membuka mulut

“eh kenapa?”

*TBC*

nah gimana? mohon feedback alias komentarnya yahh..arigatou:)




0 comment:

Posting Komentar