Precious Mate Part 6

Senin, 12 September 2011

annyong~~~~
Ini FF yang pernah aku posting sekuel-nya (No one,,anyone)
Happy reading
Please dont be a silent readers^^
and no bashing please^^
gamsa~

Title : Precious Mate
Author : Hashlin Panda
Cast :
- Woo Hyun Min (DGNA)
- Park Ji Yeon (T-ARA)
- Lee In Jun (DGNA)
- Jeon Ji hwan A.K.A Jay (DGNA)
- DLL





Jay pov

                sudah 3 hari semenjak kejadian itu, aku dan hyunmin hyung menginap dirumah injun hyung, karena orang tuanya pergi ke incheon. Kami berpikir bahaya sekali orang yang labil seperti dia ditinggaln sendiri dirumah. Biar lebih rame aku mengajak hyunmin hyung juga, untung saja dia setuju untuk menginap beberapa hari disini.

                Injun hyung sudah kembali seperti dirinya yang semula, awalnya aku takut takut ketika masuk rumah dengan membawa hyumin hyung, tak disangka sangka ia menyambut kami didepan pintu dengan wajah cerianya. Aku hanya berpikir syukurlah hyung sudah embali seperti dulu. Wlau aku tak tau itu hanya kedoknya atau apa. aku juga melihat wajah lega hyumin hyung, yang takut hubungannya dengan injun akan canggung karena kejadian tempo hari.

                Sekarang aku sedang memotong motong apel yang bgaru saja di antarkan oleh ibuku tadi pagi, hyunmin hyung sibuk dengan majalah yang ia beli tadi pagi dengan ipod bitunya yang sudah lama tak kelihatan. Kemudian injun hyung sibuk memindah mindahkan chanel tv sambil memakan es krim nya yang ke 3. Dan ku akui, dengan 3 orang namja seperti kami ini tinggal dalam satu rumah, rumah injun hyung benar benar menjadi berantakan.

“hyung, apakah menurut kalian rumah ini menjadi sangat berantakan gara gara kita?” ujarku sambil meletakkan apel hasil potonganku dimeja dan langsung diambil injun hyung.

“aku juga berpikir begitu,,,” ujar hyunmin hyung yang masih belum melepaskan pandangannya dari majalah. Injun hyung melihat sekeliling rumahnya yang seperti kapal pecah 

“benar juga,,,akhir akhir ini kita juga makan asal asalan....sangat tidak sehat..” kata injun hyung sok tau.

“malam ini kita makan mie china ya..”tawar hyunmin hyung dengan wajah yang berseri seri, sepertinya mie cina itu sudah menjadi menu favoritenya.

“kalau sering sering juga tak baik hyung..”kataku

“kalau begitu suruh saja noonamu kesini, memasak untuk kita..” ujar injun hyung santai

“kau sudah gila hyung? Mana mungkin noona ku yang pelit itu mau membantu kita..” ujarku dengan volume yang sedikit kencang.

“oh ya? Bagaimana ya? Tapi sekarang noonamu yang pelit ini datang untuk memasak dan bantu bantu beres rumah..” tiba tiba timbul sebuah suara yang sangat ku kenal dari arah belakang. Dengan segera aku dan injun hyung menoleh, sedangkan hyunmin hyung terlihat sedikit bingung.

“injuniie,,,,semakin hari kau semakin manly saja...” ujar noona sambil memeluk injun hyung tiba tiba, injun hyung hanya bisa pasrah, karena mustahil untuk menghindar dari noona ku yang maniak itu.

“ji yeon-ah?” panggilku ketika melihat 2 sosok cwe yang ada dibelakang noona, yang seorang lagi tak pernah kulihat. Langsung kulihat hyunmin hyung untuk melihat ekspresinya, ternyata memang benar, ia langsung bereaksi ketika nama ji yeon disebut.

“annyonghaseyo yorobeun..” sapa ji yeon melambaikan tangannya.

“kami bertiga akan menginap disini..” ujar noona tanpa melepaskan pelukannya dari injun hyung yang kelihatan sangat sengsara itu, matanya seperti mengisyaratkan minta tolong padaku.

                Karena kasihan padanya akupun menarik paksa noona dari injun hyung, “ya!!” teriaknya padaku. “omo! Ada wajah baru...” ujar noona ketika menemukan sosok hyunmin

“ah,,annyonghaseyo..woo hyun min imnida..” ujar hyunmin hyung sembari sedikit membungkuk,

“wah,,kau benar benar tampan...apalagi dengan kacamata itu..” puji noona walaupun bagiku terdengar seperti rayuan

Hyunmin hyung hanya tersenyum kecil mendengar rayuan noona, huh, dasar pria yang sudah sangat terbiasa dengar rayuan. “ah iya,,aku membawa seorang lagi,,namanya goo hara...” ujar noona sambil menunjuk orang yang dimaksud

“anyyong, hara imnida..” ujarnya sambil tersenyum

“dia teman sekalasku dan hyunmin juga..” ujar ji yeon

“teman kelas baletku juga..” tambah noona tak mau kalah, dibalas dengan anggukan kami bertiga. Semoga dengan kedatangan 3 wanita ini bisa memperbaiki bkeadaan rumah yang seperti kapal pecah ini, wlaupun menurut instingku berkata akan terjadi banyak masalah nantinya.

*******



Ji yeon pov (flash back)

“ji yeon-ah?” panggil seseorang dan akupun segera menoleh.

“oennie?” ternyata dia adalah noonanya jay, hae won onnie dan ada hara bersamanya.

“kebetulan sekali ji yeon-ah, kau mau ikut bersama kami?” tanyanya

“kemana?”

“hari ini ahjumma menelponku, kabarnya para idiot itu sudah membuat rumah sangat berantakan. Dan ahjumma minta aku menengok dan membantunya sebentar, tapii..kalau sendirian tentu saja aku tak sanggup..” jelas hae won unnie

“lalu?” tanyaku yang masih samar samar dengan arah pembicaraannnya

“hara akan membantuku, tapi kalau lebih banyak orang akan lebih ramaikan, bagaimana? Kau ikut ya ji yeon ah,,hari ini kita akan menginap disana dan pesta bbq,, aku bahkan sudah mebeli bahan bahannya..” ujarnya sambil memperlihatkan kantong belanjaan yang banyak.

“tapii..” aku ingat akan perkataan injun tempo hari padaku

“ini kesempatan untukmu agar bisa berbaikan dengan injunie,,’ bisik unnie, aku menatapnya heran.

“ji hwan yang memberi tahuku” lanjutnya seakan mengerti arti dari tatapan mataku. 

“baiklah,kalau begitu kita kerumahku sebentar untuk mengambil baranga barang..” ujarku sambil tersenyum, hae won unnie pun bersorak riang.

“kau sudah gila hyung? Mana mungkin noona ku yang pelit itu mau membantu kita..” sorakan jay langsung terdengar ketika kami memasuki rumah, mereka tidak mengunci pintunya, benar benar sangat kacau. Tak sengaja mataku dan hara bertemu, iapun tersenyum padaku. Sejujurnya aku masih kesal pada anak itu, karena ia selalu saja lengket lengket dengan hyunmin.

                Aku mendengar noona yang marah marah serta teriakannya memamggil injun, hae won noona adalah fans no.1 nya injun.hehehe. aku dan hara menuju tempat keributan itu berasal, benar saja sekara noona sedang memeluk injun dan injun terlihat sangat tersiksa. Tiba tiba injun menatapku, aku tersenyum padanya dan ia membalas dengan senyuman kecil dibibirnya.

“ji yeon-ah..” panggil jay

“annyong..” ujarku sambil melambaikan tangan, tiba tiba aku menemukan hyunmin yang dari tadi tersembuny dibalik majalahnya, kami bertatapan selama beberapa detik, kemudian ia kembali mengalihkan pandangan ke majalahnya tentu saja degan earphone ditelinganya. Aku mengerucutkan bibirku.

Tiba tiba aku ingat dengan rencana awal kami tadi. Menginap,omo, apakah hyunmin juga menginap disini??. Berarti..malam ini,,kami akan menginap bersama??!. “malam ini kita pesta bbq!!” seru hae won unnie memecahkan lamunanku. Disusul oleh teriakan riuh dan tepuk tangan semua orang.

********
AUTHOR POV

                Merekapun mulai bersih bersih dengan pembagian kerja sebagai berikut. Ji yeon dan jay bertanggung jawab atas ruang keluarga. Hyunmin dan injun membereskan kamar injun, sedangkan hara dan hae won noona menyiapkan bahan bahan untuk pesta bbq nanti.

“ji yeon-ah,,kau benar benar dalam kondisi terjepit sekarang..” ujar jay pelan

“aku tak tahu kalau hyunmin juga ikut menginap bersama kalian..” bisik ji yeon

“kau harus berhati hati ji yeon-ah..” ji yeon mengangguk ngangguk mendengarkan perkataan jay, “ah, ini kan keripik cumi yang kami makan 2 hari yang lalu?!” ujar jay tiba tiba.

Sementara didapur

“unnie..” ujar ha ra tiba tiba

“apa?” tanya hae won yang sibuk memotong motong paprika

“apa kau ingat tentang cowok yang sering kuceritakan padamu..?” tanya hara pelan, hae won mengangguk.

“ teman sekelasmu yang merupakan pangeran satu sekolahan kan?”

“majayo,,errm,,sebenarnya dia adalah hyunmin yang tadi itu...”

“mwo??” ujar haewon dengan segera hara menutup mulut hae won

“jangan keras keras unnie,,” kata hara sambil melepaskan tangannya “jadi,,mohon bantuanmu ya..” lanjutnya sambil tersenyum manis

“ya kau beruntung sekali hari ini,,” ujar hae won sambil menyikut pelan hara.

*******

Sekarang baranya sudah mulai dibakar, mereka memutuskan untuk mengadakan bbq patynya dihalaman belakang  rumah injun.

“wah,,apinya tidak terlalu besar..hara dan hyunmin bisakah kalian mengambil minyak didapur? Sudah kuletakkan diatas meja kok?” ujar hae won noona

“dasar noona merepotkan orang saja..” gerutu jay

“ya! kenapa kau yang protes aku kan tidak sedang meminta bantuanmu..’ balas hae won

“ara..ara..aku dan hyunmin akan pergi mengambilnya,,,” kata hara sambil menarik tangan hyunmin. Tentu saja melihat pemandangan seperti itu membuat ji yeon panas, rasa cemburu tak bisa disembunyikan dari wajahnya, beruntung tak ada orang yang menyadari hal itu, kecuali injun.

                Hyunmin langsung melepas  genggaman hara ketika mereka sudah jauh dari kumpulan orang orang itu. “kenapa kau begini terhadapku hyumin-ah??” tanya hara kepada hyunmin yang sudah jalan duluan kedapur.

“aku sudah mendapatkan minyaknya, ayo kita kembali” ujarnya tanpa menghiraukan pertanyaan hara barusan

“tunggu sebentar..” ujar hara sambil menahan tangan hyunmin.
-----
“noona kecapnya mana?” tanya jay

“omoo..aku lupa,,didapur..” jawab noona sambil memukul keningnya pelan

“biar aku yang ambil,,” tawar ji yeon

“ti,,tidak usah ji yeon-ah!!” ujar hae won tiba tiba

“kenapa? Kau tak butuh kecap?” tanya injun heran

“ani,,,” ujar  haewon pelan

“kalau begitu aku ambil dulu..” ujar ji yeon sambil berjalan menuju dalam rumah.
-----
“kenapa kau tak memberikan kesempatanku untuk berbicara?” tanya hara menatap lekat lekat wajah hyunmin

“bicara apa?’ tanya hyunmin dingin

“hyunmin-ah..kau tak tau? Dari awal bertemu denganmu aku sudah menyukaimu..”

Hyunmin menatap heran hara, “mereka sudah menunggu, sebaiknya kita cepat..” ujar hyunmin melangkah pergi, tiba tiba hara menarik tangan hyunmin kemudian menciumnya. Hyunmin sangat kaget dan mendorong hara menjauh darinya.

“apa yang kau lakukan!!” bentak hyunmin, belum lepoas kagetnya, tiba tiba ia menemukan sosok ji yeon yang sudah membatu, sepertinya ia menyaksikan kejadian barusan.

“ji yeon ah?” ujar hyunmin

“maaf..aku menganggu, aku Cuma mengambil kecap sebentar..” ujarnya sambil melangkah kemeja lalu mengambil kecap kemudian meninggalkan mereka berdua.

“hyunmin-ah..” panggil hara

“kau jangan pernah mendekatiku lagi!” seru hyunmin dan pergi meninggalkan hara yang sangat kaget.

*******


                Ji yeon kembali dengan membawa botol kecap dan menyerahkannya kepada hae won. Kemudian dia duduk di kursi. Ji yeon tak percaya apa yang dilihatnya barusan, hara sungguh meneybalkan, kenapa ia mencium hunmin seperti itu?!. Batinya dalam hati, matanya berkaca kaca, tapi ia tidak ingin menangis. Tak alam kemudian hyunmin muncul dengan membawa minyak, mata mereka bertemu, kali ini hyunmin menatap ji yeon dengan perasaan bersalah. Dan ji yeon memalingkan pandangannya, kenapa kau menatapku seperti itu, apa aku ini sangat kasihan?. Ujarnya dalam hati. “hyunmin minyaknya..!!” seru hae won.

Tiba tiba sesuatu yang dingin menyentuh pipi, “gyaa..’ seru ji yeon kaget, ternyata injun yang menempelkan eskrim ke pipinya, kemudian menyodorkan es krim itu untuk ji yeon. Injun duduk disebelah ji yeon. “makanan kesukaanmu..” canda injun.

“hahaha,bukannya ini makanan kesukaanmu” ujar ji yeon sambil tertawa kecil

“ji yeon-ah..” panggil injun

“ehm?”

“aku,,kejadian tempo hari bisakah kau melupakannya?”

“mwo?”

“aku minta maaf sudah bicara begitu padamu..saat itu aku..’

“tidak apa apa..” potong ji yeon “aku sudah lama memaafkanmu..” lanjutnya, dibalas oleh senyuman  lebar injun, ia mengacak ngacak rambut ji yeon. Dari jawah hyunmin hanya bisa tersenyum pahit melihat mereka berdua.

“tapi,,untuk pernyataan ku yang dulu, bisa kah kau memberiku waktu sedikit lagi?” tanya injun

“hah?”

“beri aku waktu untuk menyusn benang ksust di otakku” ujar injun sambil menunjuk kepala, ji yeon tersenyum dan mengangguk.

“saat itu,,aku akan mendengar apapun yang ingin kau ceritakan..”  tambah inju sambil mentapa ji yeon.

********

“kenapa lama sekali hara? Hyunmin sudah kembali dari tadi..” bisik hae won

“aku tadi ketoilet dulu..” ujar hara pelan

“lalu bagaimana..?” tanya hae won

Ji yeon menggeleng “dia tidak suka padaku unnie..”

“apa? Dia mengatakan langsung seperti itu padamu?” tanya hae won kemudian noona mengamati hyun min, ia sedang sibuk membakar bbq bersama injun dan jay.

 “ternyata dia orang yang tak memiliki perasaan,,apa dia tak memberimu alasan kenapa?” tanya hae won lagi, dan lagi lagi hara menggeleng.

“tapi aku tau penyebabnya..” ujarnya pelan

“siapa?” ujar hae won heran, hara menatap ji yeon yang sedang menyusun bbq yang sudah matang, dan hae won mengikuti apa yang ditatap oleh hara. “ji yeon-ah?” ujar hae won heran. Hara mengangguk.

“ tadi saat kami bicara berdua ji yeon tiba tiba datang..”

“ahh,,ia benar..ia mengambil kecap..”

“dia,,datang disaat yang tidak tepat..”

“maksudmu?”

“saat aku mencium hyunmin ssi” bisiknya, hae won membulatkan matanya.

“kau? Menciumnya?” tanya hae won tak percaya, hara mengangguk sambil tersenyum.

“hara,,kau jangan berlaku aneh aneh..”

“itu semua demi mendapatkannya unnie...itu adalah caraku..” ujar ji yeon mantap, sedangkan hae won menatapnya heran.

********


                “kami bertiga akan mengisi acara festival musim panas nanti..” ujar injun yang sibuk memisahkan paprika.

“maksudmu, festival sekolah?” tanya ji yeon, injun mengangguk.

“kami memilih lagu only you 2pm,,,” tambah injun

“rappnya aku yang mengisi” ujar jay bangga

“kalau begitu coba perdengarkan sekarang” tantang  hae won

“okee,,,min-goon,,mainkan gitarmu..!!” seru injun

#performance

                Semua bertepuk tangan. “wahh,,keren sekaliiii!!” sorak hara, ji yeon hanya tersenyum kecil. Performance barusan sangat menakjubkan, tapi hatinya sekarang tidak dalam kondisi baik.

“ya! Ji yeon ah!! Kenapa tepuk tanganmu seperti rinrik rintik hujan begitu? Kemana semangatmu..” tanya jay yang sok bersemangat. Ji yeon berusaha melebarkan senyumnya “ daebak!!” serunya kemudian.

Hara selalu menempel pada hyunmin, walaupun hyunmin terlihat risih. Ji yeon menatap hara yang sedang berusaha menyuapi hyunmin. Hara sangat cantik dan terlihat dewasa, selera fashionnya juga bagus, ia memakai jins pendek dengan tanktop yang sangat girly, juga sepatu yang sangat cantik. Cowok mana yang ngga suka cewek sexy. Sedangkan ji yeon hanya memakai kaus putih dan celana jins 7/8, lalu sepatu ketsnya yang sudah berusia hampir 2 tahun. Aku kalah jauh darinya. Batin ji yeon.

*******


Jay pov

Api yang membakar daging diatas pemanggangan sangat wangi, membuat kami sangat bersemangat. Kecuali ji yeon, aku heran dengannya, dari tadi aku merasa dia berada di dunia yang lain dengan kami. Kadang kadang ia melamun, jika ditanya dia akan memaksakan diri tersenyum. Kadang kadang matanya mencuri pandang ke arah hyunmin hyung.

                Aku tau, pasti penyebabnya cewek yang dibawa noona, dari tadi kerjanya hanya menempel pada hyunmin hyung. Padahal jelas jelas hyunmin hyunng terlihat sangat tidak suka ia menempel, tapi cewek itu tak beranjak juga dari hyunmin hyung.

“wah..paprikanya habis nih..” keluh noona

“biar aku yang ambil..dikulkaskan?” ujar cewe itu sambil bangkit dari tempat duduknya.

                Ini kesempatanku untuk memperingatkannya. Akupun beranjak dari tempat dudukku. Injun hyung bertanya aku mau kemana.ku jawab saja ingin ke toilet, untuk hal ini aku tidak perlu merepotkan injun hyung kan?.

                “ah..adiknya hae won noona..siapa namamu?” tanyanya ketika melihatku

“aku? Aku ji hwan..”

“oh..aku hara salam kenal..” ujarnya sambil tersenyum manis. Ah! Tunggu dulu, aku kesini bukan mau beramah tamah dengannya.

“apa kah celanamu itu terlalu pendek?” kritikku terhadap pakaiannya, padahal aku ini bukanlah orang yang mengerti fashion.

“ah..aku tak apa apa...tidak akan masuk angin...” ujarnya

“hah?” apa apaan orang ini?. Dia kira aku mengkhawatirannya? Aku sama sekali tak pelduli ia masuk angin atau apa.

“maksudku bukan begitu, tidak enak saja kelihatannya..” lanjutku sambil menyipitkan mataku padanya

“oh ya? Banyak yang bilang aku cocok pakai celana ini kok? Tidak ada salahnya kalau aku memamerkan kakiku yang indah kan..” jawab hara sambil membulatkan matanya.

                Kakinya memang terlihat indah. Dan aku kehabisan kata kata untuk mengkritiknya. “pokoknya kau jangan menempel pada hyunmin hyung!” ucapku langsung, aku sudah capek berbasa basi.

“apa? Apa kau cemburu? Kau suka padaku?” tanyanya

“mwo?! Tentu saja tidak!!!” teriakku dan memutuskan untuk meninggalkannya.  Kudengar ia tertawa kecil. Memangnya apa yang lucu hah?.

“kenapa lama sekali di toilet? Kau sembelit?” tanya injun hyung ketika aku kembali

“bukan” jawabku sambil memajukan bibirku

“kau kenapa?” tanya injun hyung yang bingung

“injun hyung, kakimu labih indah darinya...” ujarku

“hah?” kata injun hyung yang bingung dengan maksud perkataanku.

********



Ji yeon tidak bisa tidur. Ketika ia memejamkan matanya ia selalu teringat kejadian tadi. Saat hara merebut hyunmin. Ia memutuskan untuk turun ke lantai satu mencari udara segar. Kemudian ia memutuskan untuk duduk di halaman belakang tempat pesta bbq tadi. Masih meninggalkan beberapa sampah.

                ji yeon melipat tangannya kemudian membenamkan kepalanya. Mengingat semua yang terjadi tadi membuat air mata yang dari tadi ia tahan berjatuhan.

“hyunminie...”isaknya lirih

“kenapa memanggil namaku  malam malam begini..” tiba tiba sebuah suara mengagetkan ji yeon, dengan segera ia mengangkat kepalanya dan menghapus air matanya.

“kau menagis..?” tanya hyunmin yang kemudian duduk disebelah ji yeon

“ani...” jawab ji yeon sambil memalingkan wajahnya, ia tidak ingin ketahuan oleh hyunmin.

“kenapa kau belum tidur?” tanya hyunmin

“kau sendiri? Kenapa belum tidur?” ji yeon balik bertanya ia masih belum berani menghadapkan wajahnya ke hyunmin

“tadi aku sudah tidur,,tapi karena seseorang yang sangat berisik ketika turun dari tangga aku jadi terbangun..” jawab hyunmin

“mianhe,,”  ucap ji yeon sambil menunduk

“apology accepted..” ujar hyunmin tertawa kecil, ji yeon yang sedang kesal melihat kearah hyunmin. “hari ini kau benar benar menyebalkan” ucapnya pelan. Hyunmin tersenyum kecil.

“aku masuk dulu, kau juga tidurlah lagi, nanti bisa terkena flu musim panas lo..” ujar hyunmin sambil beranjak dari bangkunya. Ji yeon hanya diam, melihat ji yeon yang tak merespon nasehatnya hyunminpun melangkah pergi.

“min-ah,,apa kau dan hara berpacaran?” tanya ji yeon tiba tiba, hyunmin menoleh dan menatap ji yeon.

“yang kau lihat tidak ada unsur kesengajaan dariku..jadi jangan berpikir yang bukan bukan” ujar hyunmin

“tapi....” ji yeon menghentikan perkataannya, ia menatap hyun min yang dari tadi menatapnya.”hyun min-ah..aku tak suka melihatmu seperti itu dengan cewek lain...” lanjut ji yeon.

“sudahlah ji yeon-ah, lagi pula itu bukan urusanmu..” balas hyunmin pendek dan kembali meneruskan langkahnya

“tentu saja itu urusanku karena aku menyukaimu!!!” seru ji yeon dengan tangis yang tak bisa lagi ditahannya, “aku menyukaimu hyunmin-ah...” ulangnya lagi. Hyunmin menghentikan langkahnya. Dan memiringkan sedikit badannya.

“ji yeon-ah..kumohon,,jangan persulit aku..” ujar hyunmin dengan raut wajah sedih kemudian mempercepat langkahnya masuk kerumah tanpa melengah sedikitpun, air mata ji yeon mengalir semakin deras, “kenapa..kenapa hyunmin seperti itu? Harusnya dari awal dia tidak usah berbuat baik padaku! Jadi aku tidak akan menyukainya!!!”  ujar ji yeon terisak.

********

PART 5 PREV NEXT PART 7 (LAST PART)


0 comment:

Posting Komentar