annyong~~~~
Ini FF yang pernah aku posting sekuel-nya (No one,,anyone)
Happy reading
Please dont be a silent readers^^
and no bashing please^^
gamsa~
Title : Precious Mate
Author : Hashlin Panda
Cast :
- Woo Hyun Min (DGNA)
- Park Ji Yeon (T-ARA)
- Lee In Jun (DGNA)
- Jeon Ji hwan A.K.A Jay (DGNA)
- DLL
sudah 3 hari semenjak kejadian itu, aku dan hyunmin
hyung menginap dirumah injun hyung, karena orang tuanya pergi ke incheon. Kami
berpikir bahaya sekali orang yang labil seperti dia ditinggaln sendiri dirumah.
Biar lebih rame aku mengajak hyunmin hyung juga, untung saja dia setuju untuk
menginap beberapa hari disini.
Injun
hyung sudah kembali seperti dirinya yang semula, awalnya aku takut takut ketika
masuk rumah dengan membawa hyumin hyung, tak disangka sangka ia menyambut kami
didepan pintu dengan wajah cerianya. Aku hanya berpikir syukurlah hyung sudah
embali seperti dulu. Wlau aku tak tau itu hanya kedoknya atau apa. aku juga
melihat wajah lega hyumin hyung, yang takut hubungannya dengan injun akan
canggung karena kejadian tempo hari.
Sekarang aku sedang memotong motong apel yang bgaru
saja di antarkan oleh ibuku tadi pagi, hyunmin hyung sibuk dengan majalah yang
ia beli tadi pagi dengan ipod bitunya yang sudah lama tak kelihatan. Kemudian
injun hyung sibuk memindah mindahkan chanel tv sambil memakan es krim nya yang
ke 3. Dan ku akui, dengan 3 orang namja seperti kami ini tinggal dalam satu
rumah, rumah injun hyung benar benar menjadi berantakan.
“hyung, apakah menurut kalian
rumah ini menjadi sangat berantakan gara gara kita?” ujarku sambil meletakkan
apel hasil potonganku dimeja dan langsung diambil injun hyung.
“aku juga berpikir begitu,,,”
ujar hyunmin hyung yang masih belum melepaskan pandangannya dari majalah. Injun
hyung melihat sekeliling rumahnya yang seperti kapal pecah
“benar juga,,,akhir
akhir ini kita juga makan asal asalan....sangat tidak sehat..” kata injun hyung
sok tau.
“malam ini kita makan mie china ya..”tawar hyunmin hyung dengan wajah yang berseri seri, sepertinya mie cina
itu sudah menjadi menu favoritenya.
“kalau sering sering juga tak
baik hyung..”kataku
“kalau begitu suruh saja
noonamu kesini, memasak untuk kita..” ujar injun hyung santai
“kau sudah gila hyung? Mana
mungkin noona ku yang pelit itu mau membantu kita..” ujarku dengan volume yang
sedikit kencang.
“oh ya? Bagaimana ya? Tapi
sekarang noonamu yang pelit ini datang untuk memasak dan bantu bantu beres
rumah..” tiba tiba timbul sebuah suara yang sangat ku kenal dari arah belakang.
Dengan segera aku dan injun hyung menoleh, sedangkan hyunmin hyung terlihat
sedikit bingung.
“injuniie,,,,semakin hari kau
semakin manly saja...” ujar noona sambil memeluk injun hyung tiba tiba, injun
hyung hanya bisa pasrah, karena mustahil untuk menghindar dari noona ku yang
maniak itu.
“ji yeon-ah?” panggilku ketika
melihat 2 sosok cwe yang ada dibelakang noona, yang seorang lagi tak pernah
kulihat. Langsung kulihat hyunmin hyung untuk melihat ekspresinya, ternyata
memang benar, ia langsung bereaksi ketika nama ji yeon disebut.
“annyonghaseyo yorobeun..” sapa
ji yeon melambaikan tangannya.
“kami bertiga akan menginap
disini..” ujar noona tanpa melepaskan pelukannya dari injun hyung yang
kelihatan sangat sengsara itu, matanya seperti mengisyaratkan minta tolong
padaku.
Karena kasihan padanya akupun menarik paksa noona
dari injun hyung, “ya!!” teriaknya padaku. “omo! Ada wajah baru...” ujar noona
ketika menemukan sosok hyunmin
“ah,,annyonghaseyo..woo hyun
min imnida..” ujar hyunmin hyung sembari sedikit membungkuk,
“wah,,kau benar benar
tampan...apalagi dengan kacamata itu..” puji noona walaupun bagiku terdengar
seperti rayuan
Hyunmin
hyung hanya tersenyum kecil mendengar rayuan noona, huh, dasar pria yang sudah
sangat terbiasa dengar rayuan. “ah iya,,aku membawa seorang lagi,,namanya goo
hara...” ujar noona sambil menunjuk orang yang dimaksud
“anyyong,
hara imnida..” ujarnya sambil tersenyum
“dia
teman sekalasku dan hyunmin juga..” ujar ji yeon
“teman
kelas baletku juga..” tambah noona tak mau kalah, dibalas dengan anggukan kami
bertiga. Semoga dengan kedatangan 3 wanita ini bisa memperbaiki bkeadaan rumah
yang seperti kapal pecah ini, wlaupun menurut instingku berkata akan terjadi
banyak masalah nantinya.
*******
Ji yeon pov (flash back)
“ji yeon-ah?” panggil seseorang
dan akupun segera menoleh.
“oennie?” ternyata dia adalah
noonanya jay, hae won onnie dan ada hara bersamanya.
“kebetulan sekali ji yeon-ah,
kau mau ikut bersama kami?” tanyanya
“kemana?”
“hari ini ahjumma menelponku,
kabarnya para idiot itu sudah membuat rumah sangat berantakan. Dan ahjumma
minta aku menengok dan membantunya sebentar, tapii..kalau sendirian tentu saja
aku tak sanggup..” jelas hae won unnie
“lalu?” tanyaku yang masih
samar samar dengan arah pembicaraannnya
“hara akan membantuku, tapi
kalau lebih banyak orang akan lebih ramaikan, bagaimana? Kau ikut ya ji yeon
ah,,hari ini kita akan menginap disana dan pesta bbq,, aku bahkan sudah mebeli
bahan bahannya..” ujarnya sambil memperlihatkan kantong belanjaan yang banyak.
“tapii..” aku ingat akan
perkataan injun tempo hari padaku
“ini kesempatan untukmu agar
bisa berbaikan dengan injunie,,’ bisik unnie, aku menatapnya heran.
“ji hwan yang memberi tahuku”
lanjutnya seakan mengerti arti dari tatapan mataku.
“baiklah,kalau begitu kita
kerumahku sebentar untuk mengambil baranga barang..” ujarku sambil tersenyum,
hae won unnie pun bersorak riang.
“kau
sudah gila hyung? Mana mungkin noona ku yang pelit itu mau membantu kita..”
sorakan jay langsung terdengar ketika kami memasuki rumah, mereka tidak
mengunci pintunya, benar benar sangat kacau. Tak sengaja mataku dan hara
bertemu, iapun tersenyum padaku. Sejujurnya aku masih kesal pada anak itu,
karena ia selalu saja lengket lengket dengan hyunmin.
Aku mendengar noona yang marah
marah serta teriakannya memamggil injun, hae won noona adalah fans no.1 nya
injun.hehehe. aku dan hara menuju tempat keributan itu berasal, benar saja
sekara noona sedang memeluk injun dan injun terlihat sangat tersiksa. Tiba tiba
injun menatapku, aku tersenyum padanya dan ia membalas dengan senyuman kecil
dibibirnya.
“ji
yeon-ah..” panggil jay
“annyong..”
ujarku sambil melambaikan tangan, tiba tiba aku menemukan hyunmin yang dari
tadi tersembuny dibalik majalahnya, kami bertatapan selama beberapa detik,
kemudian ia kembali mengalihkan pandangan ke majalahnya tentu saja degan
earphone ditelinganya. Aku mengerucutkan bibirku.
Tiba
tiba aku ingat dengan rencana awal kami tadi. Menginap,omo, apakah hyunmin juga
menginap disini??. Berarti..malam ini,,kami akan menginap bersama??!. “malam
ini kita pesta bbq!!” seru hae won unnie memecahkan lamunanku. Disusul oleh
teriakan riuh dan tepuk tangan semua orang.
********
AUTHOR POV
Merekapun mulai bersih bersih dengan pembagian kerja
sebagai berikut. Ji yeon dan jay bertanggung jawab atas ruang keluarga. Hyunmin
dan injun membereskan kamar injun, sedangkan hara dan hae won noona menyiapkan
bahan bahan untuk pesta bbq nanti.
“ji yeon-ah,,kau benar benar
dalam kondisi terjepit sekarang..” ujar jay pelan
“aku tak tahu kalau hyunmin
juga ikut menginap bersama kalian..” bisik ji yeon
“kau harus berhati hati ji
yeon-ah..” ji yeon mengangguk ngangguk mendengarkan perkataan jay, “ah, ini kan
keripik cumi yang kami makan 2 hari yang lalu?!” ujar jay tiba tiba.
Sementara didapur
“unnie..” ujar ha ra tiba tiba
“apa?” tanya hae won yang sibuk
memotong motong paprika
“apa kau ingat tentang cowok
yang sering kuceritakan padamu..?” tanya hara pelan, hae won mengangguk.
“ teman sekelasmu yang
merupakan pangeran satu sekolahan kan?”
“majayo,,errm,,sebenarnya dia
adalah hyunmin yang tadi itu...”
“mwo??” ujar haewon dengan
segera hara menutup mulut hae won
“jangan keras keras unnie,,”
kata hara sambil melepaskan tangannya “jadi,,mohon bantuanmu ya..” lanjutnya
sambil tersenyum manis
“ya kau beruntung sekali hari
ini,,” ujar hae won sambil menyikut pelan hara.
*******
Sekarang baranya sudah mulai
dibakar, mereka memutuskan untuk mengadakan bbq patynya dihalaman belakang rumah injun.
“wah,,apinya tidak terlalu
besar..hara dan hyunmin bisakah kalian mengambil minyak didapur? Sudah
kuletakkan diatas meja kok?” ujar hae won noona
“dasar noona merepotkan orang
saja..” gerutu jay
“ya! kenapa kau yang protes aku
kan tidak sedang meminta bantuanmu..’ balas hae won
“ara..ara..aku dan hyunmin akan
pergi mengambilnya,,,” kata hara sambil menarik tangan hyunmin. Tentu saja
melihat pemandangan seperti itu membuat ji yeon panas, rasa cemburu tak bisa
disembunyikan dari wajahnya, beruntung tak ada orang yang menyadari hal itu,
kecuali injun.
Hyunmin langsung melepas genggaman hara ketika mereka sudah jauh dari
kumpulan orang orang itu. “kenapa kau begini terhadapku hyumin-ah??” tanya hara
kepada hyunmin yang sudah jalan duluan kedapur.
“aku sudah mendapatkan
minyaknya, ayo kita kembali” ujarnya tanpa menghiraukan pertanyaan hara barusan
“tunggu sebentar..” ujar hara
sambil menahan tangan hyunmin.
-----
“noona kecapnya mana?” tanya
jay
“omoo..aku lupa,,didapur..”
jawab noona sambil memukul keningnya pelan
“biar aku yang ambil,,” tawar
ji yeon
“ti,,tidak usah ji yeon-ah!!”
ujar hae won tiba tiba
“kenapa? Kau tak butuh kecap?”
tanya injun heran
“ani,,,” ujar haewon pelan
“kalau begitu aku ambil dulu..”
ujar ji yeon sambil berjalan menuju dalam rumah.
-----
“kenapa kau tak memberikan
kesempatanku untuk berbicara?” tanya hara menatap lekat lekat wajah hyunmin
“bicara apa?’ tanya hyunmin
dingin
“hyunmin-ah..kau tak tau? Dari
awal bertemu denganmu aku sudah menyukaimu..”
Hyunmin menatap heran hara,
“mereka sudah menunggu, sebaiknya kita cepat..” ujar hyunmin melangkah pergi,
tiba tiba hara menarik tangan hyunmin kemudian menciumnya. Hyunmin sangat kaget
dan mendorong hara menjauh darinya.
“apa yang kau lakukan!!” bentak
hyunmin, belum lepoas kagetnya, tiba tiba ia menemukan sosok ji yeon yang sudah
membatu, sepertinya ia menyaksikan kejadian barusan.
“ji yeon ah?” ujar hyunmin
“maaf..aku menganggu, aku Cuma
mengambil kecap sebentar..” ujarnya sambil melangkah kemeja lalu mengambil
kecap kemudian meninggalkan mereka berdua.
“hyunmin-ah..” panggil hara
“kau jangan pernah mendekatiku
lagi!” seru hyunmin dan pergi meninggalkan hara yang sangat kaget.
*******
Ji yeon kembali dengan membawa botol kecap dan menyerahkannya
kepada hae won. Kemudian dia duduk di kursi. Ji yeon tak percaya apa yang
dilihatnya barusan, hara sungguh meneybalkan, kenapa ia mencium hunmin seperti
itu?!. Batinya dalam hati, matanya berkaca kaca, tapi ia tidak ingin menangis.
Tak alam kemudian hyunmin muncul dengan membawa minyak, mata mereka bertemu,
kali ini hyunmin menatap ji yeon dengan perasaan bersalah. Dan ji yeon
memalingkan pandangannya, kenapa kau menatapku seperti itu, apa aku ini sangat
kasihan?. Ujarnya dalam hati. “hyunmin minyaknya..!!” seru hae won.
Tiba
tiba sesuatu yang dingin menyentuh pipi, “gyaa..’ seru ji yeon kaget, ternyata
injun yang menempelkan eskrim ke pipinya, kemudian menyodorkan es krim itu
untuk ji yeon. Injun duduk disebelah ji yeon. “makanan kesukaanmu..” canda
injun.
“hahaha,bukannya
ini makanan kesukaanmu” ujar ji yeon sambil tertawa kecil
“ji
yeon-ah..” panggil injun
“ehm?”
“aku,,kejadian
tempo hari bisakah kau melupakannya?”
“mwo?”
“aku
minta maaf sudah bicara begitu padamu..saat itu aku..’
“tidak
apa apa..” potong ji yeon “aku sudah lama memaafkanmu..” lanjutnya, dibalas
oleh senyuman lebar injun, ia mengacak
ngacak rambut ji yeon. Dari jawah hyunmin hanya bisa tersenyum pahit melihat
mereka berdua.
“tapi,,untuk
pernyataan ku yang dulu, bisa kah kau memberiku waktu sedikit lagi?” tanya
injun
“hah?”
“beri
aku waktu untuk menyusn benang ksust di otakku” ujar injun sambil menunjuk
kepala, ji yeon tersenyum dan mengangguk.
“saat
itu,,aku akan mendengar apapun yang ingin kau ceritakan..” tambah inju sambil mentapa ji yeon.
********
“kenapa lama sekali hara?
Hyunmin sudah kembali dari tadi..” bisik hae won
“aku tadi ketoilet dulu..” ujar
hara pelan
“lalu bagaimana..?” tanya hae
won
Ji yeon menggeleng “dia tidak
suka padaku unnie..”
“apa? Dia mengatakan langsung
seperti itu padamu?” tanya hae won kemudian noona mengamati hyun min, ia sedang
sibuk membakar bbq bersama injun dan jay.
“ternyata dia orang yang tak memiliki
perasaan,,apa dia tak memberimu alasan kenapa?” tanya hae won lagi, dan lagi
lagi hara menggeleng.
“tapi aku tau penyebabnya..”
ujarnya pelan
“siapa?” ujar hae won heran,
hara menatap ji yeon yang sedang menyusun bbq yang sudah matang, dan hae won
mengikuti apa yang ditatap oleh hara. “ji yeon-ah?” ujar hae won heran. Hara
mengangguk.
“ tadi saat kami bicara berdua
ji yeon tiba tiba datang..”
“ahh,,ia benar..ia mengambil
kecap..”
“dia,,datang disaat yang tidak
tepat..”
“maksudmu?”
“saat aku mencium hyunmin ssi”
bisiknya, hae won membulatkan matanya.
“kau? Menciumnya?” tanya hae
won tak percaya, hara mengangguk sambil tersenyum.
“hara,,kau jangan berlaku aneh
aneh..”
“itu semua demi mendapatkannya
unnie...itu adalah caraku..” ujar ji yeon mantap, sedangkan hae won menatapnya
heran.
********
“kami bertiga akan mengisi acara festival musim panas
nanti..” ujar injun yang sibuk memisahkan paprika.
“maksudmu, festival sekolah?”
tanya ji yeon, injun mengangguk.
“kami memilih lagu only you
2pm,,,” tambah injun
“rappnya aku yang mengisi” ujar
jay bangga
“kalau begitu coba perdengarkan
sekarang” tantang hae won
“okee,,,min-goon,,mainkan
gitarmu..!!” seru injun
#performance
Semua bertepuk tangan. “wahh,,keren sekaliiii!!”
sorak hara, ji yeon hanya tersenyum kecil. Performance barusan sangat
menakjubkan, tapi hatinya sekarang tidak dalam kondisi baik.
“ya!
Ji yeon ah!! Kenapa tepuk tanganmu seperti rinrik rintik hujan begitu? Kemana
semangatmu..” tanya jay yang sok bersemangat. Ji yeon berusaha melebarkan
senyumnya “ daebak!!” serunya kemudian.
Hara
selalu menempel pada hyunmin, walaupun hyunmin terlihat risih. Ji yeon menatap
hara yang sedang berusaha menyuapi hyunmin. Hara sangat cantik dan terlihat
dewasa, selera fashionnya juga bagus, ia memakai jins pendek dengan tanktop
yang sangat girly, juga sepatu yang sangat cantik. Cowok mana yang ngga suka
cewek sexy. Sedangkan ji yeon hanya memakai kaus putih dan celana jins 7/8,
lalu sepatu ketsnya yang sudah berusia hampir 2 tahun. Aku kalah jauh darinya.
Batin ji yeon.
*******
Jay pov
Api
yang membakar daging diatas pemanggangan sangat wangi, membuat kami sangat
bersemangat. Kecuali ji yeon, aku heran dengannya, dari tadi aku merasa dia
berada di dunia yang lain dengan kami. Kadang kadang ia melamun, jika ditanya
dia akan memaksakan diri tersenyum. Kadang kadang matanya mencuri pandang ke
arah hyunmin hyung.
Aku tau, pasti penyebabnya cewek yang dibawa noona,
dari tadi kerjanya hanya menempel pada hyunmin hyung. Padahal jelas jelas
hyunmin hyunng terlihat sangat tidak suka ia menempel, tapi cewek itu tak
beranjak juga dari hyunmin hyung.
“wah..paprikanya habis nih..”
keluh noona
“biar aku yang
ambil..dikulkaskan?” ujar cewe itu sambil bangkit dari tempat duduknya.
Ini kesempatanku untuk memperingatkannya. Akupun
beranjak dari tempat dudukku. Injun hyung bertanya aku mau kemana.ku jawab saja
ingin ke toilet, untuk hal ini aku tidak perlu merepotkan injun hyung kan?.
“ah..adiknya hae won noona..siapa namamu?” tanyanya
ketika melihatku
“aku? Aku ji hwan..”
“oh..aku hara salam kenal..”
ujarnya sambil tersenyum manis. Ah! Tunggu dulu, aku kesini bukan mau beramah
tamah dengannya.
“apa kah celanamu itu terlalu
pendek?” kritikku terhadap pakaiannya, padahal aku ini bukanlah orang yang
mengerti fashion.
“ah..aku tak apa apa...tidak
akan masuk angin...” ujarnya
“hah?” apa apaan orang ini?.
Dia kira aku mengkhawatirannya? Aku sama sekali tak pelduli ia masuk angin atau
apa.
“maksudku bukan begitu, tidak
enak saja kelihatannya..” lanjutku sambil menyipitkan mataku padanya
“oh ya? Banyak yang bilang aku
cocok pakai celana ini kok? Tidak ada salahnya kalau aku memamerkan kakiku yang
indah kan..” jawab hara sambil membulatkan matanya.
Kakinya memang terlihat indah. Dan aku kehabisan kata
kata untuk mengkritiknya. “pokoknya kau jangan menempel pada hyunmin hyung!”
ucapku langsung, aku sudah capek berbasa basi.
“apa? Apa kau cemburu? Kau suka
padaku?” tanyanya
“mwo?! Tentu saja tidak!!!”
teriakku dan memutuskan untuk meninggalkannya.
Kudengar ia tertawa kecil. Memangnya apa yang lucu hah?.
“kenapa lama sekali di toilet?
Kau sembelit?” tanya injun hyung ketika aku kembali
“bukan” jawabku sambil
memajukan bibirku
“kau kenapa?” tanya injun hyung
yang bingung
“injun hyung, kakimu labih
indah darinya...” ujarku
“hah?” kata injun hyung yang
bingung dengan maksud perkataanku.
********
Ji yeon tidak bisa tidur. Ketika
ia memejamkan matanya ia selalu teringat kejadian tadi. Saat hara merebut
hyunmin. Ia memutuskan untuk turun ke lantai satu mencari udara segar. Kemudian
ia memutuskan untuk duduk di halaman belakang tempat pesta bbq tadi. Masih
meninggalkan beberapa sampah.
ji yeon melipat tangannya kemudian membenamkan
kepalanya. Mengingat semua yang terjadi tadi membuat air mata yang dari tadi ia
tahan berjatuhan.
“hyunminie...”isaknya lirih
“kenapa memanggil namaku malam malam begini..” tiba tiba sebuah suara mengagetkan
ji yeon, dengan segera ia mengangkat kepalanya dan menghapus air matanya.
“kau menagis..?” tanya hyunmin
yang kemudian duduk disebelah ji yeon
“ani...” jawab ji yeon sambil
memalingkan wajahnya, ia tidak ingin ketahuan oleh hyunmin.
“kenapa kau belum tidur?” tanya
hyunmin
“kau sendiri? Kenapa belum
tidur?” ji yeon balik bertanya ia masih belum berani menghadapkan wajahnya ke
hyunmin
“tadi aku sudah tidur,,tapi
karena seseorang yang sangat berisik ketika turun dari tangga aku jadi
terbangun..” jawab hyunmin
“mianhe,,” ucap ji yeon sambil menunduk
“apology accepted..” ujar
hyunmin tertawa kecil, ji yeon yang sedang kesal melihat kearah hyunmin. “hari
ini kau benar benar menyebalkan” ucapnya pelan. Hyunmin tersenyum kecil.
“aku masuk dulu, kau juga tidurlah
lagi, nanti bisa terkena flu musim panas lo..” ujar hyunmin sambil beranjak
dari bangkunya. Ji yeon hanya diam, melihat ji yeon yang tak merespon
nasehatnya hyunminpun melangkah pergi.
“min-ah,,apa kau dan hara
berpacaran?” tanya ji yeon tiba tiba, hyunmin menoleh dan menatap ji yeon.
“yang kau lihat tidak ada unsur
kesengajaan dariku..jadi jangan berpikir yang bukan bukan” ujar hyunmin
“tapi....” ji yeon menghentikan
perkataannya, ia menatap hyun min yang dari tadi menatapnya.”hyun min-ah..aku tak
suka melihatmu seperti itu dengan cewek lain...” lanjut ji yeon.
“sudahlah ji yeon-ah, lagi pula
itu bukan urusanmu..” balas hyunmin pendek dan kembali meneruskan langkahnya
“tentu saja itu urusanku karena
aku menyukaimu!!!” seru ji yeon dengan tangis yang tak bisa lagi ditahannya,
“aku menyukaimu hyunmin-ah...” ulangnya lagi. Hyunmin menghentikan langkahnya.
Dan memiringkan sedikit badannya.
“ji yeon-ah..kumohon,,jangan
persulit aku..” ujar hyunmin dengan raut wajah sedih kemudian mempercepat
langkahnya masuk kerumah tanpa melengah sedikitpun, air mata ji yeon mengalir
semakin deras, “kenapa..kenapa hyunmin seperti itu? Harusnya dari awal dia
tidak usah berbuat baik padaku! Jadi aku tidak akan menyukainya!!!” ujar ji yeon terisak.
********
PART 5 PREV NEXT PART 7 (LAST PART)
0 comment:
Posting Komentar