[PART 6] Complicated Teen FINAL CHAPTER!

Sabtu, 22 September 2012


VII. LETS BE MORE THANKFUL^^

“Haejin-ah? Choi Haejin kau sudah sadar? Kau bisa mendengarkan omma?” tanya omma panik ketika Haejin baru saja membuka matanya. Haejin memendarkan pandangannya, di sampingnya ada omma, appa, dan haeri.

“Haejin-ah? Kau mau aku ambilkan air?” tawar omma, Haejin menggeleng dan membuka mulut ingin menayakan kenapa ia ada disini. Namun Haejin merasakan hal yang ganjil, ia merasa sudah berbicara seperti biasa, tapi aneh sekali kenapa ia tak bisa mendengar suaranya sendiri?.

Sekarang ke tiga orang yang ada dihadapannya menatapnya dengan mata melebar, dan saling menatap satu sama lain. “Haejin-ah kau bilang apa? Appa tidak dengar” tanya appa dengan suara yang tercekat

Haejin kembali mencoba bersuara, tapi tetap saja tak keluar bunyi apapun dari mulutnya. Haejin memegang lehernya. Ia mulai takut, apakan mulai sekarang ia tak bisa bicara lagi? Tak bisa mengatakan apa apa lagi?. Mendadak ia merasakan denyutan dikepalanya dan merasakan perban yang melingkar disana. Kemudian otomatis ia mengingat, kalau tadinya ia berniat untuk mati.

*******

Haejin duduk di atap Rumah sakit dengan pandangan kosong, ia hanya menatap seprai seprai putih yang sedang dijemur melambai lambai ditiup angin. Haejin menangis seharian setelah mendengar kenyataan kalau ia bisu karena kepalanya terbentur saat kecelakaan tempo hari. Haejin mungkin saja mengalami shock, namun dokter berkata suatu saat nanti suara Haejin akan kembali, tentu saja ia harus mengikuti beberapa pengobatan dan terapi.

“Kakak” panggil seseorang yang membuatnya tersentak menudian menoleh kebelakang, disana ada adiknya Haeri seraya tersenyum dan juga Hyuncheol. Haejin tersenyum kecil.

[PART 5] Complicated Teen







VI. SHOULD I GO? OR NOT?

Haejin memasuki kelas dan disambut oleh tatapan orang sekelas, meraka menatap sinis kearah Haejin, bahkan diantara mereka bebisik-bisik sambil sekali-kali mencuri pandang ke arahnya. Lantas Haejin terus melangkah dan berasumsi kalau gosip ia adalah perebut kecengan teman sudah beredar.

Jangan beranggapan kalau ia senang-senang saja dengan pelakuan itu, dengan susah payah ia menahan ai matanya seraya menatap punggung Chaekyung yang duduk didapan. Ia tau Chaekyung tak akan pernah menoleh dengan senyum lagi kepadanya. Dan seakan semua belum cukup buruk saja, dikelas ini ia juga sudah tak punya teman lagi, sekarang semua membencinya.

*****

“Kenapa kau muram begitu, tersenyum lah sedikit” Hyuncheol merenggangkan kedua pipi Haejin yang pasti membuat muka haejin terlihat aneh

“Aniyo~ aku tidak muram” ujar Haejin seraya menyumpitkan sosis kedalam mulutnya. sekarang ia dan Hyuncheol sedang makan siang bersama di atap sekolah. Hyuncheol menatap Haejin curiga “Kau tak mau bercerita?” Haejin yang dari tadi hanya terus menyuap seraya menunduk mengangkat wajahnya.

“Cuma ada sedikit masalah dikelas..” jawabnya pendek

“Apakah kau ada salah paham dengan teman sekelasmu?” tanya Hyuncheol lagi

Haejin mengangguk, ya, semua ini salah paham, tapi sebenarnya ia juga tak yakin. Perasaannya saat melihat hyunmin yang menatapnya dengan pandangan kecewa membuatnya ragu akan semuanya.

“Jelaskanlah hal yang sesungguhnya pada mereka, sebelum kesalahpahaman itu menjadi begitu jauh dan sulit untuk dibereskan” Hyuncheol meluruskan kakinya seraya menatap langit biru. Yah karena ia merasa hal itu yang paling baik, ia telah meluruskan kesalahpahaman Haejin terhadapnya kemarin, walaupun ia tak tahu apakah itu sudah terlanjur terlambat atau bagaimana.

“Yang penting jangan terlambat” gumam Hyuncheol

*******

“Haejin-ah apa yang kau lamunkan? Ayo pulang..” panggil Hyuncheol

[PART 4] Complicated teen



V. EVERYONE IS GONE

Haejin mengangkat kepalanya yang menelungkup dihadapan buku, kemudian menumpukan kedua sikunya dan bertopang dagu. Diluar sedang hujan deras sehingga sekarang ia dalam keadaan basah kuyup. sial padahal aku akan bertemu dengan Hyuncheol sunbae, umpatnya dalam hati ketika melihat rambutnya yang lepek karena basah diguyur hujan. Mata Haejin memandangi jendela perpustakaan yang begitu besar, ia kembali mengingat kejadian hari ini disekolah.

Hari ini ia masuk kelas dengan senyuman lebar, berkat nasehat Hyunmin kemarin ia sadar kalau akhir akhir ini ia selalu masuk kelas dengan tampang yang sama sekali tak ada semangatnya. Namun Chaekyung justru terlihat berbeda, ia tak balas menyapa walaupun Haejin sudah mengucapkan selamat pagi dengan sangat riang. Ketika ditanya ada apa Chaekyung haya menggeleng dan menyibukkan diri dengan PR matematika. Haejin hanya menatap Chaekyung heran, merasa kalau mungkin saja Chaekyung sedang ada masalah dirumah atau lupa sarapan.

Namun ketika istirahat Chaekyung pergi duluan keluar kelas dengan membawa bekal miliknya dengan mengajak Nanhee dan yang lainnya , Haejin melongo hebat. Apakah Chaekyung marah padaku? Memangnya apa yang sudah kulakukan? Kemarin saat kami berpisah ia masih tersenyum lebar. Haejin segera mengecheck hapenya, betul dugaannya chaekyung tidak mengirimkan pesan apapun tadi malam, jadi chaekyung tak marah gara gara aku tak membalas sms-nya kan? Lalu kenapaa??. Siang itu Haejin memakan bekal sendirian dengan bibir bergetar karena menahan tangis.

Saat pulang dengan cepat Haejin menghalangi Chaekyung sebelum Chaekyung menghindarinya sekali lagi. “kenapa kau menghindariku?” tanya haejin langsung. Chaekyung menatapnya dengan tatapan datar “ Tidak, aku tak menghindarimu, mungkin hanya perasaanmu saja”

[Part 3] Complicated Teen

Kamis, 20 September 2012




III. I WISH MY SISTER WILL NEVER EXIST IN THIS WORLD 

Pagi ini haejin bangun dengan mata yang sembab, yah kemaren ia menangis karena rencana pemberian hadiah peringatan hari ke-100-nya dengan Hyuncheol gagal total. Padahal Ia sudah membawa kotak itu kemana-mana selama jam istirahat, ke kelas Hyuncheol, ke kantin, ke taman sekolah dan menyusuri lorong lorong, tapi tetap saja Hyuncheol bagaikan tertelan godzilla sehingga Haejin tak menemukannya sampai jam sekolah berakhir. Dan sebagai pelengkap pagi yang buruk haejin juga dipaksa adikknya untuk menemaninya berkeliling Seoul. 

“Haeri-ah~ sepertinya hujan akan turun” ujar Haejin seraya melihat ke langit yang terlihat mendung 

“Terus? Ngga masalah kan?” balas Haeri yang sibuk memakan Ttopoki yang dibelinya barusan 

Haejin menghela nafas, ternyata tadi memang ia lebih baik pergi sekolah, pergi jalan jalan dengan adiknya sama sekali tak menyenangkan. Adiknya hanya ingin pergi belanja ini itu ke mall dan pusat perbelanjaan lainnya. Haejin mengurut urut kakinya yang pegal setelah mengitari Times Square Shopping Center, mall terbesar di Korea Selatan. 

[PART 2] Complicated Teen



II. ACK! YOU GOT ME 

Haejin mendengus kesal setelah mendapat telepon dari Haeri kalau pesawat-nya di delay. Yang benar saja aku sudah menunggu hampir satu jam dan dia bilang pesawatnya di delay? Seriously? Kalau tau begini lebih baik mengajak Chaekyung untuk menemani, jadi mereka bisa pergi ke suatu tempat dulu agar Haejin tidak mati kebosanan disini. 

Setelah berpikir beberapa saat ia memutuskan untuk berjalan jalan mengitari bandara Incheon ini. Sebagai salah satu bandara terbaik di dunia tidak heran bandara Incheon memiliki banyak hal untuk membuat Haejin terpukau dan mengangakan mulutnya. Desain yang elegan, cantik, luas dan sangat berkelas juga nyaman. Bandara Internasional ini memeiliki beberapa fasilitas seperti lapangan golf, spa, kamar tidur pribadi, ice skating, kasino, taman dalam ruangan, dan Museum Kebudayaan Korea. Surga dunia bukan? 

Terkadang Haejin juga memfokuskan pandangannya kepada orang yang lalu lalang. Yah ini bandara international, siapa tau saja nanti Haejin bisa bertemu artis favoritenya yang mau pergi ke luar negeri. Lalu ia akan meminta tanda tangan dan mengajak foto bersama. Sungguh rencana yang bagus Haejin-ah!. Ia mengikikik kegirangan membuat orang yang lalu lalang didekatnya menatap dengan heran. 

Kikikan Haejin terhenti ketika ia menyadari satu hal, KIM HYUNJOONG? Apa itu Kim Hyunjoong?. HAEJIN mengucek-nugcek matanya berharap ia tak salah liat. Ternyata itu nyata, seorang Kim Hyunjoong artis terkenal favorite-nya kini hanya berjarak sekitar 20 meter darinya. Haejin nyaris memekik histeris. 

[PART 1] Complicated Teen






Jadi...ehem..hi...ini aku Panda...
setelah begitu lama berhirbenasi muncul lagi 
sebenernya ini naskah (ciee) udah berbulan2 lumutan di lappy..to tell u the truth ini naskah gagal alias g menang hahahaha...
dari pada membusuk terus di lappy alangkah baiknya kalau aku nge-share terus nge-tag-in orang2 seperti yang dulu2 sebelum hiatus dan kuliah yang kejam ini terus menyiksaku lalu lalu..stop it here -___-

ini udah kelar kok naskahnya jadi aku jamin g bakal gantung, ngga kayak FF aku yang terakhir yang (ehem) sampe sekarang endingnya cuma Allah yang tau lol

boleh dipuji..boleh di ejek..boleh diketawain..boleh sekedar say hello sama aku /lol siapa elo/ boleh boleh boleh

nah here is it

ps : itu catatan kaki diabaikan aja, kemaren pas ngirim naskah wajib pake itu soalnya hehe dan aku g sempet ngedit ulang ^^v


I. UNREASONABLE ACT



Bel tanda usai sekolah sudah berbunyi sejak 5 menit yang lalu, tapi Haejin masih saja dibangkunya, membereskan peralatan tulis yang masih berserakan dimeja dengan lamban. Tak ada satupun perkataan sonsaengnim[1] selama jam pelajaran tadi yang meyerap ke otaknya. Ia jadi berpikir Sesungguhnya kenapa dia pergi sekolah kalau tak satu pun ilmu yang bisa dibawa pulang?.

“Ya, Choi Haejin! Cepat sedikit beres beres-nya! Hari ini kau mau ikut acara kumpul-kumpul tidak? Kami kekurangan orang nih~” ajak Lee Chaekyung, sahabatnya yang akhir akhir ini sangat suka ikutan blind date[2]. Haejin menggeleng pelan dan mulai bangkit dari bangkunya “Aku tidak minat ikut acara kumpul kumpul itu lagi”

“Loooh,,kenaapa ? Padahal kau bisa jadian dengan Hyuncheol-sunbae[3] gara gara blind date ini juga kan”

Haejin menggeleng sekali lagi “Karena itu aku tak mau lagi”

“Kau masih belum bisa melupakannya? Aigoo[4],,karena itu lah aku pergi mengajakmu dan bersenang senang, melihat cowok cowok baru!”

“Menemukan cowok baru lalu kemudian merasakan rasa sakit yang sama lagi? Aku tak mau seperti itu Chaekyung-ah~” balas Haejin tegas kemudian mulai beranjak ke arah pintu kelas

“Haejin-aaah~ waeyo[5]?” panggil Chaekyung

“Mianhe[6], aku tak bisa menemanimu lagi, bertemu Hyuncheol adalah kesalahan terbesar dalam hidupku, dan aku tidak ingin bertemu dengan hyuncheol hyuncheol yang lainnya lagi”

Seo Hyuncheol, seorang cowok tampan, sempurna dan sunbae-nya yang banyak di kagumi cewek-cewek. Pribadinya sangat baik, lembut, hangat dan manly dibalik penampilannya yang sebenarnya lebih cantik dari cewek kebanyakan itu. Yah, sungguh sulit dipercaya kalau Ternyata ada makhluk sejenis Hyuncheol didunia ini. Tapi sayang sekali, dibalik kesempurnaan itu ada satu yang tidak ia miliki yaitu Rasa cinta pada Haejin.