[PART 6] Complicated Teen FINAL CHAPTER!
Post by
Haslin PanDa
at
06.54
Sabtu, 22 September 2012
VII. LETS BE MORE THANKFUL^^
“Haejin-ah? Choi Haejin kau sudah sadar? Kau bisa mendengarkan omma?” tanya omma panik ketika Haejin baru saja membuka matanya. Haejin memendarkan pandangannya, di sampingnya ada omma, appa, dan haeri.
“Haejin-ah? Kau mau aku ambilkan air?” tawar omma, Haejin menggeleng dan membuka mulut ingin menayakan kenapa ia ada disini. Namun Haejin merasakan hal yang ganjil, ia merasa sudah berbicara seperti biasa, tapi aneh sekali kenapa ia tak bisa mendengar suaranya sendiri?.
Sekarang ke tiga orang yang ada dihadapannya menatapnya dengan mata melebar, dan saling menatap satu sama lain. “Haejin-ah kau bilang apa? Appa tidak dengar” tanya appa dengan suara yang tercekat
Haejin kembali mencoba bersuara, tapi tetap saja tak keluar bunyi apapun dari mulutnya. Haejin memegang lehernya. Ia mulai takut, apakan mulai sekarang ia tak bisa bicara lagi? Tak bisa mengatakan apa apa lagi?. Mendadak ia merasakan denyutan dikepalanya dan merasakan perban yang melingkar disana. Kemudian otomatis ia mengingat, kalau tadinya ia berniat untuk mati.
*******
Haejin duduk di atap Rumah sakit dengan pandangan kosong, ia hanya menatap seprai seprai putih yang sedang dijemur melambai lambai ditiup angin. Haejin menangis seharian setelah mendengar kenyataan kalau ia bisu karena kepalanya terbentur saat kecelakaan tempo hari. Haejin mungkin saja mengalami shock, namun dokter berkata suatu saat nanti suara Haejin akan kembali, tentu saja ia harus mengikuti beberapa pengobatan dan terapi.
“Kakak” panggil seseorang yang membuatnya tersentak menudian menoleh kebelakang, disana ada adiknya Haeri seraya tersenyum dan juga Hyuncheol. Haejin tersenyum kecil.
“Hyuncheol oppa ingin bicara denganmu” ujar Haeri seraya melirik malu-malu ke arah Hyuncheol, Hyuncheol yang tak mengerti bahasa Indonesia hanya bisa berwajah bingung. Haejin tersenyum lagi kemudian mengangguk. Hyuncheol pun duduk disebelah Haejin yang terlihat cute dengan piyama rumah sakit.
“Kau baik baik saja?”
Haejin mengangguk, Hyuncheol tersenyum kearah haejin. Kemudian Hyuncheol dan Haejin mengalihkan pandangan berbarengan ke arah Haeri yang ternyata masih berdiri ditempat tadi, Memperhatikan mereka, tepatnya memperhatikan Hyuncheol.
“Apa? Lanjut aja kali, gue juga ngga ngerti kalian ngomong apa” bela Haeri mengangkat kedua tanganya
Haejin mengernyit tak suka dan memberi isyarat mengusir dengan tangannya. “Oke oke, gue pergi..dadah Hyuncheol oppa kece~~” Haeri melambai dan berlari meninggalkan mereka, Haejin hanya bisa geleng geleng kepala melihat kelakuan adiknya itu.
“Barusan dia bilang apa?” tanya Hyuncheol bingung, Haejin terkekeh dan mengambil notes dan pena didekatnya, kemudian mulai menulis.
“Dia....bilang,, kau.. tampan,,” ujar Hyuncheol membaca tulisan Haejin, Hyuncheol meberikan tatapan ‘masa?’ pada Haejin, Haejinpun mengangguk dan tertawa tanpa suara.
Haejin teringat sesuatu kemudian mulai menulis, Hyuncheol yang disampingnya memperhatikan.
Oppa...mianhe
Mata Hyuncheol melebar ketika melihat tulisan itu, kemudian ia menatap haejin yang dari tadi menatapnya dengan senyum. Hyuncheol menghela nafas dan menggaruk tengkuknya, ia kembali menatap Haejin “Araso, yang penting kau cepat sembuh ya..” katanya seraya mengacak-ngacak rambut Haejin, Haejin sedikit mengaduh tanpa suara ketika jari jari Hyuncheol mengenai ujung perbannya. Hyuncheol terlonjak kagat “Aigoo...mianhe..mian...”. Haejin tetawa dan menulis dengan sangat cepat
gwenchana, sunbae kau masih tak berubah, terlalu gampang khawatir
Hyunchul tersenyum lembut setelah membaca tulisan itu “Kau tau Haejin-ah..kalau aku belum melihat cowok yang membuatmu berpaling mungkin aku tak akan menyerah segampang ini. Dia begitu tulus dan menjagamu dengan sepenuh hati. Dia selalu datang ke kamarmu walaupun setiap hari juga appa-nya mememarahi karena dia bolos sekolah..aku tak tau..tapi aku rasa..perasaannya padamu sungguh luar biasa” cerita Hyuncheol yang membuat haejin kembali teringat Hyunmin, Hyunmin yang belum dilihatnya semenjak matanya kembali terbuka karena Kemarin ia tak ingin bertemu dengan siapapun.
“Padahal dia ataupun kita masih muda....” gumam Hyuncheol
“Karena dia sudah menjagamu, kau juga harus menjaganya...oke?” lanjutnya lagi dengan angelic smile-nya. Haejin mengeluarkan sesuatu dari saku piyamanya, kemudian menjepitkan benda itu di rambut Hyuncheol. Jepitan yang dulu pernah Hyuncheol berikan padanya, sangat pas sekali dikenakan Hyuncheol.
“Yeppeo” ujar Haejin tanpa suara seraya mengacung-acungkan jempolnya, lagi-lagi Hyuncheol hanya bisa tersenyum kecut
******
Haejin sedang berjalan di lorong rumah sakit dengan tiang infus yang digiringnya. Ia mulai bosan bersantai santai dan membaca komik dan novel. Diluar dugaan Haejin merindukan sekolah, belajar dan menunggu bel sekolah berbunyi ketika sekolah berakhir.
Haejin tersenyum ketika mengingat kemarin teman-teman sekelas menjenguknya, ada Chaekyung juga. Mereka minta maaf karena dengan gampangnya menghakimi dan menyisihkan Haejin. Namun Haejin mengatakan ia lah yang salah, menjadi begitu perasa dan keras kepala. Harusnya ia bisa lebih kuat lagi saat itu.
“Kalau kau suka pada Hyunmin katakan sekarang padaku” ujar Chaekyung yang duduk di sisi kasur , teman teman yang lain sudah pulang jadi tinggal mereka di ruangan ini
Haejin mengerjap-ngerjap, kemudian Chaekyung menatap Haejin “Sekarang aku tak apa apa, maafkan aku, harusnya aku mengatakan hal ini sebelum semua terjadi” air muka Chaekyung langsung berubah. Haejin menggeleng-geleng cepat walaupun ia tau hal itu hanya akan membuat kepalanya semakin pusing dan sakit. dengan segera ia menyambar notes dan pena yang ada didekatnya.
Aku juga tak apa apa, maafkan aku, ini bukan salahmu
Chaekyung tersenyum pahit kemudian menggeleng, “Aku memang menyukai Hyunmin, tapi sekarang tidak lagi, maksudkum untuk apa aku mempertahankan perasaan pada orang yang bahkan tak pernah melihatkan senyumnya padaku”
Haejin balas menatap Chaekyung dengan tatapan sedih “Kau jangan berwajah seperti itu, kau tau? aku juga benci pada diriku yang sangat kekanak-kanakan dan mengabaikanmu hanya karena cowok, bahkan aku juga mengajak teman teman lain untuk menjauhimu, aku sungguh malu pada diriku sendiri” Chaekyung mengenggam tangan Haejin yang berinfus
“Maafkan aku, maaf...aku tau aku ini tak bisa dimaafkan tapi---“ perkataan Chaekyung terhenti ketika Haejin memukulkan notesnya ke kepala Chaekyung, Chaekyungpun mengaduh
Kau benar, aku menyukai Hyunmin, tapi aku juga suka padamu karena kau sahabat terbaikku. jadi tersenyumlah
Dengan gambar senyum yang besar disampingnya, Chaekyung tertawa melihat gambar sahabatnya yang bahkan lebih jelek dari gambar keponakannya yang masih TK. Haejin merentangkan tangannya, Chaekyung menatap Haejin ragu dan tak lama kemudian ia berhambur kepelukan Haejin. “Gamsahamnida...”isak Chaekyung.
********
“Haejin-ssi!!! Kenapa kau masih berkeliaran dengan menyeret tiang infus itu!” seru seseorang, ketika menoleh Haejin menyadari kalau dibelakangnya ada suster Han yang sedang melangkah ke arahnya. Gawat suster cerewet itu lagi. Dengan sigap ia menaikkan kaki kirinya ke kaki tiang infus dan mendorongnya dengan kaki kanan, sehingga sekarang ia meluncur bersama tiang infus .
Haejin dapat mendengar teriakan panik suster Han, “ya Tuhan!!! Choi Haejin! Apa yang kau lakukan! Kau bisa jatuuh!!!!!!” Haejin tekikik mendengarnya sehingga tak memperhatikan jalan dan nyaris menabrak seseorang kalau orang itu tak menahan Haejin dengan kedua tangannya.
Haejin yang tadi memicingkan matanya, kembali membuka matanya dengan perlahan karena tak merasakan sensasi jatuh, tapi ia dapat merasakan seseorang memegangi kedua lengannya dengan erat. Ia terlonjak mundur begitu menemukan Hyunmin yang sedang menatap lurus ke arahnya.
“Haejin-ssi! Haejin-ssi! Ayo kembali kekamar, lama lama aku harus mengikatmu dikasur itu” omel suster Han, cih aku tertangkap. Umpat Haejin dalam hati. Seandainya ia masih bisa bersuara ia akan meneriaki suster ini tepat didepan wajahnya “AKU BOSAN DIKAMAR! AKU INGIN JALAN JALAN!! DASAR KAU SUSTER GENDUT!”
“Biar aku yang mengurus anak ini ” tiba tiba Hyunmin mengeluarkan suara, membuat Haejin yang tadinya pasrah akan diseret kembali kekamar dan suster Han menoleh kearahnya.
“Ah, hyunmin-ssi..a..ara..” suster Han menyerahkan tangan haejin kepada Hyunmin, Haejin menatap heran suster Han, kenapa ia seperti babi yang dicocok hidungnya?. Oke kerbau, tapi suster Han lebih mirip babi kan?. Oke, mianhe.
Kemudian bisikan suster Han membuat Haejin mengerti akan semua ini “Kau beruntung diselamatkan oleh anak dokter Park” oh, ternyata appanya Hyunmin salah satu dokter disini
******
Hyunmin menarik tangan Haejin, dari tadi tak ada satupun suara yang keluar diantara keduanya, yah Haejin tak bisa bersuara walaupun ia ingin, tapi Hyunmin?. Haejin menahan langkahnya, ia capek diseret tak jelas begini. Hal itu berhasil membuat Hyunmin menghentikan langkahnya dan menoleh kepadanya. Haejin mememasang wajah kesal, dia ingin bertanya “Kau mau membawa ku kemana?” atau “Katakan lah sesuatu, aku tak suka suasana hening begini” tapi ia tau memikirkan itu adalah hal yang percuma.
Hyunmin kembali mengalihkan pandangannya dan menarik tangan Haejin, tapi lagi lagi Haejin menahannya. Kenapa anak ini susah sekali diberi tahu?!. Hyunmin menghela nafas “Ikuti saja aku, sebentar saja” , Haejin mengejap-ngerjapkan mata dan kemudian setuju untuk mengikuti Hyunmin tanpa memberontak lagi.
Hyunmin melepaskan genggaman tangannya ketika mereka sampai di depan kolam luas dengan beberapa teratai yang mengapung diatasnya. Disekeliling ia melihat rumput hijau serta taman bunga yang sudah diatur sedemikian rupa. Walaupun tak banyak lagi bunga yang tumbuh karena musim dingin yang semakin dekat, tapi pohon-pohon yang masih saja mengugurkan daun terlihat indah baginya. Haejin tak tau kalau ada tempat seperti ini dirumah sakit.
Haejin begitu terpesona dengan tempat ini hingga ia menyadari bahwa sekarang Hyunmin sedang menatapnya. Tidak dengan senyum, ataupun tatapan sinis yang biasanya, hanya tatapan kosong tak berekspresi dari Hyunmin.
Hyunmin terus menatap cewek yang bersimbah darah beberapa hari yang lalu, cewek yang tak bangun-bangun selama 4 hari, dan cewek yang ia cemaskan setengah mati ini malah bermain dan meluncur dengan tiang infus. Hal itu membuat jantung Hyunmin kembali tak normal dan bahkan mulutnya tak dapat berkata apa apa.
Haejin tersenyum cangung kemudian menyeret dirinya—beserta tiang infus—melangkah kearah Hyunmin. Ia mempelebar senyumannya ketika sampai dihadapan Hyunmin. Tapi Hyunmin tetap dengan ekspresinya, tak bergeming sedikitpun.
Haejin menghela nafas, sekarang apa yang harus ia lakukan? Ia tak membawa notebook ataupun penanya. Jadi ia tak bisa mengatakan apa apa pada Hyunmin. Sesaat ia sempat kesal karena kenapa orang yang justru bisa berbicara tidak mengeluarkan sepatah kata pun. Namun ketika ia menemukan Hyunmin yang tahu tahu sudah duduk di tepi kolam sudut bibirnya terangkat. Perasaan rindunya melebihi perasaan kesalnya terhadap Hyunmin, Perasaannya cintanya lebih besar dari perasaan bencinya terhadap Hyunmin ketika ia ditinggalkan dulu. Perasaannya semakin penuh setelah mendengar cerita Hyuncheol tentang Hyunmin yang selalu menjaganya saat ia dalam kondisi koma.
Haejin ingin memeluk Hyunmin dari belakang, namun cepat-cepat ia menghapus keinginan itu dari otaknya. Kalau diingat-ingat lagi bagaimana pertemuan terakhirnya dengan Hyunmin, Hyunmin akan menceburkannya ke kolam jika ia melakukan itu. Haejin bergidik ngeri membayangkan suhu air kolam yang pasti sangat sangat dingin disaat sekarang.
“Kau sedang apa? Tak capek berdiri seperti itu?” tanya Hyunmin tanpa menoleh ke arahnya, Haejinpun memilih untuk duduk disebelah Hyunmin, dan berdoa dalam hati semoga Hyunmin tidak menceburkannya ke kolam karena Hyunmin terlihat begitu marah.
“Apa yang sudah kau lakukan?” Hyunmin mulai membuka mulut “Kau pikir tindakanmu kemarin itu keren?” lirihnya tertahan. Haejin menunduk dalam, ia tau tindakan pengecut dan kampungannya itu benar benar sangat salah. Tak seharusnya ia memikirkan jalan pintas seperti itu.
“Kau tau bagaimana perasaanku ketika melihatmu seperti itu? Kau tau bagaimana perasaanku menunggu kau yang tak sadar sadar juga setelah empat hari dirumah sakit? Kau tau bagaimana rasanya?” ucap Hyunmin dengan mata yang bergetar. Haejin tak dapat menahan air matanya, ia ingin mengatakan ribuan maaf pada Hyunmin, ingin mengatakan perasaannya yang penuh oleh Hyunmin, ingin mengatakan kalau Hyunmin tak usah khwatir karena mulai sekarang ia akan baik baik saja. Semua itu lebih menyakitkan lagi karena kenyataannya ia tak bisa mengutarakan apapun pada namja yang terlihat sedang menahan tangis itu.
Haejin mengambil tangan Hyunmin dan berhasil membuat Hyunmin menatap lurus matanya. “Mianhe” ujarnya tanpa suara. Namun ia yakin Hyunmin dapat membaca gerakan bibirnya. “Jeongmal...mianhe..” ulangnya lagi. Hyunmin hanya tetegun kemudian detik berikutnya ia menarik Haejin kedalam pelukannya. “Aku tau aku cowok yang bodoh, aku tau aku cowok lemah yang sangat gampang terpengaruh. tapi setelah ini aku berjanji, aku akan menjadi lebih kuat lagi, aku tidak akan mengabaikanmu lagi, aku tidak akan berasumsi asumsi lagi sebelum aku mendengarkan semua darimu..aku akan jadi lebih baik lagi...aku janji..” ucap Hyunmin pelan
“Jadi kumohon, jangan pernah sekalipun mencoba meninggalkanku lagi, jika aku seperti itu..jika aku merusak janjiku padamu, pukul saja aku sampai kau puas, asal kau tak meninggalkanku aku tak apa apa, pukul saja aku sampai rasa kesal dan kecewa mu itu hilang” Haejin mengeratkan pelukannya, ia dapat merasakan bahu Hyunmin yang naik turun, tubuh Hyunmin yang bergetar. Mungkin saja cowok satu ini sedang menangis didalam pelukannya.
“Apa kita masih bisa bertemu?” tanya Hyunmin, Haejin mengangguk. Hyunminpun melonggarkan pelukan sehingga ia dapat melihat wajah yang ia rindukan beberapa hari ini dengan jelas.
“ Noona, aku tau kau dan aku masih muda, dan ini masih terlalu dini untuk diucapkan, tapi bagiku kau adalah satu-satunya, beri tahu aku apakah kau mencintaiku?”
Haejin tersedak, ia merasa sebenarnya cinta itu masih terlalu berat untuk ukuran anak SMA sepertinya, apalagi oleh cowok yang lebih muda dari pada dirinya yang sekarang sedang menatapnya lurus.
“Kenapa kau malah tertawa?” tanya Hyunmin kesal, Haejin menghela nafas. Perlahan Haejin mendekatkan wajahnya ke Hyunmin dan menciumnya pelan. Hyunmin Cuma bisa mengerjap-ngerjapkan matanya tak percaya. Tangannya yang mengenggam tangan Haejin pun terlepas.
Haejin tertawa tanpa suara ketika melihat ekspresi syok Hyunmin setelah dicium. “Noona..kau...” gumanya tak jelas dengan mata yang tak berani mengarah ke Haejin, Haejin dapat melihat pipi hyunmin yang bersemu merah
Tiba tiba ia ingat akan permainannya dengan Hyunmin ketika di halte dulu. Haejin mengetuk pelan pipi Hyunmin dan berhasil membuat Hyunmin kembali menoleh “Sa-rang-hae-yo” ujarnya tanpa suara. Hyunmin sempat tertegun beberapa saat kemudian tesenyum lebar, membuat Haejin kembali melihat gigi taring lucunya itu.
“Aku menyukaimu sejak pertama kali melihatmu..kau perlu tahu itu.”
Haejin langsung terkikik ketika mengingat pertemuan pertama mereka yang mengorbankan hape Hyunmin dan juga Kim Hyunjoong. Saat ini ia malah bersyukur ia tak jadi bertemu dengan Kim Hyunjoong. Ia bersyukur hari itu ia menabrak Hyunmin. Ia bersyukur dihari sebelumnya ia menendang kaleng kearah Hyunmin. Ia bersyukur atas semua yang terjadi. mulai sekarang ia berjanji ia akan menikmati setiap detik kehidupannya. Ia tak akan menyia-nyiakan lagi. Haejin tak sabar untuk mengikuti terapi dan pergi kesekolah setelah semua lukanya mengering. Dan ia juga akan pergi ke pantai dengan Hyunmin tentunya.
Manusia itu makhluk yang egois dan sangat gampang kesepian. Banyak hal yang terjadi pada Haejin membuat ia menyadari kehidupan tidak akan pernah baik ketika ia tak pernah bersyukur dengan apa yang ada, ketika ia selalu mengeluhkan apa yang tidak ia punyai.Ia masih muda dan masih banyak hal yang bisa dilakukannya. Mulai sekarang ia akan membiarkan semua mengalir apa adanya, ia percaya akan takdir.Diam dia Haejin mencuri pandang ke arah hyunmin yang mengenggam tangannya erat. meskipun aku tak bisa membuatmu bahagia, paling tidak aku akan berusaha untuk menghapus kesedihanmu.
02062012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Total Pageviews
Categories
2AM
(4)
2PM
(9)
B1A4
(3)
BIGBANG
(4)
Chart
(11)
Dae Guk Nam Ah
(110)
Drama
(2)
F.Cuz
(3)
F(X)
(12)
FanFic
(40)
FF
(36)
HyungJun
(9)
Hyunmin
(55)
Indotrans
(9)
Infinite
(1)
info
(4)
Injun
(40)
Intro
(16)
IU
(6)
Jay
(42)
Jiyeon
(8)
Karam
(51)
Learning Korea
(3)
Lyrics
(14)
Mika
(30)
My Own Think
(14)
nihon practice
(5)
Picture
(39)
SHINEE
(9)
Sistar
(1)
SNSD
(4)
SS501
(13)
Super Junior
(8)
T-ARA
(20)
Teentop
(1)
TVXQ
(4)
UKISS
(5)
Whatever
(5)
X5
(4)
Ze:a
(1)
Popular Posts
-
Hi guys! moshi moshi~ Hajimemashite! im Panda! btw thats not my official name, but just call me like that..kekeke ...
-
よし〜こんにちわみんな〜いまから、わたしはここにダイアリーをかきます^^ わたしはほんとうににほんごをべんきょうがすきです でも、それがもっともっとれんしゅうするよ わたしはにほんごがよくなることにしたい わたしのにほんごはまだよくない、だから、べんきょうましょう〜ま...
-
Photo session with micky mouse Jay!! Aigoo~ cute!!!! karam!! ur smile melting me~ hyunmin!! "aaaa...
-
ada yang suka ikut Forum? ini ada beberapa Forum internasional yang aku tau dari berbagai sumber^^ : Dae Guk Nam Ah AstroMafia Bi...
-
Title : The Boys Of Super Space Author : HashlinPanda Genre : friendship, School, Love Cast : - Lee Mika a.k.a Lee Suhoon...
-
바쁘단 핑계로 너를 멀리했어 bappeudan pinggyero neoreul meollihaesseo 핸드폰을 끄고 친구를 만났어 haendeuponeul kkeugo chingureul mannasseo 오늘 네 생일도 난 챙기지 못...
About Us
Popular Posts
-
よし〜こんにちわみんな〜いまから、わたしはここにダイアリーをかきます^^ わたしはほんとうににほんごをべんきょうがすきです でも、それがもっともっとれんしゅうするよ わたしはにほんごがよくなることにしたい わたしのにほんごはまだよくない、だから、べんきょうましょう〜ま...
-
ada yang suka ikut Forum? ini ada beberapa Forum internasional yang aku tau dari berbagai sumber^^ : Dae Guk Nam Ah AstroMafia Bi...
-
kono machi wa konna hi demo hito de afureteru surechigau kasa butsukari ame de kokoro nureru kimi kara (todoita) yonaka ni (tots...
-
udah lama aku suka ama idol yang satu ini,,,, young saeng sangat cute!!!!! dia ituuu vocal utamanya grub boyband korea (menurut aku tang p...
-
Title : The Boys Of Super Space Author : HashlinPanda Genre : friendship, School, Love Cast : - Lee Mika a.k.a Lee Suhoon (DGNA) - Park Hy...
-
ini dia ni,, drama yang paling daebak buat aku,,, isinya aktor aktor and aktris aktris yang keren semua,, semuanya pinter nyanyi,dance, a...
-
guys~~~you know???? mwo??? is it important?? my viewers is 1111 now!!!!! congratulations~~~congratulations~~~...
-
Moshi moshi tomodachinoooooo~ genki desukaaaa? *ceritanya muncul dari balik punggung hyunmin ehm maaf yaa,,,udah lama ngga updat...
-
hai~ this is my 100th Post!!!! and~ my blog viewers is 900 now!!! (i always celebrate like this!!!) Th...
-
ini dia,,,,JunHO!!!! dari awal aku liat 2PM,,aku suka sama idol nan satu ini,, coz dia mirip ama rain,,,,!!nih fotonya,, miripkan,,??...
My Mind
Labels
- 2AM (4)
- 2PM (9)
- B1A4 (3)
- BIGBANG (4)
- Chart (11)
- Dae Guk Nam Ah (110)
- Drama (2)
- F.Cuz (3)
- F(X) (12)
- FanFic (40)
- FF (36)
- HyungJun (9)
- Hyunmin (55)
- Indotrans (9)
- Infinite (1)
- info (4)
- Injun (40)
- Intro (16)
- IU (6)
- Jay (42)
- Jiyeon (8)
- Karam (51)
- Learning Korea (3)
- Lyrics (14)
- Mika (30)
- My Own Think (14)
- nihon practice (5)
- Picture (39)
- SHINEE (9)
- Sistar (1)
- SNSD (4)
- SS501 (13)
- Super Junior (8)
- T-ARA (20)
- Teentop (1)
- TVXQ (4)
- UKISS (5)
- Whatever (5)
- X5 (4)
- Ze:a (1)
HashlinPanda
Diberdayakan oleh Blogger.
Translate
About Me
- Haslin PanDa
- K-Pop Lovers, A newbie FanFic author, a Manga Author Wannabe, Im just an Ordinary Girl...
0 comment:
Posting Komentar