sabtu kemaren kakak sepupu cewekku satu satunya pergi untuk selamanya,,
dia pergi secara tiba tiba,,,
padahal baru aja selasa malem kami pergi makan makan,,
huhuhuhu,,berasa mimpi aja waktu denger dia udah pergi gara gara kecelakaan,,
kakak aku itu yang biasa dipanggil nina,,
orangnya baiik banget,,priang,,supel,,,pinter
pokoknya kayak orang baik pada umumnya lah,,,
kenapa harus pergi secepat itu?
banyak orang yang menguras air mata karenanya,,
tapi yang ditinggalkan juga tidak boleh terlalu sedih,,
agar nina tenang disana,,disisi Allah,,,
bahagia disana,,
semoga dimudahkan jalannya:)
selamat jalan nina,,we all miss u,,and love u so much
akupun nemu artikel ini waktu searching
Adrevia Ramadona, Korban Meninggal Kecelakaan Bus
Terkenal Baik, Ramah dan Pergi tanpa Firasat
Padang Ekspres • Senin, 27/06/2011 12:06 WIB • hijrah adi sukrial • 369 klik
Mereka yang mengenali Adrevia Ramadona, mahasiswa Jurusan Matematika UNP, tidak menyangka gadis periang nan elok itu, pergi dalam sekajap mata. Ya, Adrevia tewas dalam kecelakaan bus kota yang membawa rombongan mahasiswa UNP di Kasang saat akan melaksanakan ujian mata kuliah pendidikan jasmani di Malibo Anai, Padangpariaman.
Dona, Ti nggak percaya semua ini Don, terakhir kita ketemu di jalan Gajah. Dona maafin salah putri ya. Ngga ada lagi yang memeluk Putri setiap ketemu, Dona yang baik, Allah SWT pasti sayang sama Dona. Dona pasti sekarang sedang tersenyum disana. Dona, ti masih ingin ketemu Dona.
Kalimat di atas adalah penggalan ungkapan hati Puti Tanjung, teman SMA Adrevia Ramadona, korban meninggal dunia akibat kecelakaan. Ungkapan kesedihan itu ditulisnya di dinding facebook cewek yang akrab dipanggil Dona ini.
Sementara Monika Yulia menulis, “Selamat jalan teman. Terlalu cepat memang kau pergi. Semoga tenang di sana ya Dona. Dona orang paling ramah yang pernah Monic kenal,” tulisnya.
Walaupun Dona tidak akan pernah lagi mengakses situs jejaring sosialnya, namun ratusan komentar senada dengan Puti Tanjung dan Monika Yulia, dikirim oleh teman dan kerabatnya ke dinding facebook-nya. Semuanya menyatakan rasa sayang dan kehilangan yang amat dalam atas berpulangnya sosok yang dikenal familiar ini. Semuanya menyampaikan kesan yang baik pada gadis murah senyum ini.
“Orangnya sangat baik, penyapa, ramah dan murah senyum,” itulah ungkapan tetangga almarhum Dian Faradila, ketika ditanya kesannya tentang mahasiswa jurusan Matematika UNP itu.
Dian mengisahkan, pagi itu dia dan ibunya berencana berangkat ke Bukittinggi. Ketika sampai di Kasang, dia melihat ada kecelakaan bus yang membawa rombongan mahasiswa. Namun, dia tetap melanjutkan perjalanan. Hampir sampai di Bukittinggi, ia mendapatkan telepon yang mengabarkan Dona wafat karena kecelakaan di Kasang.
Dian dan ibunya pun kaget. Ternyata, wanita yang dilihatnya tergeletak bersimbah darah adalah Dona, tetangganya. Mereka pun memutuskan untuk langsung melayat ke kampung halaman korban di Ampek Angkek.
Sabtu (25/6), Dona telah dimakamkan di pandam pekuburan keluarga di Balaigurah, Ampekangkek, Agam. Menurut Dian, yang ikut mengantar jenazah ke tempat peristirahatan terakhir, suasana begitu haru melepas kepergian gadis alumni SMAN 2 Padang ini. “Begitu cepat kau pergi nak, bahkan tanpa meninggalkan pesan sedikitpun,” ujar ibunya seperti dituturkan kembali oleh Dian. Sementara ayahnya, tampak tegar.
Dona, sehari-hari tinggal di kompleks Permata Biru, rumah tantenya. Walaupun ayah dan ibunya tinggal di kompleks Lubuk Gading Permai VI, namun dia sering menemani tantenya. Sehingga teman-temannya lebih tahu dia tinggal di Permata Biru dari pada di Lubuk Gading Permai VI.
Suami tantenya adalah mantan Asisten I Pemkab Padang Pariaman, Zulwadi Dt Bagindo Kali. Sedangkan ibunya, guru Agama Islam di salah satu SD di Padang, sementara ayahnya pengusaha taylor.
Dona tidak meninggalkan firasat apa pun menjelang kepergiannya. Wajar saja, semua orang begitu merasa kehilangan dan terkejut mendapat kabar duka itu.
Amalia Anjani, salah seorang sahabat dan tetangga Dona menyebutkan, setiap kali berbelanja di warung depan rumahnya, Dona selalu menyapanya. Itulah yang khas dari Dona, dia selalu membuat orang mempunyai kesan terhadapnya.
Lain lagi dengan Adel, teman kuliah Dona. Di matanya, Dona adalah wanita yang lembut dan keibuan. Dia selalu memberi masukan dan nasihat pada teman-teman yang curhat padanya.