annyong~~~~
Ini FF yang pernah aku posting sekuel-nya (No one,,anyone)
Happy reading
Please dont be a silent readers^^
and no bashing please^^
gamsa~
Title : Precious Mate
Author : Hashlin Panda
Cast :
- Woo Hyun Min
- Park Ji Yeon
- Lee In Jun
- Jeon Ji hwan (Jay)
- DLL
Ji yeon menyelesaikan
pekerjaannya, dan menuju ruang ganti. Memakai high heel sungguh sakit, kakinya
menjadi lecet lecet.
“hah,,parah sekali,,aku tak yakin
bisamemakai sepatu..” gumamnya, ia pun merintih ketikamemasangkan sepatu kets
kesayangannya ke kaki penuh lecetnya itu.
Dilihatnya hapenya yang
berdering, panggilan dari injun.
“halo?”
“ji yeon-ah..tadi kau meng-sms ku
untuk tidak usah menjemputmu benarkah? Jay juga bilang begitu..”
“iaa,,,aku akan pulang bersama temanku,,”
“siapa?”
“pulang nanti akan ku
ceritakan,,,bye” ujar ji yeon menutup teleponnya.
“kau
sudah datang?”tanya ji yeon ketika melihat hyunmin didepan pintu toko buku,
hyunmin mengangguk.
“gajja”
ujarnya pendek, ji yeon tersenyum dan kemudian mengiringi langkah hyunmin. Tapi
jalannya menjadi lebih lambat dari biasanya, dan hyunminpun menyadari hal itu.
“kenapa
kau jalannya jadinya aneh begitu?”
“ah,,karena
tak biasa memakai high kakiku jadi agak sedikit lecet”
“oh
ya? Kalau begitu kita berhenti sebentar, lihat lukamu dulu, perlu diobati atau
bagaimana” ujar hyunmin sambil menuju
taman yang ada didekat sana.
“ya!! Ini namanya bukan sedikit lecett!
Lukanya sangat parah tau!!”seru hyunmin ketika ji yeo membuka sepatunya, ji
yeon tertawa kecil.
“kau tunggulah disini, aku cari apotek dulu “ ujar hyumin cemas.
Ji
yeon menatap hyunmin yang sedang pergi, pergi ke apotek untuk mengobati
lukanya, hyunmin begitu baik, jika ia baik seperti ini, apakah aku boleh
berharap?. Batin ji yeon.
Setelah
mengobati luka ji yeon, hyunmin jongkok, dan berkata.
“dengan kaki seperti itu akan
sulit berjalan, sini,”
“hah,,?”
“sini biar kugendong”
“a,,aku ini beratt...” ujar ji
yeon, hyunmin pun menarik tangan ji yeon yang mau malu tapi mau, dan membiarkan
anak itu bertengger dipunggungnya. Ji yeon kaget sekali.
“ternyata memang berat” ejek
hyunmin
“ya!!” ji yeon memukul pelan bahu
hyunmin.
Ji
yeon merasa begitu nyaman, ia dapat merasakan kehangatan punggung hyunmin,
sedekat iini dengan hyunmin membuat hatinya merasa sangat bbahagia.begitu juga
dengan hyunmin, dari raut wajahnya terlihat bahwa sekarang dia merasa bahagia.
*******
“hyung hapemu bunyi “ ujar jay
yang terbangun karena dering hape injun.
“oh ya...?” kata injun setengah
bangun daan mengambil hapenya, setelah melihat pesan tersebut, ia langsung
bangkit dari kasurnya dan bersiap siap seperti hendak pergi kesuatu tempat.
“mau kemana hyung” tanya jay
seperti orang yang sedang mengigau
“aku ada urusan sebentar” ujarnya
sambil menuju pintu. Sedangkan jay, memilih untuk melanjutkan tidur indahnya.
Injun sudah sampai pada tempat
yang dimaksudkan oleh pesan yang ia terima barusan. Ia melihat lagi sms yang
tadi diterimanya.
Sender
: +6281728889xxxx
Kau
ingin tau ji yeon sedang bersama siapa?datanglah ke namsang street sekarang
Apa yang
kulakukan?begitu menerima sms ini aku langsung saja pergi kesini. Sudah kuduga
aku dikerjai, kenapa dengan gampangnya aku bisa terpancing dan percaya?.
Batin injun sambil memukul pelan kepalanya.
Ketika
ia beranjak pergi, tiba tiba ia melihat sosok hyunmin dari jauh, dan entah
kenapa pula ia bersembunyi dibalik dinding dekat sana. Hyunmin terlihat
mengendong seorang cewek.
“whoa,,min-goon sudah punya
yeojachingu kah?” gumamnya
Injun
memperthatikan cewek yang digendong hyunmin, ternyata itu ji yeon. Mereka
terlihat sangat bahagia. Injun mengucek ngecek matanya, seakan tak percaya
dengan apa yang ia lihat.
“apa aku tak salah lihat?
Min-goon dengan ji yeon-ah?” bisiknya
Ia
menjadi membatu. Apakah mereka bepacaran?
Lalu Apakah yang akan dilakukannya? Apakah yang akan dilakukan jika memang
benar min-goon danji yeon berpacaran? Haruskah ia menerimanya? Lalu bagaimana
dengan perasaannya yang selama ini ia pendam?. Injun tak dapat menjawab
satupun pertanyaann yang berkecamuk dikepalanya.
*******
“loh? Injun mana?” tanya hyunmin
yang baru datang
“tadi pergi keluar sebentar”
jawab jay yang sedang sibuk dengan pr-nya.
“oh ya? Kemana?”
“tidak tau, tadi keliatannya
sangat buru buru”
“kau sedang apa?pr?”
Jay mengangguk “ aku mengangsur
membuat pr musim panas yang sangat banyak ini,, biar nanti pas liburan bisa
fokus di dance studio..”
“ooh,,Mau kubantu?”
Jay mengangguk sangat kencang dan
menyodorkan bukunya dengan senyuman yang lebar.
Tak lama kemudian injunpun
datang, jay-pun langsung menuju pintu.
“hyung, kau dari mana?”tanyanya, tapi injun tidak menjawab.
“hyung kau kenapa? Kau terlihat aneh..” seru jay sambil memegang injun yang seperti orang teler itu.
“hyung, kau dari mana?”tanyanya, tapi injun tidak menjawab.
“hyung kau kenapa? Kau terlihat aneh..” seru jay sambil memegang injun yang seperti orang teler itu.
Hyun minpun menghampiri mereka. “injunie,,kau bau alkohol”, “benarkah?” seru jay kaget dan mencoba mengendus injun.
“bukan urusan kalian!!” bentak
injun sambil melepaskan pegangan jay, dan langsung merebahkan tubuhnya dikasur.
“sebenarnya kau dari mana?”tanya
hyunmin
“hyung? Kenapa kau minum? Kita
kan belum cukup umur,,hyung,,”ujar jay sambil menguncang guncang tubuh injun
“sudahlah, aku mau tidur..” ujar
injun pendek. Hyunmin dan jay saling menatap heran. Sebenarnya apa yang sedang
terjadi?,
*********
Injun
membuka matanya, kepalanya tersa sangat pusing,iapun duduk sembari memegangi
kepalanya.
“kau sudah bangun?”tanya hyun min
yang sudah berseragam lengkap
“ah ya..” jawab injun pelan
“kepalamu sakit? Tadi aku sudah
beli bubr untuk menghilangkan mabukmu, makanlah selagi hangat, aku pergi dulu
ya..” jelas hyunmin panjang sambil menuju pintu.
“min-goon” panggil injun, hyunmin
menoleh. “gomawo..” ujar injun sambil tersenyum kecil, hyunmin membalas
senyumannya. “kami menunggu cerita darimu..” ujarnya sebelum meNghilang dari
balik pintu.
Injun
bangkit dari tempat tidurnya, dan menuju meja belajar yang sudah ada bubur
seperti yang hyunmin bilang tadi.
“haruskah aku menceritakannya?”
gumam injun sambil tersenyum miris
************
“jay-ah,,kenapa injunie ngga
masuk?” tanya ji yeon
Jay
memberi syarat pada ji yeon untuk mendekatkkan telinganya dan berbisik.
“apaa????!!!!” pekik ji yeon
dengan segera jay menutup mulut ji yeon.
“ya, kalau orang lain tau
bagaimana!!” omel jay
“mabuk katamu?” tanya ji yeon
pelan dan jay mengangguk.
“kenapa?” tany ji yeon lagi kali
ini jay menggeleng “ dia belum cerita, ketika pulang dia marah marah dan
langsung tidur”
“memangnya ada masalah apa?”
gumam ji yeon
“lalu?kemaren kenapa kau bilang
tak usah jemput?”
“oh, itu akan ku ceritakan nanti,
bersama injun juga” jawab ji yeon sambil cengengesan.
*******
“hyunmin-ah,,kenapa tidak mau
makan siang denganku?” tanya hara sambil melingkarkan tangannya dileher
hyunmin, yang membuat cewek satu kelas menatap tajam. Karena seperti yang sudah
diketahui sebelumnya, bagi anak anak cewek sekolah ini hyunmin adalah pangeran
yang merupakan miliki bersama.
“aku tidak mau, kenapa hari ini
aku juga harus makan siang bersamamu?” bantah hyunmin sambil melepaskan tangan
hara. Dan beranjak pergi.
Setelah
kepergian hyunmin, hara didekatioleh anak anak cewek.
“kau mengincar hyunmin kah? Kau
pikir kau siapa hah? Kau itu Cuma anak baru! Jadi jangan coba macam macam!”
ancam salah seorang dari mereka
“memangnya kenapa kalau aku anak
baru??” bantah hara yang tidak terima diancam begitu
“kau ni! Kau kira dengan wajah
cantikmu itu kau bisa mendapatkan segalanya hah!!” bentak anak itu sembari
mendorong hara sehingga hara terjatuh.
“memangnya kenapa dengan wajah
yang cantik?” ujar ji yeon tiba tiba “ memangnya da yang salah dengan memiliki
wajah yang cantik hah?” lanjut ji yeon
“kau tidak usah ikut campur!” seru
anak yang lain
“dari tadi aku memang tidak
berminat ikut campur dengan kalian, dari tadi aku beruisaha sabar mendengarkan
perkataan pertkataan yang berasal dari mulut busuk kalian, tapi maaf sepertinya
aku tak bisa” ujar ji yeon
“kalian pikir kalian siapa? Bisa
seenaknya menilai sesorang itu baik atau buruk? Apakah kalian tak melihat diri
kalian sendiri? Bukan hanya wajah kalian yang buruk tapi hati kalian juga lebih
buruk!!!”
“buruk katamu? ya! Park ji yeon!
cewek busuk spertimu juga tak berhak menghina kami! Kau hanya bisa bersembunyi
dibalaik bayangan injun dan jay!” seru cewe itu
“kaliann,,” ujar ji yeon geram
“kau tau tidak?! Gara gara kau
jay dan injun juga tidak bisa punya banyak teman!itu karena kau! Yang selalu
memanfaatkan mereka!”
“aku tak pernah sekalipun
memanfaatkan mereka!”
“oh ya? Kalau begitu kau membayar
mereka dengan apa?uang? atau malah dengan tubuhmu?!” hina cewe itu, ji yeon tak
dapat menahan emosinya lagi dan bersiap melayangkan tinjunya ke wajah cewek
tersebut. Tiba tiba sebuah tangan menghentikannya.
“hyunmin-ssi..” ujar anak itu
pelan, ji yeon menoleh kebelakang.
“aku mengenalnya, dan aku tau
persis dia bukan cewek yang kalian katakan barusan, yang jelas dia masih lebih
baik dari kalian, jadi kalian tidak berhak mengatakan hal yang seenaknya..”
ujar hyunmin dengan tatapan yang sangat marah. Membuat anak anak dilokal
terdiam dan tak ada satupun yang berani membalas. Hyunminpun menarik tangan ji
yeon keluar kelas.
“min-ah,,gomawo..” isak ji
yeon pelan
“hei? Kenapa kau malah menangis?
Kupikir kau cewe yang kuat..”
“biasanya aku juga tak
menangis,aku sudah terbiasa apa yang mereka katakan, tapi entah kenapa sekarang
air mata tak berhenti mengalir..”
Hyunmin
memegang pipi ji yeon dan mengusap air matanya. Mereka saling menatap.
“ji yeon-ah...” ujar nya pelan.
Tapi
tiba tiba ada suara yang memanggilnya. “hyunmin!!!!”, ji yeon dan hyunmin pun
menoleh ke sumber suara. Ternyata hara, yang sedang berjalan kearah mereka.
“aku ingin bicara dengan mu
sebentar” ucapnya, “ bolehkan jiyeon..” lanjut hara lagi
Ji yeon yang tak tau harus
menjawab apa hanya bisa mengangguk, hyunmin menatapji yeon heran. Harapun
menarik tangan hyunmin.
Jiyeon
hanya bisa menatapi kepergiaan mereka. APa yang kulakukan? Apakah hara akan
menyatakan cinta?.
*******
“terimakasih sudah menolongku
tadi hyunminn-ah..” ujar hara
“seharusnya pada ji yeon lah kau
berterimakasih, bukan padaku.” Jawab hyunmin dingin
“kau suka ji yeon-ssi kah?” tanya
hara, raut wajah hyunmin berubah menjadi semakin BT.
“haruskah aku memberi tahukannya
padamu?” ujarnya sambil berlalu pergi
“kalau begitu antara injun dan ji
yeon siapa yang akan kau pilih!” seru hara
Hyunmin menghentikan langkahnya
dan membalikkan badannya. “maksudnya?”
“kau tak tau kalau injun menyukai
ji yeon?”
“hah? Yang benar saja, aku bahkan
tak yakin kalau kau mengenal injun” dan hyunminpun melanjutkan langkahnya.
“suatu saat kau pasti akan tau
dan menyesalinya hyunmin-ah” seru hara lagi, tapi kali ini hyunmin tidak
mengubrisnya.
********
Hyunmin membaringkan tubuhnya di
kasur empuknya, besok adalah hari terakhir di asrama. Jadi para siswa sibuk
membereskan barang barang mereka untuk menghabiskan waktu liburan dirumah
masing masing dan kembali lagi kesini saat liburan berakhir. Kecuali bagi
mereka yang mengikuti kelas tambahan musim panas. Mereka harus tetap pergi
kesekolah setelah 1 minggu liburan, tapi untuk tinggal diasrama terserah
mereka, apakah ingin menginap diasrama atau tetap dirumah.
“kenapa akhir akhir ini injun
jarang dikamar?” tanya hyunmin pada jay yang sedang sibuk melipat lipat bajunya
kedalam koper. Jay mengangkat bahunya.
“aku juga tak tahu hyung, sejak ia pulang mabuk begitu dia jadi aneh..”
“benar,,tak seperti biasanya..”
gumam hyunmin. Tiba tiba ia teringat akan pernyataan hara tadi.
“hmm..jay-ah..tadi ada orang yang
mengatakan sesuatu padaku...”
“apa? Pernyataan cinta? Bukankah
kau sudah biasa dengan hal itu?”
“bukan pernyataan cinta..” ujar
hyunmin sambil melempari jay dengan bantal
“lalu??”
“tadi,,ada orang yang
mengatakan..”
“apa?”
“kalau injunie suka sama park ji
yeon...aku memang tau kalau kalian bersahabat tapi...”
“dari mana orang itu bisa tau?”
ceplos jay
“hee? Jadi semua itu benar??”
tanya hyunmin kaget, dengan cepat jay menutup mulutnya.
“ups, keceplosan” ujarnya pelan,
hyunmin menatap jay, seperti meminta penjelasan lebih lengkap.
“aku juga tak bisa menjelaskannya
hyung, tapi jika kau melihat kameranya injun hyung kau akan tau..” kata jay
sambil berdiri kemudiaN menuju meja injun dan mengambil kamera yang terletak
disana.
“kau beruntung,, biasanyanya ia
selalu membawanya..” ujar jay lagi sambil menyerahkan kamera itu ke tangan
hyunmin
Hyunmin melihat satu persatu foto
yang tersimpan dalam kamera digital injun, yang kebanyakan berisi potret potret
ji yeon, hyunmin tidak dapat berkomentar mengenai gambar gambar yang dilihatnya
sekarang.
“aneh
kan dia? Injun hyung hanya memendam perasaannya, tidak pernah berani
mengungkapkan perasaannya,,injun hyung jadi seperti fansnya ji yeon-ah..” ledek
jay.
“ternyata injunie sangat menyukai
park ji yeon” gumamnya sambil terus memandangi layar kamera injun yang dari
tadi memperlihatkan gambar gambar ji yeon. Cewe yang injun dan ia sukai.
“hyunmin hyung sekelas dengan ji
yeon-ah kan? Sekali sekali bantu lah mereka..” ujar jay dengan wajah polosnya.
Hyunmin Cuma bisa tersenyum kecut, membantunya? Bisakah?.
*******
GO NEXT PART!!!!!!^^
PART 5
0 comment:
Posting Komentar