annyong~~~~
Ini FF yang pernah aku posting sekuel-nya (No one,,anyone)
Happy reading
Please dont be a silent readers^^
and no bashing please^^
gamsa~
Title : Precious Mate
Author : Hashlin Panda
Cast :
- Woo Hyun Min (DGNA)
- Park Ji Yeon (T-ARA)
- Lee In Jun (DGNA)
- Jeon Ji hwan A.K.A Jay (DGNA)
- DLL
THIS IS THE LAST PART!!!!!
Akhirnya festival musim panas
dimulai. Tahun ini festival diadakan sebelum dimulainya kelas musim panas. Tiap
kelas menunjukkan perwakilannya masing masing, dan ada beberapa yang mengajukan
diri, seperti injun, hyunmin dan jay yang mendaftar sesaat sebelum pendaftaran
ditutup. Sehingga mereka mendapat giliran tampil paling akhir.
“setelah penampilan ini mungkin aku akan terkenal
dikalangan para siswi..” ujar injun sambil merapaikan rambutnya didepan cermin
yang ada diruang tunggu. Penampilan mereka sekitar 20 menit lagi.
“bukannya kau sudah populer injunie? Hanya karena kau
dekat dengatku saja lama kelamaan kepopuleranmu itu luntur..” ujar ji yeon
sambil memasang wajah cemberut.
“ya!” injun menempeleng kepala
ji yeon. “itu berarti mereka bukan fans sejatiku! Tidak ada hubungannya
denganmu..” ujar injun
“kau sudah terkenal hyung..tadi
aku melihat fotomu dijual di stand klub fotografi...” ujar jay dingin sambil
menghirup sirup yang dari tadi diminumnya
“benarkah? Berapa banyak?
Apakah laku terjual..??!” tanya injun excited. Jay mengangguk “tapi tetap saja
yang paling laku ya fotonya hyunmin hyung..”
“benarkah?” tanya hyunmin yang
sedari tadi diam.
“aku tidak percaya,,ji
hwan-ah,,ayo temani aku ke stand klub fotografi..sepertinya mereka belum
profesional mengambil foto..” ujar injun sambil menarik jay, ia mencibirkan
lidahnya ke hyunminn. Hyunmin hanya bisa tertawa sambil geleng geleng kepala
melihat perilaku sahabatnya yang aneh itu.
Tapi tawa hyunmin terhenti, ketika menyadari bahwa
sekarang hanya tinggal dia dengan ji yeon. Memang banyak orang lain di
backstage ini, tapi hal itu sama sekali tak membantunya menghilangkan suasana
kaku diantara mereka.
“ji yeon-ah..” tiba tiba
seseorang memanggil ji yeon, ternyata itu anak cowok dari kelas 2. Seorang anak
yang tampan.
“aku mau bicara sebentar..”
ujar anak itu malu malu, entah kenapa tiba tiba ji yeon menatap hyunmin,
membuat hyunmin yang dari tadi menatap ji yeon salah tingkah dan menghalihkan
pandangannya. Ji yeon menghela nafas, “ baiklah,,,”ujar ji yeon, “min-ah..aku
pergi sebentar dulu ya..” pamit ji yeon kepada hyunmin sebelum pergi
meninggalkan hyunmin. Hyunmin mengangguk kecil.
“apakah aku bisa seperti ini? Melihat begitu banyak
lelaki yang ingin mendekatinya..apa aku bisa menahan perasaan ini?” gumam
hyunmin sambil menatap punggung ji yeon yang terlihat semakin menjauh.
*******
“INJIMIN AJJA!!!!!” seru mereka
menyorakkan nama tim mereka sebelum mereka naik panggung. INJIMIN, sebuah nama
team yang sebetulnya agak norak, merupakan singkatan dari nama mereka injun, ji
hwan dan hyunmin.
“ semoga suksess!!!” ujar ji
yeon dengan senyuman yang lebar
“bagaimana ini,,aku deg
degan..” ujar jay memegangi dadanya yang dari tadi dag dig dug.
“tenang saja,,kalian sudah
berlatih banyak..dan penampilan kalian kemaren itu keren sekali..” ujar ji yeon
sambil memeluk jay
“tapi kemaren tepuk tanganmu
seperti rintik rintik hujan saja..” ledek injun
“hyung itu kata kataku!” seri
jay yang sedang menenangkan dirinya dalam pelukan ji yeon
“itu..itu karena...” perkataan
ji yeon berhenti karena pandanganya bertemu dengan hyunmi, dan seperti biasa
hyunmin mengalihkan pandangannya.
“karena apa..?” tanya inju lagi
“karena..saat itu perutku saat
itu sangat tidak nyaman..” alasan ji yeon. Ahh,,kenapa aku memakai alasan yang
memalukan begini. Injun dan jay membelalakkan mata mereka dan tertawa. Sekilas,
ji yeon juga melihat senyum kecil hyunmin. Ah..sampai sampai hyunmin ikut
menertawakanku,,sungguh memalukan. Batin ji yeon sambil memukul pelan
kepalanya.
“ya..penampilan terakhir..dan
mungkin saja penampilan yang dari tadi kalian tunggu tunggu,,,kita sambut
performance dari INJIMIN!!!” seru MC memanggil mereka
“ji yeon-ah,,setelah ini
datanglah keatap..ada yang ingin kubicarakan..” bisik injun sesaat sesaat
sebelum naik panggung. Apa yang akan injun katakan?. Tanya ji yeon dalam hati.
only you niga anim nal gochil su eobseo nandasi useul su ga eobseo
it’s only you my baby it’s only you
kkeutnabeorin chueogeul honja wae nochi motago butjaba jinagan geu saram bonaejugo saeroun sarmeul sara
o~ nado ara geuraeya handaneun geol nado ara
cheoeum han dareun mitji antaga duljjae dareun gyesok uldaga
setjjae dareun maeumeul dajapgo dareun sarameul manna
o~ boryeo haesseo
hajiman naneun useul su eobseosseo
only you neomani nareul sallil su isseo i nunmureul meomchul su isseo geureoni eoseo naege dorawajwo
only you niga anim nal gochil su eobseo nan dasi useul suga eobseo
it’s only you my baby it’s only you
listen, neon cham areumdawosseo useul ttaemyeon nuni busyeosseo hwanhan geu misoe nan eonjena neogseul irko maratji
o~ miss you baby neomunado nan niga bogo sipeo
amudo nareul ihae motae geuttae geurigo jigeumdo
naega wae ireokekkaji neoege jipchageul haneunji
o~ ihae motae hajiman neoneun algo itjanha
only you neomani nareul sallil su isseo i nunmureul meomchul su isseo geureoni eoseo naege dorawajwo baby~
only you niga anim nal gochil su eobseo nan dasi useul suga eobseo
it’s only you my baby it’s only you~ baby
Yo ijeoboryeogo haetjiman amman noryeogeul haebwado jakkuman neoman
chatge doeneun geol ajikdo hwanhan
geu misoga gyesok tteoolla cham han
simhaji eojjaeseo ireoji
domuji ichyeojijiga anha gyesok chaewojijiga annneun teong binjagiga isseo
neomani chaeul suga isseo
oh~ only you neomani nareul sallil su isseo(nan jugeogago isseo~)
i nunmureul meomchul su isseo geureoni eoseo naege dorawajwo~
only you niga anim nal gochil su eobseo
nan dasi useul suga eobseo
it’s only you my baby it’s only you~ yeah~
(only you, 2PM)
it’s only you my baby it’s only you
kkeutnabeorin chueogeul honja wae nochi motago butjaba jinagan geu saram bonaejugo saeroun sarmeul sara
o~ nado ara geuraeya handaneun geol nado ara
cheoeum han dareun mitji antaga duljjae dareun gyesok uldaga
setjjae dareun maeumeul dajapgo dareun sarameul manna
o~ boryeo haesseo
hajiman naneun useul su eobseosseo
only you neomani nareul sallil su isseo i nunmureul meomchul su isseo geureoni eoseo naege dorawajwo
only you niga anim nal gochil su eobseo nan dasi useul suga eobseo
it’s only you my baby it’s only you
listen, neon cham areumdawosseo useul ttaemyeon nuni busyeosseo hwanhan geu misoe nan eonjena neogseul irko maratji
o~ miss you baby neomunado nan niga bogo sipeo
amudo nareul ihae motae geuttae geurigo jigeumdo
naega wae ireokekkaji neoege jipchageul haneunji
o~ ihae motae hajiman neoneun algo itjanha
only you neomani nareul sallil su isseo i nunmureul meomchul su isseo geureoni eoseo naege dorawajwo baby~
only you niga anim nal gochil su eobseo nan dasi useul suga eobseo
it’s only you my baby it’s only you~ baby
Yo ijeoboryeogo haetjiman amman noryeogeul haebwado jakkuman neoman
chatge doeneun geol ajikdo hwanhan
geu misoga gyesok tteoolla cham han
simhaji eojjaeseo ireoji
domuji ichyeojijiga anha gyesok chaewojijiga annneun teong binjagiga isseo
neomani chaeul suga isseo
oh~ only you neomani nareul sallil su isseo(nan jugeogago isseo~)
i nunmureul meomchul su isseo geureoni eoseo naege dorawajwo~
only you niga anim nal gochil su eobseo
nan dasi useul suga eobseo
it’s only you my baby it’s only you~ yeah~
(only you, 2PM)
Translation
only you, if it's not you, I can't be fixed
I wouldn't be able to breathe again
it's only you my baby it's only you
Why can't I let go of the memories that have already ended
why do I keep holding onto them alone
After letting that person left me, go, I live a new life
Oh~I know it too, that it's the way it should be, I know it too
Though I couldn't bring myself to believe it the first month,
After nothing but crying for the second month
And on the third month, holding onto my whole heart
I tried to meet other people
But I couldn't bring myself to smile
only you, only you can bring me to life
I can't stop these tears
So just come and return to me
only you, if it's not you, I can't be fixed
I can't bring myself to smile again
it's only you my baby it's only you
listen, You were really beautiful. When you smiled, I was blinded by the light
To that bright smile, I lost track of all thought
Oh~miss you baby, I really miss you so much
No can understand me, and also as of now
why to this day I still have a deep attachment to you
Oh~though they don't get it, you have known it
only you, only you can bring me to life
I can't stop these tears
So just come and return to me
only you, if it's not you, I can't be fixed
I can't bring myself to smile again
it's only you my baby it's only you
Yo, I tried to forget you but,
no matter how hard I tried, I keep finding myself looking for you
And even until now, I keep remembering that bright smile
Isn't it pitiful, how did it come to be this way
I'm unable to quite forget everything altogether
There continues to exist an empty spot that refuses to be filled
It can only be filled by you
only you, only you can bring me to life
I can't stop these tears
So just come and return to me
only you, if it's not you, I can't be fixed
I can't bring myself to smile again
it's only you my baby it's only you yeah~
narration.
Are you doing okay? I'm not doing well, I need you.
I wouldn't be able to breathe again
it's only you my baby it's only you
Why can't I let go of the memories that have already ended
why do I keep holding onto them alone
After letting that person left me, go, I live a new life
Oh~I know it too, that it's the way it should be, I know it too
Though I couldn't bring myself to believe it the first month,
After nothing but crying for the second month
And on the third month, holding onto my whole heart
I tried to meet other people
But I couldn't bring myself to smile
only you, only you can bring me to life
I can't stop these tears
So just come and return to me
only you, if it's not you, I can't be fixed
I can't bring myself to smile again
it's only you my baby it's only you
listen, You were really beautiful. When you smiled, I was blinded by the light
To that bright smile, I lost track of all thought
Oh~miss you baby, I really miss you so much
No can understand me, and also as of now
why to this day I still have a deep attachment to you
Oh~though they don't get it, you have known it
only you, only you can bring me to life
I can't stop these tears
So just come and return to me
only you, if it's not you, I can't be fixed
I can't bring myself to smile again
it's only you my baby it's only you
Yo, I tried to forget you but,
no matter how hard I tried, I keep finding myself looking for you
And even until now, I keep remembering that bright smile
Isn't it pitiful, how did it come to be this way
I'm unable to quite forget everything altogether
There continues to exist an empty spot that refuses to be filled
It can only be filled by you
only you, only you can bring me to life
I can't stop these tears
So just come and return to me
only you, if it's not you, I can't be fixed
I can't bring myself to smile again
it's only you my baby it's only you yeah~
narration.
Are you doing okay? I'm not doing well, I need you.
*********
Performance mereka berakhir degan tepuk tangan dan
jeritan para murid murid cewek. Aksi mereka sungguh mengesankan. Hampir semua
siswa memberikan standing applause untuk mereka.
Beberapa saat setelah performace mereka berakhir, ji
yeon langsung bertolak ke atap. Tempat ia dan injun janjian. Ia memilih untuk
datang lebih dulu dari pada injun yang sedang sibuk menerima pujian dari siswa
siswi.
“apa
yang akan dikatakan injun padaku..?” gumamnya. Beberapa hari yang lalu ia
menyatakan perasaannya pada hyunmin. Dan hyunmin bilang berhentilah untuk
membuatnya susah.
“memangnya
aku menyusahkannya dari segi apa..?” omel ji yeon
“aigoo
ji yeon-ah..kau sedang bicara sendiri kah?” ujar injun yang tiba tiba sudah
berdiri tepat dibelakangnya
“omo,,injun-ah,,kau
sudah datang?” ucap ji yeon basa basi, injun mengangguk kemudian duduk dilantai
ji yeon mengikutinya.
“sudah
lama kita tidak nongkrong disini...” gumam injun
“ya,
apa yang kau katakan, terakhir kita disini bahakan belum sampai 2 minggu”
protes ji yeon. Injun tertawa kecil.
“ji
yeon ah...tentang aku menyukaimu..itu memang benar..” ujar injun sambil menatap
lurus ji yeon. Ji yeon hanya bisa mengangguk, ia tak tau akan berkata apa.
Injun
mengalihkan pandangannya kelangit, lalu melanjutkan perkataannya “karena
menyukaimu, aku tak suka melihat kau dekat atau menyukai laki laki lain,,,”
injun berhenti sejenak.
“termasuk
hyunmin..” lanjutnya
“injunie...”
“tunggu..biarkan
aku selesai berbicara..” kata injun sembari menempelkan telunjuknya dibibir ji
yeon.
“waktu
melihatmu dengan hyunmin aku merasa sangat marah, entah kenapa aku malah pergi
minum. aku menyesali diriku yang selalu menunda nunda menyatakannya
padamu,,padahal setiap hari ji hwan selalu memaksaku untuk mengatakannya
padamu...”
“aku
berpikir, apa bagusnya hyunmin? Kenapa kau dengan gampangnya bisa jatuh cinta
pada hyunmin yang baru kau kenal? Kenapa bukan aku? Hal itu selalu berputar
putar dalam otakku, aku memutuskan untuk menjauh dari kalian...”
“aku
memutuskan begitu, tapi pada suatu hari hyunmin mengunjungiku dan mengatakan
dia sudah menyerah terhadapmu dan bilang padaku untuk tidak lagi menghindar...”
“benarkah?”
tanya ji yeon kaget, injun mengangguk.
“tentu
saja saat itu aku belum bisa berpikir dengan jernih, aku tidak tau apa yang
akan kulakukan, kau adalah sahabatku dan orang yang kusukai, hyunmin juga
sahabatku yang kusayangi..aku memikirkan itu,,aku tidak mau ada yang tersakiti
antara kita..” ujar injun sambil menatap hangat ji yeon
“dan
sekarang aku sudah yakin, pernyataanku tentang menyukaimu itu anggap saja tak
pernah ada, tapi maksudnya bukanya aku jadi membencimu,,aku menyukaimu,,tapi
hanya sebatas sahabat,,sahabat yang akan selalu ada disampingmu,,,”lanjut injun
“injun-ah...”
tanpa sadar air mata ji yeon menetes “gomawo..aku juga sangat menyukai dan
menyayangimu,,,” kata ji yeon sembari memeluk injun
“sekarang
giliranmu....” bisik injun, ji yeon melepaskan pelukannya. Dan menatap injun
heran.
“giliranmu
bercerita phaboo..aku akan mendengarkannya sekarang..” ujar injun sambil
memegang telinganya, ji yeon tersenyum kecil. Dan meghela nafas panjang.
“pertama
injun-ah..hyunmin bukanlah orang yang baru ku kenal..” kata ji yeon sembari
menunduk
“maksudmu?”
“pertama
kali aku bertemu dengannya,,ah,,bukan..pertama kali berbicara dengannya saat
aku bekerja di mini market dekat stasiun 2 tahun lalu, waktu itu ia menyapaku
dan memberiku semangat untuk bekerja, sejak saat itulah aku menyukainya..”
“benarkah?
Kenapa kau tak pernah cerita,,,”
“tentu
saja aku malu phabo,,saat itu kan dia punya cewe dan hampir satu sekolah ini
menyukainya...” kata ji yeon sambil memukul pelan bahu injun
“lanjutkan,,”
kata injun kemudian
“sejak
itu aku memperhatikannya, dan setahun kemudian aku bekerja lagi dimini market
itu, dan akhirnya aku bertemu lagi dengannya..tapi..”
“tapi?”
“ia
terlihat berbeda, wajahnya sangat suram,,terlihat benar benar sedih..ia bahkan
memarahiku..” ujar ji yeon tertawa kecil
“memarahimu??”
tanya injun sengit, ji yeon mengangguk.
“
sejak saat itu aku patah hati, dan berniat untuk melupakannya. Tapi ternyata
sekarang aku malah sekelas dengannya. Aku juga tidak bisa bohong, kalau aku
merasa sangat beruntung bisa sekelas dengannya. Walaupun sekelas, aku tak pernah
berbicara padanya. Lalu ketiga kalinya
aku berbicara dengan hyunmin diruang musik..saat itu aku mendengarkan ia
bernyanyi, dan ia menyadari kedatanganku. Aku memuji nyanyiannya,,tapi dia
malah berkata “apakah aku targetmu berikutnya?”.”
“hahaha..menurutku
wajar saja min-goon seperti itu..” ledek injun
“tentu
saja aku marah! Ternyata dia sama saja dengan yang lainnya, menganggapku
seperti itu, lalu,,aku bertemu lagi dengannya dirumah makan..tiba tiba ia minta
maaf padaku,,dan berkata ia memperhatikanku..dan mulai berpikir aku
bukanlah cewek seperti itu..dan untuk kesekian kaliya aku jatuh cinta pada
hyunmin,,semenjak itu kami menjadi dekat..apalagi dia menjadi teman sekamar
kalian,,jadi aku sedikir ragu untuk membicarakannya...”
“kau
pikir kami ini tukang beber rahasia?” protes injun
“hehehe..aku
sangat malu sekali untuk menceritakannya..tapi ketika aku mau menceritakannya
kau malah berubah jadi aneh, kau mengatakan kau menyukaiku, hyunmin juga
menjadi dingin terhadapku, aku merasa benar benar terpuruk..”
“mian
ji yeon-ah...” kata injun sambil mengelus rambut ji yeon
“tidak
apa apa injunie,,berkat itu aku tau bagaimana perasaannya padaku...” ujar ji
yeon pelan
“maksudmu?”
“
begitu banyak masalah,,dan akirnya aku mengaku padanya kalau aku menyukainya,
tapi dia mengatakan tolong jangan membuat dia susah lagi..aku..apa baginya aku
ini sangat merepotkan??” isak ji yoe, ia sudah tak mambu lagi menahan air
matanya.
“jangan
menangis ji yeon ah..aku yakin dia berkata begitu demi menjaga perasaanku..”
ujar injun sambil memeluk ji yeon yang terisak.
“tapi
bagaimana kalau bukan itu alasannya..” tangisnya, injun tak dapat menjawab
pertanyaan ji yeon, sebab yang tahu jawabanya adalah hyunmin sendiri. Ia hanya
bisa menenangkan sahabatnya yang sekarang sedah kesusahan karena dirinya.
“mianhe
ji yeon-ah...” bisik injun
****
“ya! Jay-ah,,kau mau menarikku
kemana!!!” seru hyunmin
“kita keatap...” ujar jay
setengah berbisik
“ya, aku tak mau menguping
pembicaraan mereka!..”
“ikut sajaaaaa,,,” tarik jay
sekuat tenaga, akhirnya hyunmin mengalah, dan lagi, ia juga tak bisa berbohong
kalau sebenarnya ia juga penasaran apa yang injun dan ji yeon bicarakan.
“pertama injun-ah..hyunmin bukanlah orang yang baru ku kenal..” perkataan
ji yeon membuat hyunmin kaget, apa maksudnya/ bukankah pertama kali mereka
bertemu diruang musik?. Tapi pertanyaan hyunmin terjawab diperkataan ji yeon
selanjutnya.
“hyung benarkah?” tanya jay padanya, sedangkan hyunmin hanya bisa
menggelenengkan kepala, ia fokus pada setiap kata kata yang dilontarkan oleh ji
yeon.
Ji
yeon menangis, menagis karena dirinya yang begitu jahat. Padahal ia bermaksud
agar diantara mereka tak ada yang terluka, dia sudah mengorbankan kebahagiaan
yang selama ini ia harapkan. Tapi kenapa? Kenapa ji yeon tetap menagis? Apakah
keputasannya untuk mencoba melupakan ji yeon adalah salah besar.
“jay-ah..aku
sudah berkorban demi mereka,,tapi kenapa ji yeon tetap menangis..?” bisik
hyunmin ketika mereka memutuskan untuk berhenti menguping pembicaraan injun dan
ji yeon, mereka memilih untuk duduk ditangga yang jarang dilewati orang.
“mungkin
karena itu bukanlah kebahagiaan yang ia harapkan hyung..”
“maksudmu,,,?”
“
ji yeon membutuhkan hyung untuk berbahagia..” jawab jay sambil menatap hyunmin
yang terlihat sangat bingung
“ternyata...ia
sudah menyukaiku selama itu,,aku benar benar merasa sangat bersalah padanya..”
ujar hyunmin sambil tertunduk, suaranya kedengaran bergetar
“omo...hyung?
kau menangis??” tanya jay
“siapa
bilang aku menangis!!” teriak hyunmin dan beranjak meningglkan jay yang menahan
tawa.
“hara?”
ujar hyunmin ketika menemukan hara dibalik dinding
“maaf,,tanpa
sengaja,,aku sudah mendengarkan percakapan kalian..” lirihnya
“berani
sekali kau menguping pembicaraan kami!” seru jay, padahal ia dan hyunmin juga
melakukan hal yang sama barusan.
Hara
tak menaggapi bentakan jay, ia menatap
hyunmin dalam “maaf aku sudah membuatmu susah akhi akhir ini,,dan aku berjanji
tidak akan menyusahkanmu lagi..” ujar hara sambil membentuk angka dua dengan
jarinya yang lentik.
“maksudmu?”
“hyunmin-ah,,kau
harus berbahagia,,,aku akan selalu mendoakan kebahagiaanmu..” ujar hara walaupun
dengan senyuman pahit, tapi terdengar tulus. Hyunmin tersenyum kecil.
“gomawo,,semoga
kau juga menemukan kebahagiaanmu..” kata hyunmin kemudian berlalu pergi.
“sudah
berkali kali ditolak masih saja nguber nguber hyunmin hyung..” ledek jay saat
memastikan hyunmin sudah jau dari mereka. Hara mengalihkan pandangannya yang
dari tadi ke punggungung hyunmin ke arah jay.
“barusan
aku sudah mengatakan menyerah phabo..!” balas hara
“ya!
Kenapa kau mengatakan aku phabo!” seru jay
“kau
sendiri?! Seharusnya kau memanggilku dengan sebutan noona!!!” balas hara dengan
volume yang lebih tinggi.
********
Sekarang adalah saat yang paling ditunggu tunggu,
pengumuman performance terbaik!. Hadiah bagi pemenang merupakan nintendo Wii
yang merupakan penyebab utama injun, hyunmin dan jay ikut kompetisi ini.
“kita harus menang...”ujar
injun
“ah,,aku sangat
meninginkannya..” bisik jay ketika melihat nintendo wii yang sudah diletakkan
diatas panggung
“oh ya,,apa kalian melihat ji
yeon-ah?” tanya injun tiba tiba, dibalas oleh gelengan hyunmin dan jay.
“kalian tau,,pidato dari
pemenang akan disiarkan langsung di tivi tivi sekolah kita, sehingga apa yang
akan kita ucapkan nanti akan ditonton dan diketahui semua siswa...” kata injun
“kenapa kau yakin sekali menang
injunie..?” tanya hyunmin heran
“ini kesampatanmu min-goon”
ujar injun lagi
“kesempatan?”
“jika menang nanti kau harus
berjanji padaku, kau akan menyatakan cinta pada ji yeon...” bisik injun
“apa?” seru jay kaget
“didepan semua orang? Jangan
gila injunie,,,” protes hyunmin
“ini bukan ide gila,,ini adalah
cara terbaik,,”
“lagi pula kenapa aku harus
melakukan hal seperti itu..” ujar hyunmin serambi mengerucutkan bibrnya
“min-goo, ini adalah
pertarungan kita, aku sudah menyatakan padanya dan aku sudah kalah, sekarang
giliranmu..” kata injun sambil memukul pelan bahu hyunmin, hyunmin menatapnya
heran.
“ingat,,pertarungan ini harus
diselesaikan dengan seadil adilnya..” tambah injun
“hyung,,kau benar baik baik
saja..?” tanya jay ragu ragu. Injun mengangguk mantap.
“jeongmal gwencanaa,,,”
jawabnya sambil tersenyum
Hyunmin berpikir sesaat..”baiklah,,kalau
kita menang tapi ya,,” ujar hyunmin yang masih PD kalau mereka ngga bakalan
menang.
“yeah! Kita pasti menang..”
seru injun sambil ber hi five dengan jay dan hyunmin
“kau jangan terlalu yakin injunie..” bantah
hyunmin
“pemenang untuk tahun ini
adalaahhh..INJIMIN!!!!” seru MC. Injun langsung menatap hyunmin yang terlihat
sangat kaget, kita menang??. “ingat
janji mu min-goon..” bisik injun
“hyung,,hwaiting!!!” seru jay
sambil menarik hyunmin yang masih bengong.
“yeyy!!! Gamsahamnidaa sudah
memilih kami sebagai pemenang,,!! “ ujar injun bersemangat ketika Mc memberinya
mike
“yee! Nintendo wii!!!!” seru ji
hwan yang mana sangat jelas motivasinya ikut acara ini, kemudian mike di opor
pada hyunmin.
“ermm...yorobeun..gomawo yo....menyenangkan
sekali bisa menang di festival terakir kami disekolah ini sebelum tamat” ujar
hyunmin pendek disambut oleh teriakan riuh dan tepuk tangan penonton ,lalu ia
mengembalikan mike tersebut pada injun.
“ingat janjimu..” ujar injun
tanpa bersuara, hyunmin menggeleng. Jay pun mengambil mike dari tangan hyunmin.
“uri hyunmin hyung ingin
menyampaikan sesuatu..” ujar jay dengan senyum evilnya, dengan begini hyunmin
tidak bisa menghindar lagi. Wajah hyunmin berubah jadi pucat, padahal ini bukan
pertama kalinya ia berbicara didepan umum. Sebagai mantan ketua osis berhadapan
dengan kalayak ramai merupakan hal yang biasa baginya, tapi sangat berbeda
untuk yang satu ini.
“aa..ermm..aku..” ujar hyunmin
terputus putus, semua penonton hening mendengarkan kata kata yang akan
dikatakan hyunmin.
“aku..aku ingin mengatakan
sesuatu pada sesorang yang membuatku susah akhir akhir ini..erm,,tapi aku juga
membuatnya susah sih,,erm,,aku..” hyunmin jadi terbata bata, akhirnya ia
menarik nafas panjang utnuk menenangkan dirinya.
“ sebelum ini, seperti yang
kalian ketahui, aku adalah orang yang terlalu serius menjalani hidup, dan hanya
melihat segala sesuatu dari sudut pandangku, tanpa memikirkan orang lain.tapi
semua itu berubah ketika aku bertemu dengan injun dan jay..lalu..orang itu...”
“awal melihatnya aku sama
seklai tak tertarik karena dia selalu sendirian, dia hanya memiliki sedikit
teman dan begitu banyak musuh, berita berita buruk selalu mengikutinya. Sampai
aku menyadari dia bukanlah orang yang seperti itu, dia adalah orang yang paling
bersemangat, pekerja keras dan baik hati yang pernah kutemui. Dia tetap
tersenyum, walaupun setelah pulang sekolah ia langsung pergi kerka sambilan,
dimini market, di restoran, toko buku, toko danging dan banyak lagi...”
“ji yeon-ah..aku menyukai
dirimu yang seperti itu..” ujar hyunmin lantang, matanya mencari cari
keberadaan ji yeon. Para hadirinpun kasak kusuk.
Hyunmin menatap injun dan jay, mereka juga sedang
memendarkan pandangan mereka ke arah kursi penonton. Hyunminpun menghela nafas.
“baiklah kalau begitu,,hanya
itu yang bisa kusampaikan..maaf aku sudah membuatmu menderita akhir akhir
ini...”ujar hyunmin sambil menunduk
“min-ah!!!” panggil seseorang
dari belakang panggung, semua pandangan orang menuju padanya. Park ji yeon.
“maaf tadi aku membantu merias
dibelakang..mereka butuh bantuan perias karena aku pernah bekerja disalon jadi
aku menawarkan diri” jelas ji yeon terengah engah, kelihatannya ia berlari
untuk sampai sini.
Hyunmin
tersenyum kecil, dan melangkah menuju ji yeon. Dengan sigap MC membveri ji yeon
mike satu lagi. Dengan memasang wajah bingung akhirnya ji yeon menerimanya.
Suasana hening sesaat, hyunmin dan ji yeon saling menatap.
“hyunmin-ah...aku....aku tidak
pernah bekerja ditoko daging...” ucap ji yeon dengan polosnya, membuat semua
orang tertawa kecuali hyunmin. Mulutnya terlihat menganga. Ji yeon maju
beberapa langkah.
“semuanya apa kabar, mungkin
selama ini kalian mengenalku dengan citra yang sangat jelek, tapi aku bersumpah,
aku bukanlah orang seperti itu. Aku Cuma murid SMA biasa, yang bahkan tak
pernah pacaran. Aku tak pernah menyukai sesorang sebelum bertemu dengan hyunmin
2 tahun yang lalu. Dan aku tau persis, dengan perkataanku barusan akan membuat
kalian semakin membenciku, kenapa aku yang memiliki citra yang jelek ini
menyukai seorang hyunmin ?. Tapi...” ji yeon menghentikan perkataannya
dan menoleh kearah hyunmin. Hyunmin terlihat menunggu kelanjutan dari perkataan
ji yeon.
Lalu ia berbalik menatap jay dan injun. “hwaithing..” ujar mereka
berdua sambil mengepalkan tangannya.
“aku memang tak menginginkan
untuk dibenci lagi lebih dari ini..tapi aku tidak bisa merelakan perasaanku
hanya karena takut dibenci, asalkan ada hyunmin disampingku, lalu injun dan jay..aku
merasa akan baik baik saja..jadi jangan ubah pandangan kalian terhadap hyunmin,
injun, dan jay. Jika kalian tidak suka padaku tidak apa apa, tapi jangan
libatkan mereka, karena mereka adalah orang orang yang baik...” jelas ji yeon
sambil menunduk, suasana jadi hening, ji yeon tak berani melihat reaksi
perkataan lancangnya barusan.
Tiba tiba tepukan tangan mengisi ruangan. Ji yeon
mengangkat wajahnya. Semua orang bertepuk tangan. “apakah..ini artinya kalian
tidak membenciku? Ji,,jika ia,,mohon berikan tepuk tangan yang lebih keras...”
ujar ji yeon takut takut.
Tak disangka, suara tepuk tangan semakin keras,
sehingga menggema keseluruh ruangan. “a..apakah artinya,,aku boleh bersama
hyunmin..” tanya ji yeon dengan suara bergetar.
Tiba tiba sebuah pelukan hangat
datang dari belakang. “saranghae...” bisik hyunmin. Ji yeon tak dapat menahan
air matanya, ini adalah hari yang paling membahagiakan dihidupnya selama 17
tahun ini.
“hyung, kau tak apa apa?” bisik
jay, raut wajah injun tak dapat berbohong, ia terlihat sangat sedih dengan
senyum penuh paksaan.
Injun mengangguk “setelah ini
kau harus menemaniku...”
“kemana? Kau mau pergi minum
lagi? Jangan hyung...” larang jay dengan suara yang sangat kecil
“phabo!! Menemaniku makan ice
cream,,ice cream kan tidak membuatmu mabuk..”
“tapi membuatmu sakit perut,,”
ledek jay
********
“apa? Kau masih ada kerja
sambilan sampai jam 9?” seru hyunmin
“mian hyunmin-ah..aku harus
menggantikan shift yuri oennie,,dia sedang sakit..” ujar ji yeon dengan wajah
yang sangat menyesal.
“baiklah kalau begitu akan
kutunggu..” kata hyunmin sambil menegeluarkan buku buku dari tasnya.
“aku akan
belajar disini...kau lanjutkan saja perkejaanmu..”lanjut hyunmin
“tapi hyunmin-ah...”
“mwo?”
“kau tidak bisa duduk begitu
saja,,kau harus memesan sesuatu..” ucap ji yeon pelan
“mworago??!!!! Baiklah kalau
begitu,,aku pesan kopi..!” ujar hyunmin kesal.
------
“mianhe hyunmin-ah..hari ini
sudah membuatmu repot...” ucap ji yeon dalam perjalanan pulang
“ini sudah ke 14 kalinya kau
minta maaf hari ini..” ledek hyunmin
“ah..mian..” ji yeon langsung
menutup mulutnya, sementara hyunmin mempelototinya.
Diperjalanan sesekali hyunmin mendapati cowok cowok
lain memperhatikan ji yeon. Ji yeon memang selalu menarik perhatian lelaki
kemanapun ia pergi. Menyebalkan sekali.
“hyunmin-ah..” panggil ji yeon
“apa?”
“gomawo,,,untuk semuanya..”
“apa maksudmu? Kau ingin
berakhir?” tanya hyunmin heran
“ani!!!” jawab ji yeon cepat, “
aku hanya ingin berterimakasih itu saja...”
Hyunmin tersenyum kecil. “dasar
aneh..” gumamnya
“aku bahkan ingin
berteriamakasih pada ibumu, karena sudah melahirkan pria tampan dan baik hati
sepertimu..”
“hah? Kau ingin bertemu dengan
ibuku??”
“aah,,ani,,maksudku bukan
begitu..ah bukannya aku tak mau bertemu dengan ibumu tapi...” ucapan ji yeon
terhenti karena hyunmin mengecup pipinya.
Ji yeon sangat kaget, dan hyunmin tersenyum hangat
padanya. “arasso...aku mengerti walaupun kau tak menjelaskannya”. Ji yeon hanya
bisa menunduk, ia berusaha menyembunyikan wajahnya yang memerah, hyunmin
menggandeng tangan ji yeon.
“hyun min-ah...” panggil ji
yeon pelan
“apa?”
“kenapa tidak menciumku
disini..?” tanya ji yeon polos dengan menempelkan telunjuknya dibibir. Sangat
kyopta. Hyunmin membelalakkan matanya.
“shiroyoo..” ujarnya kemudian
“kenapa begitu? Padahal kau
pernah melakukannya dengan hara!” protes ji yeon menyusul hyunmin yang sudah
jalan duluan.
“sudah kubilang itu bukan
keinginanku phabo..” jelas hyunmin
“kenapa kau malah mengataiku
phabo? Lalu bagaimana dengan mantanmu? Apa kalian juga pernah melakukannya?
Apakah first kiss mu dengannya? Atau dengan hara? Atau yang lain?” tanya ji
yeon bertubi tubi
“aku tidak akan pernah mejawab
apa yang kau tanyakan barusan park ji yeon-ssi..” jawab hyunmin, ji yeon
menggembungkan pipinya.
“kau tidak cocok memasang wajah
seperti itu,,” ucap hyunmin sambil tertawa kecil
“ aku yang dulu tak usah kau
pikirkan, yang jelas sekarang dan mungkin seterusnya akan akan terus
bersamamu...” bisik hyunmin
“kenapa kau memakai kata
‘mungkin?’” protes ji yeon yang membuat hyunmin kesal.
“hahh..hari ini begitu banyak
hal hal yang membuatku kesal..” keluh hyunmin
“hah? Apa lagi?”tanya ji yeon
heran, hyunmin membalikkan tubuhnya.
“kalian berhentilah, dari tadi
aku tau kalau kalian mengikuti kami” seru hyunmin
“hehehehehe..ketahuan ya..”
ternyata injun dan jay
“ya, kenapa kalian mengikuti
kami..?” tanya ji yeon yang kaget melihat 2 sahabatnya
“mian ji yeon-ah,,aku sangat
bosan belajar dikamar....” jawab injun, padahal dia sama sekali tak belajar.
“aku dipaksa oleh injun
hyung....” alasan jay
“siapa yang memaksamu!” bantah
injun, tiba tiba hape jay berbunyi.
“sebentar, aku angkat dulu..”
ujarnya dengan wajah yang mencurigakan lalu mengambil jarak dari mereka.
“halo, ada apa?” jawab jay
“ji hwan-ah..hari ini aku
melihat topi polar bear,,terlihat sangat cute dan hangat,,cocok sekali
untukmu..”ujar seseorang di seberang
“apa? Itu sangat kekanak
kanakan!”
“sudah ku bilang cocok
denganmu..hae won oennie juga berkata begitu kok,,aku beli ya,,nanti kau harus
pakai..”
“tidak mauu,,kau jangan
sembarangan hara noona...” ujar jay
“hara noona...?” koor suara
dari belakang jay, jay langsung menoleh.
“ya! Kenapa kalian menguping!!”
serunya
“hara noona?” ujar injun dengan
tatapan curiga
“bahkan kau tidak memanggilku
noona!” kata jiyeon, “ji hwan-ah..bagaimanapun kau harus menceritakannya pada
kami..” ujar hyunmin sambil merangkul jay.
“sudah kubilang ini bukan
seperti yang kalian pikirkan!!” teriak jay, akhirnya pada malam itu jay diledek
habis habisan oleh hyunmin, injun dan ji yeon.
Akhirnya, walaupun begitu banyak
masalah yang terjadi diantara mereka, membuat mereka sadar, bahwa kehadiran
yang lain sangat berharga.mereka membutuhkan satu sama lain, berbagi satu sama
lain, dan taka ada rahasia satu dengan yang lainnya.apapun akan mereka lakukan
agar hubungan baik ini bisa terjalin degan baik selamanya.
------END
Sementara itu
“kenapa hara?” tanya hae won
noona
“entah lah,,sepertinya ji hwan
sedang bersama teman temanya” jawab hara sambil memutuskan sambungan teleponnya
“ooh,,kenapa kalian ngga jadian
aja sih? Tapi aku tidak setuju kalau kau memakai cara ketika kau mendekati
hyunmin untuk mendekatinya..” terang hae won
“tenang saja oennie, aku tidak
akan seperti itu kepada anak kecil..” jawan hara, “kali ini biar aku menjadi
orang yang pasif, aku cukup melihat apa yang dia lakukan untuk merebut
hatiku..” lanjt hara sambil terkekeh kecil.
Hae won hanya bisa geleng geleng
melihat kelakuan temannya itu,ji hwan-ah
teryata sudah dewasa, jika memang dia yang kau sukai berusahalah untuk
mendapatkan hati orang ini. Batin hae won.
PREV
END!!!!! Terimakasih bagi yang sudah mengikuti FF ini dari awal sampe akhir^^
Jritik dan sarannya saya tungguuuu~
0 comment:
Posting Komentar